Cara Kerja Bahan Aktif Propineb – Saat ini, para petani memiliki beragam metode yang dapat mereka gunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman. Langkah awal yang dapat diambil adalah memilih benih yang berkualitas dan melakukan pengolahan lahan dengan cermat.
Selain itu, salah satu pendekatan yang efektif adalah menggunakan fungisida sebagai pestisida. Fungisida telah terbukti lebih efektif dan responsif dalam mengatasi berbagai penyakit yang menyerang tanaman.
Di pasar saat ini, terdapat berbagai jenis fungisida yang tersedia dalam bentuk cairan dan tepung, dengan mekanisme kerja baik sistemik maupun kontak. Beberapa bahan aktif yang sering digunakan dalam fungisida meliputi mankozeb, simoksanil, klorotalonil, propineb, azoksistrobin, difenonazol, dan masih banyak lagi.
Dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai bahan aktif propineb. Untuk informasi lebih lengkap, mari kita eksplorasi penjelasannya di bawah ini.
Baca Juga : Cara Aplikasi Fungisida Nordox 56 WP
Apa itu bahan aktif propineb ?
Propineb adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam fungisida untuk melawan berbagai penyakit tanaman. Senyawa ini termasuk dalam kelompok dithiocarbamates (organosulfur) dan senyawa seng.
Bahan aktif propineb berbentuk serbuk kuning yang larut dalam air dan memiliki sifat yang mudah terbakar. Fungisida ini memiliki cakupan yang luas, sehingga efektif digunakan untuk melindungi berbagai jenis tanaman.
Secara global, propineb telah digunakan di Malta dan Rumania sesuai dengan Directive 91/414/EEC di Eropa. Namun, penggunaannya belum disetujui di Austria, Swiss, dan Jerman. Saat ini, obat dengan propineb juga tersedia di Brasil dan Afrika Selatan.
Baca Juga : Manfaat Fungisida Copcide 77 WP
Cara Kerja Bahan Aktif Propineb
Seperti halnya bahan aktif mankozeb dan klorotalonil, propineb juga merupakan sebuah agen fungisida kontak. Propineb berfungsi sebagai perlindungan bagi tanaman terhadap berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh jamur.
Cara kerja propineb adalah dengan meningkatkan metabolisme tanaman, sehingga tanaman menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit. Selain itu, propineb juga berperan dalam mencegah penyebaran penyakit agar tidak menular pada tanaman yang masih sehat.
Propineb termasuk dalam kategori fungisida organosulfur yang sangat efektif dalam tindakan pencegahan. Namun, perlu diperhatikan bahwa fungisida ini kurang efektif apabila tanaman telah terinfeksi oleh jamur.
Baca Juga : Kegunaan dan Keunggulan Fungisida Kuproxat 345 SC
Tata Cara dan Dosis Penggunaan
Dalam prakteknya, biasanya bahan aktif ini diberikan pada tanaman yang masih muda, sedangkan bila tanaman sudah dewasa, digunakan bahan aktif lain sebagai pengganti fungisida.
Untuk mencapai efektivitas yang lebih baik, penggunaan dapat dioptimalkan dengan mengaplikasikan fungisida yang bekerja secara sistemik. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya resistensi terhadap fungisida ini.
Dalam hal dosis dan penggunaan, kami menggunakan beberapa sampel obat dengan bahan aktif propineb yang berbeda, seperti contohnya:
Baca Juga : Manfaat dan Dosis Bactocyn 150 AL
- Antracol 70 WP, yang telah dilengkapi dengan zinc untuk mengontrol penyakit embun tepung dan bercak daun pada tanaman apel dan cabai. Dosis yang disarankan adalah 4 gr per liter air. Aplikasikan setiap 7 hari setelah gejala serangan penyakit terlihat.
- Goneb 78 WP, efektif untuk mengendalikan penyakit bercak ungu (Alternaria porri) pada tanaman bawang merah. Dosis untuk setiap penyemprotan adalah 1 gr per liter air. Gunakan dengan penyemprotan volume tinggi saat gejala penyakit mulai muncul.
