STARNER 20 WP – Penyakit layu bakteri merupakan ancaman serius bagi tanaman keluarga Solanaceae seperti cabai, kentang, dan tomat. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Ralstonia solanacearum, yang dulunya dikenal sebagai Pseudomonas solanacearum. Bakteri ini adalah penyebab utama layu pada tanaman budidaya dan tumbuh subur pada suhu 30-35 derajat Celsius dengan kelembaban tinggi. Bakteri ini menyebar melalui tanah dan bisa bertahan hidup di dalamnya serta sisa-sisa tanaman dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga : Aplaud Insektisida
Gejala awal infeksi oleh bakteri ini ditandai dengan layu pada daun tanaman. Daun muda menjadi layu hingga ke ujung cabang saat cuaca panas, namun mereka bisa tampak segar kembali pada malam hari ketika cuaca dingin. Daun-daun muda layu, dan daun tua di bagian bawah tanaman menguning. Jika bagian tanaman yang terinfeksi, seperti batang, cabang, dan tangkai daun, dipotong, akan terlihat pembuluh berwarna coklat.
Pada tahap penyakit yang lebih lanjut, jika batang dipotong, akan mengeluarkan lendir berwarna putih susu yang dapat digunakan untuk membedakan penyakit layu bakteri dari layu fusarium. Bakteri ini menginfeksi inangnya melalui akar sejak saat penanaman. Selain itu, bakteri ini juga dapat menginfeksi tanaman melalui luka yang diakibatkan oleh nematoda, siput, dan serangga hama lainnya.
Baca Juga : Cara Pakai Roundup 486 SL
Untuk mengatasi serangan layu bakteri, Nufarm Indonesia telah mengembangkan produk unggulan, yaitu Bakterisida Starner 20 WP, yang mengandung bahan aktif asam oksolinik sebanyak 20%.
Di bawah ini adalah jadwal aplikasi Starnet 20 WP, mulai dari fase persemaian hingga menjelang fase generatif tanaman:
- Waktu yang tepat untuk mengaplikasikan Starner setelah melakukan pemindahan tanaman adalah setiap 2 hingga 7 hari, bergantung pada kondisi cuaca yang sedang berlangsung.
- Risiko serangan Layu Bakteri pada tanaman sangat tinggi ketika usia tanaman mencapai 7 hingga 30 hari setelah tanam (HST). Namun, setelah melewati 40 HST, biasanya tanaman akan relatif aman dari penyakit ini.
- Pemakaian Starner sebagai metode pengendalian penyakit terbukti sangat efektif, terutama saat dimulai sejak tahap awal, yaitu pada tahap persemaian.
Baca Juga : Cara Pakai Regent 50
Demikianlah informasi mengenai STARNER 20 WP: Solusi Bakterisida Terbaik untuk Perlindungan Tanaman Cabe. Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi : nufarm.com/id/starner20wp