Siklus Hidup Walang Sangit – Walang sangit (Leptocorisa oratorius) merupakan serangga yang dapat merusak tanaman padi sebagai hama utama. Ciri khas dari walang sangit adalah memiliki bentuk memanjang dengan ukuran sekitar 2 cm, berwarna merah hitam, dan memiliki aroma yang tidak sedap.
Walang sangit memakan cairan tanaman padi dengan cara menghisapnya, sehingga dapat menyebabkan kurangnya kandungan hara pada padi dan menyebabkan klorosis atau penguningan serta kelemahan pada padi.
Baca Juga : Menghitung Kebutuhan Pupuk Per Polybag
Selain menurunkan hasil panen, keberadaan walang sangit juga dapat mempengaruhi kualitas gabah karena terdapat bintik-bintik coklat pada gabah yang disebabkan oleh hisapan hama ini pada saat padi sudah matang susu.
Siklus Hidup Walang Sangit
Fase Telur
Pada fase pertama dari siklus hidup Walang Sangit, hewan tersebut akan bertelur. Biasanya, Walang Sangit bertelur pada permukaan daun padi atau rumput secara berkelompok dalam satu atau dua baris. Telur dari Walang Sangit memiliki warna hitam dan bentuk segi enam pipih. Jumlah telur dalam satu kelompok bisa mencapai 1 hingga 21 butir. Lama periode telur Walang Sangit rata-rata adalah 5 hari.
Baca Juga : Manfaat Daun Bidara Yang Perlu Diketahui
Fase Nimfa
Walang sangit merupakan salah satu jenis serangga penghisap yang banyak ditemukan di Indonesia. Siklus hidup walang sangit terdiri dari beberapa tahap, salah satunya adalah fase nimfa. Pada fase nimfa, walang sangit berukuran lebih kecil dari dewasa dan tidak memiliki sayap. Lama periode dari fase nimfa walang sangit rata-rata 17 hari.
Kebanyakan nimfa dari walang sangit memiliki warna hijau muda dan akan berubah menjadi coklat kekuning-kuningan pada bagian abdomen dan sayap coklat saat dewasa. Namun, warna walang sangit tersebut lebih dipengaruhi oleh makanan pada saat fase nimfa berlangsung. Oleh karena itu, warna walang sangit dapat berbeda-beda di setiap daerah tergantung dari jenis makanan yang tersedia.
Baca Juga : Cara Penggunaan Atonik
Bagian ventral abdomen walang sangit juga dapat berbeda warna tergantung dari habitat hidupnya. Jika walang sangit hidup pada padi, maka bagian ventral abdomen akan berwarna coklat kekuning-kuningan. Namun, jika walang sangit hidup pada rumput-rumputan, maka bagian ventral abdomen akan berwarna hijau keputihan. Hal ini menunjukkan bahwa walang sangit sangat adaptif dengan lingkungannya dan dapat berubah warna untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.
Fase Imago (Dewasa)
Serangga Walang Sangit memiliki tiga fase dalam siklus hidupnya, dan fase terakhir disebut Imago. Pada fase ini, serangga dewasa akan memiliki bentuk yang ramping dengan warna coklat. Panjangnya berkisar antara 14-17 mm dan lebarnya 3-4 mm, dengan tungkai dan antenna yang panjang. Perbandingan antara jantan dan betina Walang Sangit adalah 1:1.
Baca Juga : Macam-Macam Manfaat Daun Seledri
Setelah mencapai fase Imago, serangga ini baru dapat melakukan sistem reproduksi setelah 4-6 hari, dengan masa pra-peneluran selama 8 hari. Daur hidup Walang Sangit berlangsung selama 32-43 hari, dengan lama periode bertelur rata-rata 57 hari (antara 6-108 hari). Serangga ini dapat hidup selama rata-rata 80 hari (antara 16-134 hari).