Pupuk Dasar Cabe Merah

Pupuk Dasar Cabe Merah

Pupuk Dasar Cabe Merah – Dalam rangka mempersiapkan lahan untuk penanaman cabe, langkah penting yang dilakukan adalah pemupukan dasar yang juga dikenal sebagai pupuk dasar.

Pemberian pupuk dasar yang tepat sangat berperan dalam memastikan pertumbuhan awal tanaman cabe yang optimal. Sebaliknya, jika pemberian pupuk dasar tidak tepat, hasil pertumbuhan tanaman bisa terganggu. Ketepatan dalam pemberian pupuk meliputi dosis yang sesuai, pemilihan jenis pupuk yang tepat, dan waktu pemupukan yang tepat.

Baca Juga : Hidroponik Sistem Wick

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang pemberian pupuk dasar untuk tanaman cabe:

Sebelum membahas pupuk dasar dan cara aplikasinya, penting untuk memastikan bahwa tanah yang akan digunakan untuk menanam cabe memiliki tingkat keasaman yang ideal. Tanah dengan tingkat pH yang baik untuk pertumbuhan tanaman cabe berkisar antara 5,6 hingga 6. Untuk mengetahui pH tanah, Anda dapat menggunakan pH meter. Setelah mengetahui pH tanah, Anda dapat menghitung kebutuhan dolomit.

Cara sederhana untuk menentukan kebutuhan dolomit atau kapur pertanian per hektar adalah dengan menghitung selisih antara pH tanah yang diinginkan dengan pH tanah aktual sebelum pengolahan. Untuk setiap peningkatan 1 poin pH tanah, diperlukan 2 ton (2.000 kg) kapur pertanian per hektar.

Baca Juga : Manfaat Asam Amino Untuk Tanaman

Sebagai contoh, jika pH tanah aktual adalah 4,3 dan pH tanah yang diinginkan adalah 6,0, berikut adalah langkah-langkah menghitung kebutuhan dolomit:

Pertama, hitung selisihnya, yaitu 6,0 – 4,3 = 1,7, kemudian kalikan dengan 2.000 kg.

Jumlah kapur pertanian yang diperlukan adalah 1,7 x 2.000 kg = 3.400 kg.

Jadi, untuk meningkatkan pH tanah dari 4,3 menjadi 6,0, diperlukan 3.400 kg kapur per hektar.

Pemberian dolomit dilakukan dengan menaburkannya secara merata 7-10 hari sebelum pemberian pupuk kandang atau pupuk lainnya.

Baca Juga : Fungsi Sulfur Bagi Tanaman

Hal ini penting karena jika pemupukan dan pengapuran dilakukan secara bersamaan, dapat terjadi reaksi antara kapur dan pupuk, seperti pupuk NPK, ZA, dan TSP yang bersifat asam karena mengandung belerang, yang akan dinetralkan oleh kapur yang bersifat basa. Dampaknya adalah pH tanah tidak akan naik dan nutrisi tidak akan tersedia lagi. Oleh karena itu, pemupukan dan pengapuran harus dilakukan secara terpisah.

Setelah penaburan dolomit, langkah selanjutnya adalah memberikan pupuk.

Pupuk Organik

Dalam memperkaya tanah untuk pertumbuhan tanaman cabe, Anda dapat menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang atau pupuk kompos. Sebaiknya, pupuk organik ini ditaburkan saat bedengan sedang dibuat, sebelum bedengan benar-benar terbentuk, agar pencampurannya lebih efektif. Dosis yang direkomendasikan untuk pupuk dasar organik tanaman cabe adalah sekitar 20 ton per hektar.

Baca Juga : Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Akar Wangi

Pupuk Kimia

Alternatif lainnya adalah menggunakan pupuk kimia sebagai pupuk dasar untuk tanaman cabe. Anda dapat mengaplikasikan pupuk SP36, Phonska, dan KCL dengan dosis 20 kg SP36, 20 kg Phonska, dan 10 kg KCL per 1000 tanaman. Pastikan semua pupuk tercampur dengan baik agar nutrisinya merata.

Aplikasi pupuk kimia ini sebaiknya dilakukan setelah bedengan terbentuk. Caranya adalah dengan membuat lubang di sepanjang bedengan dan menempatkan pupuk di dalamnya. Setelah itu, lubang ditutup kembali. Setelah pemupukan selesai, penting untuk melakukan pengairan menggunakan sistem irigasi agar pupuk larut dengan baik ke dalam tanah.

Baca Juga : Tumbuhan Yang Mengandung Nitrogen Tinggi

Setelah dua minggu sejak pengolahan lahan, Anda dapat memasang mulsa pada bedengan. Namun, sebelumnya, disarankan untuk menyemprotkan pupuk hayati pada permukaan bedengan. Campurkan 12 tutup pupuk hayati ke dalam 16 liter air. Pastikan bahwa tangki sprayer atau wadah yang digunakan benar-benar bersih, terutama dari sisa-sisa pestisida. Hal ini penting karena bakteri dalam pupuk hayati dapat mati jika tercampur dengan pestisida.

Segera setelah penyemprotan, pasanglah plastik mulsa pada bedengan. Bakteri dalam pupuk hayati sangat rentan terhadap sinar matahari, oleh karena itu, penutupan dengan mulsa sangat penting. Saat memasang mulsa, usahakan agar bedengan dalam keadaan lembab dan siap untuk ditanami.

Baca Juga : Pupuk untuk Cabe Baru Tanam

Demikianlah penjelasan mengenai Pupuk Dasar Cabe Merah. Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan baru dan bermanfaat bagi Anda.

Referensi : kampustani.com

About Ayomenanam

Check Also

Bagaimanakah Cara Untuk Mengetahui Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Bagaimanakah Cara Untuk Mengetahui Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Bagaimanakah Cara Untuk Mengetahui Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman - Pentingnya air dalam mendukung pertumbuhan tanaman tidak dapat diabaikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa cara strategis untuk mengetahui pengaruh air terhadap perkembangan tanaman, memberikan pandangan mendalam untuk meningkatkan hasil pertanian Anda. Nah, Bagaimanakah cara untuk mengetahui pengaruh air terhadap pertumbuhan tanaman ? Berikut adalah langkahnya.