Perbedaan Produksi Dan Produktivitas Dalam Pertanian

Perbedaan Produksi Dan Produktivitas Dalam Pertanian

Perbedaan Produksi Dan Produktivitas Dalam Pertanian – Dalam ranah pertanian, terdapat istilah yang dikenal sebagai Produksi dan Produktivitas. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kedua istilah ini? Pengertian Produksi dan Produktivitas saling terkait dan biasanya merujuk pada hasil akhir atau target yang berhasil diperoleh dari suatu panen.

Seringkali, kita cenderung bingung dalam menggunakan dan mengatur kedua kata ini. Oleh karena itu, mari kita bahas dengan lebih jelas mengenai pengertian Produksi dan Produktivitas dalam konteks pertanian. Berikut ini adalah penjelasannya:

Baca Juga : Apa Itu Bedengan ?

Perbedaan Produksi Dan Produktivitas Dalam Pertanian

Pengertian Produktivitas dalam Pertanian

Produktivitas dalam pertanian merujuk pada hasil gabungan atau jumlah panen yang diperoleh dari seluruh luas lahan yang telah dipanen.

Metode Menghitung Produktivitas Pertanian dengan Contoh

Ayo kita pahami bagaimana cara menghitung produktivitas pertanian yang lebih efektif. Mari ambil contoh Pak Karsim, seorang petani dengan total lahan seluas 5 hektar. Bagaimana kita bisa menghitung produktivitas lahan pertaniannya dengan metode yang lebih baik?

Baca Juga : Lidah Buaya Termasuk Dikotil Atau Monokotil

Kami akan menggunakan metode yang disebut metode ubinan. Berikut langkah-langkahnya:

  • Hitung Luas Ubinan: Kita pertama-tama menghitung luas panen atau luas ubinan dengan ukuran 2,5m x 2,5m. Ini akan menghasilkan luas ubinan sebesar 6,25 meter persegi.
  • Timbang Hasil Panen: Setelah mendapatkan luas ubinan, kita timbang hasil panen dari area tersebut.
  • Rumus Sederhana: Kita dapat menggunakan rumus sederhana untuk menghitung produktivitas. Rumus ini adalah hasil luas ubinan dikali dengan faktor perbandingan antara 1 hektar dan luas ubinan. Dalam hal ini, rumusnya menjadi: hasil luas ubinan x (1 hektar : luas ubinan). Misalnya, jika hasil luas ubinan adalah 4,5 kg dan luas ubinan adalah 6,25 m2, maka kita dapat menghitungnya seperti ini: 4,5 kg x (10.000 m2 : 6,25 m2) = 7.200 kg/Ha GKP.

Jadi, hasil perkiraan produktivitas lahan Pak Karsim adalah 7.200 kg per hektar atau 7,2 ton per hektar GKP (Gabah Kering Panen).

Baca Juga : Keunggulan Padi Suppadi 56

Pengertian Produksi dalam Pertanian

Produksi dalam pertanian merujuk pada hasil keseluruhan dari lahan pertanian yang dipanen. Ini mencakup total produksi dari seluruh area lahan yang dimiliki.

Metode Menghitung Produksi Pertanian dengan Contoh

Mari kita terapkan konsep produksi dalam pertanian dengan lebih jelas. Pak Karsim memiliki lahan seluas 5 hektar. Bagaimana cara menghitung total produksi dari panen lahan Pak Karsim dengan cara yang lebih mudah dipahami?

Baca Juga : Deskripsi Varietas Padi M400

Caranya adalah dengan mengalikan luas lahan pertanian Pak Karsim dengan produktivitas lahan tersebut. Misalnya, jika produktivitasnya adalah 7,2 ton per hektar, kita dapat menghitungnya seperti ini: 5 hektar x 7,2 ton = 36 ton. Jadi, total produksi dari panen lahan Pak Karsim adalah 36 ton.

Dengan pendekatan yang lebih jelas dan sederhana, kita bisa lebih memahami cara menghitung produktivitas dan produksi dalam pertanian.

Baca Juga : Kelebihan Dan Kekurangan Padi IR 64

Demikianlah informasi mengenai Perbedaan Produksi Dan Produktivitas Dalam Pertanian. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi : www.sampulpertanian.com

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​