Tanaman Hidroponik Diletakkan Ditempat Yang Mudah Terkena Cahaya – Trend berkebun semakin meluas, dan salah satu metode yang sedang naik daun adalah hidroponik. Sebelum beralih ke sistem hidroponik, sangat penting untuk memahami segala keuntungan dan kerugian yang bisa terjadi. Selain itu, pemahaman terhadap berbagai teknik yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi tertentu juga menjadi kunci sukses. Mari simak selengkapnya!
Kata “hidroponik” berasal dari bahasa Yunani, yakni “hydro” yang berarti air. Ini merujuk pada tanaman yang tumbuh tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhannya. Tanaman Hidroponik Diletakkan Ditempat Yang Mudah Terkena Cahaya. Penempatan tanaman hidroponik sangat penting untuk memastikan penerimaan maksimal cahaya. Berbeda dengan tanaman konvensional yang menggunakan tanah, tanaman hidroponik dapat menggunakan beragam media, mulai dari kerikil, pasir, sekam, sabut kelapa, hingga rockwool yang merupakan serat mineral ringan dari bebatuan.
Baca Juga : Tanaman Mangga Dikembangbiakan Secara Vegetatif Buatan Dengan Cara
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Hidroponik
Kelebihan Hidroponik
Hemat Tempat
Tanaman hidroponik tidak membutuhkan tanah, sehingga tidak memerlukan lahan yang luas. Cukup sediakan paralon atau wadah berisi air, dan Anda dapat menghemat ruang yang berharga. Sistem ini bahkan memungkinkan penyusunan tanaman secara bertingkat.
Baca Juga : Tanaman Yang Diberi Pupuk Urea Sangat Pekat Akan Menjadi
Tenaga yang Dikeluarkan Lebih Sedikit
Pemeliharaan lahan tidak lagi menjadi tugas yang merepotkan. Tanaman hidroponik memerlukan lebih sedikit usaha, mulai dari penyiraman hingga panen. Secara keseluruhan, tenaga yang diperlukan untuk merawat tanaman ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman konvensional.
Pertumbuhan Cepat dan Hasil Panen Lebih Banyak
Meskipun jarang membutuhkan pupuk, tanaman hidroponik mampu memberikan hasil panen yang melimpah dengan pertumbuhan yang lebih cepat. Selain itu, tanaman ini tidak terpengaruh oleh fluktuasi cuaca, memungkinkan penanaman sepanjang tahun.
Baca Juga : Tanaman Yang Menyembuhkan Syaraf Kejepit
Tanaman Bebas dari Pestisida
Penggunaan media air mengurangi risiko serangan hama dan penyakit. Tanaman hidroponik menjadi lebih sehat dan alami, tanpa memerlukan penggunaan pestisida berbahaya.
Kekurangan Hidroponik
Bisa Membutuhkan Modal Besar
Meskipun dimungkinkan untuk memulai hidroponik dengan modal minim, skala besar membutuhkan investasi yang signifikan. Peralatan, perlengkapan, dan biaya pemeliharaan menjadi faktor penentu.
Baca Juga : 30 Jenis Tanaman Apotik Hidup
Diperlukan Ketelitian Tinggi
Praktik hidroponik masih jarang, sehingga memerlukan pembelajaran dari sumber yang terpercaya. Tingkat ketelitian yang tinggi diperlukan dalam mengontrol nutrisi, termasuk tingkat keasaman pH, untuk memastikan hasil yang optimal.
Jenis Teknik Menanam Hidroponik
Sistem Sumbu atau Wick
Sistem ini paling sederhana dan cocok untuk pemula. Gunakan dua wadah, satu untuk air dan satu lagi untuk media tanam. Hubungkan keduanya dengan sumbu terbuat dari coco coir, vermiculite, atau perlite. Sumbu akan mengalirkan nutrisi dari wadah air ke wadah tanaman.
Baca Juga : Cara Menanam Pepaya Agar Tidak Jantan
Sistem Drip atau Irigasi Tetes
Metode ini umum digunakan dan membutuhkan wadah media tanam serta wadah air. Kedua wadah tersebut dihubungkan dengan pompa air dan nutrisi. Pompa tersebut akan meneteskan larutan nutrisi pada akar tanaman.
Sistem Pasang Surut
Populer di kalangan penghobi hidroponik rumahan, sistem ini melibatkan beberapa wadah tanaman yang terhubung dengan pipa. Pompa air yang dikendalikan oleh timer mengalirkan air ke tingkat tertentu, kemudian surut saat pompa dimatikan.
Baca Juga : Cara Mengatasi Tanaman Terkena Racun Rumput
Sistem Rakit Apung
Metode modern ini melibatkan penempatan tanaman di atas styrofoam yang mengapung di wadah berisi air. Meskipun praktis, akar tanaman rentan tergenang air, menyebabkan potensi pembusukan.
Pilihan Tanaman Hidroponik yang Cepat Panen
1. Pakcoy
Sayuran ini ideal untuk tumisan dan dapat ditanam dengan mudah menggunakan hidroponik. Pastikan tanaman menerima aliran air dan nutrisi yang cukup. Dalam waktu sekitar 20 hari setelah penanaman, Anda sudah dapat memanen pakcoy.
Baca Juga : Cara Menyuburkan Tanah Dengan EM4
2. Kangkung
Kangkung bisa tumbuh baik di media tanah maupun air, sehingga cocok untuk hidroponik. Pertumbuhannya relatif cepat, memungkinkan panen dalam 4-6 minggu. Kualitas kangkung hidroponik juga lebih unggul dibandingkan dengan yang ditanam secara konvensional.
3. Seledri
Tanaman ini trives dalam media air dan dapat ditanam dengan sistem rakit apung. Seperti kangkung, seledri dapat dipanen dalam waktu 4-6 minggu. Proses panennya dapat diulang setiap 5-6 hari dengan cara mencabut seledri dari wadah dan memisahkan anakan untuk penanaman kembali.
Baca Juga : Agar Buah Kubis Besar
4. Tomat
Tanaman tomat dapat ditanam dalam pot dan paralon dengan sistem hidroponik. Meskipun membutuhkan waktu 2-3 bulan untuk panen setelah proses penanaman biji, keberhasilan ini dapat dicapai tanpa memerlukan lahan yang luas.
5. Cabai
Sebelum ditanam, biji cabai perlu disemai dan kemudian dipindahkan ke media tanam yang umumnya menggunakan arang sekam. Pemeliharaan dengan penyiraman teratur akan menghasilkan panen cabai hidroponik dalam 80-90 hari, terbaik pada pagi dan sore hari.
Baca Juga : Kekurangan Padi Inpari 42
Dengan pemahaman yang mendalam tentang hidroponik dan pemilihan tanaman yang sesuai, Anda dapat menikmati keuntungan berkebun tanpa perlu khawatir akan keterbatasan lahan atau cuaca. Selamat mencoba meraih panen berkualitas tinggi dari kebun hidroponik Anda!
Demikianlah informasi mengenai Tanaman Hidroponik Diletakkan Ditempat Yang Mudah Terkena Cahaya. Semoga informasi ini bermanfaat.