- Zinckol 70/6 WP, mengandung dua bahan aktif, yaitu propineb dan simoksanil, untuk mengendalikan penyakit busuk daun pada tanaman kentang. Dosis yang diperlukan adalah 1.5 gr per liter air. Lakukan penyemprotan dengan volume tinggi saat gejala penyakit tampak.
Dengan menggunakan contoh-contoh obat ini, diharapkan dapat mencapai pengendalian penyakit yang efektif pada tanaman.
Baca Juga : Bahan Aktif Movento Energy 240 SC
Jenis Penyakit Yang Dapat Dikendalikan
Bahan aktif propineb memiliki sifat yang sangat fleksibel, sehingga dapat digunakan untuk melawan berbagai jenis penyakit pada tanaman. Beberapa tanaman dan penyakit yang dapat dikendalikan dengan propineb antara lain:
- Bawang Merah: Penyakit Bercak Daun (Alternaria porri)
- Cabai: Antraknosa (Colletotrichum capsici) dan Bercak Daun (Cercospora sp)
- Kentang: Penyakit Hawar Daun (Phytophthera infestans)
- Padi: Penyakit Hawar Pelepah (Rhizoctonia solani) dan Bercak Coklat (Cercospora janseana)
- Anggrek: Bercak Daun (Cercospora dendrobii) dan Busuk Hitam (Phytophthora nicotianae)
- Anggur: Penyakit Embun Tepung (Plasmophara viticola)
- Apel: Penyakit Embun Tepung (Podosphaera leucontricha) dan Bercak Daun (Marssonina coronaria)
- Daun Bawang: Bercak Ungu (Alternaria porri)
- Cengkeh: Penyakit Cacar Daun (Phyllosticta sp)
- Jagung: Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis) dan Hawar Daun (Helminthosporium turcicum)
- Jeruk: Penyakit Tepung (Oidium Tingitanuinum)
- Kacang Panjang: Penyakit Karat (Uromyces vignaee)
- Lada: Penyakit Busuk Pangkal Batang (Phytophthora palmivora var.piperis)
- Kubis: Penyakit Rebah/Mati Bibit (Phythium sp)
- Tomat: Penyakit Busuk Daun (Phytophthora infestans)
Propineb menjadi solusi yang efektif dan praktis untuk menjaga kesehatan tanaman dan mencegah perkembangan penyakit-penyakit tersebut.
Baca Juga : Manfaat Dan Cara Menggunakan Fungisida Nefos 45WP
Merk Dagang Bahan Aktif Propineb
Saat ini, tersedia berbagai merek obat dengan bahan aktif propineb di pasaran. Anda dapat membeli obat ini di toko pertanian. Berikut adalah beberapa contoh merek obat dengan bahan aktif propineb:
- Mitracol 70 WP – Diproduksi oleh PT Mitra Kreasidharma (Jakarta)
- Greenacol 70 WP – Diproduksi oleh PT Green Apel Indonesia (Jakarta)
- Trivia 73 WP – Diproduksi oleh PT Bayer Indonesia (Jakarta)
- Satgaz 75 WP – Diproduksi oleh PT Petrosida Gresik (Gresik)
- Zenith 75 WP – Diproduksi oleh PT Nufarm Indonesia (Jakarta)
- Dargo 76 WP – Diproduksi oleh PT Deltagro Mulia Sejati (Jakarta)
- Prodemorf 78 WP – Diproduksi oleh PT Multisarana Indotani (Mojokerto)
- Goneb 78 WP – Diproduksi oleh PT Persada Agro Sukses
- Santacol 80 WP – Diproduksi oleh PT Jirona Agritama (Tangerang)
- Propineb 80 TC – Diproduksi oleh PT Bayer Indonesia (Jakarta)
Baca Juga : Manfaat dan Kegunaan Fungisida Ziflo 90WP
Demikianlah informasi mengenai Cara Kerja Bahan Aktif Propineb. Semoga informasi ini bermanfaat.