Pupuk Dasar Untuk Tanaman Cabe Rawit – Sebelum kita membahas masalah pemupukan tanaman cabe, pertama-tama kita perlu memastikan bahwa tanah yang akan digunakan tidak terlalu asam. Tanaman cabe tumbuh paling baik dalam tanah dengan tingkat keasaman (pH) antara 5,6 hingga 6. Jika Anda tidak yakin tentang pH tanah Anda, gunakan alat pengukur pH. Setelah Anda mengetahui pH tanah, Anda dapat menghitung kebutuhan dolomit.
Baca Juga : Cara Pemupukan Terong Yang Baik dan Benar
Menghitung Kebutuhan Dolomit
Untuk meningkatkan pH tanah satu poin, diperlukan sekitar 2 ton dolomit per hektar. Misalnya, jika pH tanah saat ini adalah 4,3 dan kita ingin mencapai pH 6,0, kita dapat menghitung selisihnya: 6,0 – 4,3 = 1,7. Lalu, kalikan 1,7 dengan 2.000 kg, dan Anda akan mendapatkan 3.400 kg dolomit per hektar.
Aplikasi Dolomit
Dolomit harus ditaburkan merata di atas lahan sekitar 7-10 hari sebelum pemupukan dengan pupuk kandang atau pupuk lainnya. Penting untuk tidak melakukan pemupukan dan pengapuran secara bersamaan, karena bisa terjadi reaksi kimia yang mengurangi efektivitas keduanya.
Baca Juga : Cara Menggunakan Vitamin B1 Pada Tanaman
Pemberian Pupuk Organik
Pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos adalah pilihan yang baik untuk tanaman cabe. Penaburan pupuk organik sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pembuatan bedengan sebelum bedengan terbentuk. Dosis ideal pupuk organik untuk tanaman cabe adalah sekitar 20 ton per hektar.
Pemberian Pupuk Kimia
Pupuk kimia seperti SP36, Phonska, dan KCL juga dapat digunakan sebagai pupuk dasar untuk tanaman cabe. Dosis yang disarankan adalah 20 kg SP36, 20 kg Phonska, dan 10 kg KCL per 1.000 tanaman. Campurkan semua pupuk ini dengan baik sebelum aplikasinya.
Baca Juga : Cara Menggunakan Pupuk NPK Pada Cabe di Polybag atau Pot
Aplikasi pupuk kimia dilakukan setelah bedengan terbentuk. Caranya adalah dengan membuat garitan lubang di tengah bedengan sepanjang bedengan untuk menanam pupuk. Taburkan pupuk ke dalam lubang, lalu tutup kembali. Setelah pemupukan, pastikan untuk menyiram tanaman menggunakan sistem irigasi agar pupuk larut ke dalam tanah.
Memasang Plastik Mulsa
Setelah dua minggu sejak persiapan lahan, bedengan siap untuk dipasang plastik mulsa. Sebelumnya, lakukan penyemprotan permukaan bedengan menggunakan pupuk hayati dengan dosis 12 tutup yang telah dilarutkan dalam 16 liter air. Pastikan tangki sprayer atau wadah yang digunakan benar-benar bersih, terutama dari sisa-sisa pestisida. Bakteri dalam pupuk hayati dapat mati jika terkontaminasi pestisida.
Baca Juga : Cara Pemupukan Kopi Yang Baik dan Benar
Pasang plastik mulsa segera setelah penyemprotan selesai. Ingatlah bahwa bakteri dalam pupuk hayati sangat rentan terhadap sinar matahari. Saat memasang plastik mulsa, pastikan bedengan tetap lembab, dan Anda siap untuk menanam tanaman cabe.
Sekian ulasan mengenai Pupuk Dasar Untuk Tanaman Cabe Rawit. Semoga informasi ini berguna dan membantu Anda dalam menanam tanaman cabe dengan sukses. Jika Anda mengikuti langkah-langkah ini dengan benar, tanaman cabe Anda akan tumbuh dengan optimal, memberikan hasil yang memuaskan. Selamat menanam!