Varietas Padi IR 64 – Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1986, Varietas padi IR 64 telah memikat hati petani padi dengan pesona yang tak terbantahkan. Kehadirannya yang adaptif membuatnya menjadi pilihan utama bagi para petani yang ingin bercocok tanam dengan mudah.
Tak heran, hingga kini banyak petani yang masih setia membudidayakan padi IR 64, karena mereka mempertimbangkan tingkat keberhasilannya yang jauh lebih tinggi daripada memperkenalkan varietas baru yang belum teruji sepenuhnya.
Baca Juga : Padi Wangi atau Padi Pandan Wangi Indonesia
Dalam menghadapi gempuran varietas padi unggul dan beragam galur lokal, padi IR 64 tetap tegar berdiri selama lebih dari 30 tahun. Keberadaannya tetap kokoh, mengukir cerita sukses di tengah persaingan yang ketat.
DESKRIPSI PADI IR 64
Padi IR64 merupakan varietas padi yang memiliki tinggi batang tanaman sekitar 85 cm. Selain itu, varietas padi IR64 juga dikenal memiliki jumlah anakan produktif yang melimpah, sekitar 11-20 anakan dengan rata-rata 14 anakan padi perumpun.
Baca Juga : Varietas Padi Tahan Rebah
Dalam buku “Deskripsi Varietas Unggul Padi” yang ditulis oleh Djunainah pada tahun 1993, dikemukakan bahwa petani padi sangat tertarik dengan varietas padi IR64 karena memiliki butir berat sekitar 1000 butir dengan berat kurang lebih 27 gram, dan berpotensi menghasilkan 8 ton beras per hektar.
Menariknya, varietas IR64 tidak hanya diminati oleh petani, tetapi juga disukai oleh konsumen beras. Hal ini dikarenakan nasinya yang memiliki rasa enak dan tekstur yang pulen. Selain itu, varietas padi IR64 juga dikenal sebagai varietas sawah yang efisien dalam penyerapan air.
Baca Juga : Padi Ketan Grendel
Selain itu, waktu tanam yang singkat juga menjadi pertimbangan petani dalam memilih varietas padi IR64. Tanaman padi IR64 dapat dipanen sekitar 110-125 hari setelah tanam, memberikan hasil yang cepat bagi para petani.
PADI IR64 SEBAGAI VARIETAS TETUA
Pilihan utama para penangkar padi sebagai tetua persilangan untuk menciptakan benih padi unggul baru adalah varietas IR64. Hal ini disebabkan oleh statusnya sebagai varietas padi unggul berstandar nasional, yang memiliki berbagai karakteristik yang sangat disukai oleh petani.
Baca Juga : Padi Mekongga VS Ciherang
Sebagai contoh, terdapat beberapa varietas padi unggul hasil persilangan dari IR64 yang sangat diminati oleh petani, seperti Padi Ciherang, Inpari, dan lain sebagainya.
KEKURANGAN PADI IR 64
Meskipun demikian, padi IR 64 juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah kesulitan dalam pertumbuhannya jika ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah, terutama yang memiliki tingkat kandungan besi yang tinggi.
Pada awalnya, varietas padi IR 64 diketahui tahan terhadap virus kerdil rumput (Tungro) yang disebabkan oleh serangan wereng coklat biotipe 1 dan 2.
Namun seiring berjalannya waktu, kekebalan padi IR 64 terhadap penyakit mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh penanaman padi IR 64 yang terlalu sering dilakukan dengan luas lahan yang tinggi. Sehingga ketika muncul wereng coklat biotipe 3, keunggulan varietas padi IR 64 dalam menahan virus tungro menjadi terhenti, dan tanaman ini juga agak rentan terhadap serangan penyakit kresek.
Baca Juga : Cara Menanam Daun Saga
TURUNAN VARIETAS PADI IR 64
Selain dikenal sebagai varietas padi yang mapan, IR64 juga telah mengalami pengembangan agar semakin tangguh melawan WBC dan Kresek. Berikut adalah beberapa varietas IR64 yang berhasil dikembangkan oleh para penangkar padi:
- Padi IR 64 Jumbo
- Padi IR 64 SS
- Padi IR 64 Bangkok
- Padi IR 64 Prima
- Padi iR 64 Dempo
- Padi IR 64 Janger
Demikianlah informasi mengenai Varietas Padi IR 64. Semoga informasi ini bermanfaat.