Perbedaan Mankozeb Biru dan Kuning – Gagal panen adalah mimpi buruk bagi petani dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti serangan jamur, serangga, dan cuaca buruk. Serangan jamur pada tanaman dapat merusak daun, batang, dan perakaran, yang mengancam kelangsungan hidup tanaman. Untuk mengatasi masalah ini, petani sering menggunakan fungisida, yang mengandung mankozeb sebagai zat aktif untuk melawan jamur. Namun, di pasar tersedia dua jenis mankozeb yang umum digunakan, yaitu mankozeb biru dan mankozeb kuning. Maka, penting untuk mengetahui perbedaan antara kedua jenis ini untuk memilih fungisida yang tepat dan efektif untuk tanaman Anda.
Fungisida mancozeb berwarna biru mungkin belum terlalu dikenal di kalangan petani, meskipun fungisida mancozeb kuning telah lama digunakan. Sejauh ini, distribusi fungisida berwarna biru tampaknya belum merata di seluruh negeri. Namun, penting untuk memperhatikan kembali bahan aktif fungisida mancozeb, karena memiliki manfaat yang dapat membantu mengendalikan penyakit tanaman dan meningkatkan hasil panen.
Baca Juga : Perbedaan Lannate 40 SP and Lannate 25 WP
Apa Itu Mankozeb
Mankozeb, yang terdiri dari 16% Mangan, 2% Zinc, dan 62% ethylenebisdithio, adalah bahan aktif yang sangat efektif untuk mengatasi hama jamur dan tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk cair dan bubuk. Bahan ini dapat dengan mudah ditemukan di pasaran dengan berbagai merek seperti Penncozec, Mancobat, Gita 80WP, Manic, dan masih banyak lagi. Selain itu, Mankozeb terkenal dengan dua jenis warna, yaitu biru dan kuning.
Mankozeb merupakan salah satu jenis fungisida kontak golongan Ditio-Karbamat, sering dianggap sebagai kelompok fungisida dengan risiko rendah dan tidak menunjukkan tanda-tanda resistensi. Menariknya, tidak ada resistensi silang terhadap anggota kelompok M1 sampai M9, sehingga Mankozeb tetap menjadi pilihan yang efektif untuk melindungi tanaman dari serangan jamur.
Baca Juga : Fungisida untuk Cabe di Musim Hujan
Mankozeb bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pada jamur melalui pembentukan lapisan enzim yang mengandung unsur logam, yang memainkan peran penting dalam proses pembentukan ATP. Dengan kata lain, mankozeb mengganggu kemampuan jamur untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan reproduksi, sehingga membantu mencegah atau mengurangi infeksi jamur pada tanaman.
Fungisida mankozeb adalah bahan aktif yang memiliki kemampuan bekerja secara kontak dan dapat mengatasi berbagai jenis penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur pada banyak tanaman. Dengan cakupan target yang luas, fungisida mankozeb dapat digunakan untuk memberantas penyakit tanaman yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas hasil panen, seperti hawar daun, embun tepung, dan busuk akar. Selain itu, penggunaan fungisida mankozeb juga dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan mengurangi biaya produksi.
Baca Juga : Manfaat Dan Kandungan Pupuk Gandasil B dan D
Manfaat Utama Fungisida Mankozeb
Berikut ini beberapa kegunaan dan manfaat fungisida mankozeb
- Mampu mengendalikan penyakit antraknosa, patek, dan busuk kering pada buah cabai yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici.
- Berperan penting dalam mengendalikan penyakit busuk daun teh yang disebabkan oleh Cylindrocladium scoparium.
- Efektif dalam mengendalikan penyakit antraknosa pada bawang merah.
- Mampu mengendalikan penyakit busuk daun tomat yang disebabkan oleh Phytophtora infestans.
- Dapat mengendalikan penyakit busuk pada kubis yang disebabkan oleh Erwinia corotovora.
Baca Juga : Siklus Hidup Walang Sangit
Perbedaan Mancozeb Biru dan Kuning
Mankozeb biru dan kuning memiliki fungsi yang hampir identik, tetapi memiliki perbedaan penting dalam formulasi mereka. Walaupun fungisida kuning sudah umum digunakan, penggunaan mankozeb biru masih belum merata karena masih tergolong produk baru. Karena itu, pengetahuan tentang perbedaan keduanya belum menyebar luas di kalangan masyarakat. Dalam hal ini, mengetahui perbedaan antara mankozeb biru dan kuning dapat membantu petani dan pengguna produk untuk memilih varian yang paling cocok untuk tanaman mereka. Berikut Perbedaan Mancozeb Biru dan Kuning
1. Mancozeb Kuning
Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Rohm, Hass, dan Du Pont pada tahun 1961 dengan nama dagang Mencozeb dan Manzate, Mancozeb telah menjadi salah satu fungisida paling populer yang digunakan dalam pertanian. Fungisida ini dirancang khusus untuk melindungi tanaman dari serangan jamur patogen yang dapat merusak produksi tanaman. Mancozeb terdiri dari gabungan antara Maneb dan Zinc, yang memiliki sifat-sifat yang sangat efektif dalam mengendalikan berbagai jenis jamur patogen pada tanaman. Bahan aktif Mancozeb mengandung 16% mangan, 2% zinc, dan 62% ethylenebisdithio carbamat/mangan ethylenebisdithio carbamat plus non-zinc, yang telah terbukti mampu memberikan perlindungan yang andal dan efektif bagi tanaman.
Baca Juga : Cara Penggunaan Regent Bubuk
Fungisida bahan aktif mancozeb telah menjadi pilihan yang populer dan sering digunakan di industri pertanian selama bertahun-tahun. Banyak merek yang tersedia di pasaran, seperti Bion-M 80WP, Gita 80WP, Dithane-M45, Indothane 80 WP, dan sebagainya, semuanya memiliki warna kuning yang khas. Mancozeb dikenal memiliki sifat yang sangat efektif dalam memerangi penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan patogen lainnya, serta dapat membantu meningkatkan kualitas dan hasil panen. Terlebih lagi, mancozeb relatif aman dan mudah digunakan, sehingga masih menjadi pilihan yang populer di kalangan petani dan praktisi pertanian di seluruh dunia.
2. Mancozeb Biru (Blue Mancozeb)
Fungisida jenis mancozeb yang relatif baru belum banyak dikenal, namun menjanjikan sebagai produk pestisida terbaru yang berkualitas tinggi. Produsen pestisida mengembangkan fungisida mancozeb ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas produk mereka.
Meskipun produk fungisida dengan bahan aktif mancozeb berwarna biru dan kuning memiliki fungsi dan manfaat yang sama karena keduanya menggunakan bahan aktif mancozeb, namun terdapat perbedaan pada kualitas atau daya kerja fungisida tersebut. Secara spesifik, bahan aktif mancozeb terdiri dari Mangan 16%, Zink 2%, dan 62% ethylenebisdithio carbamat/mangan ethylenebisdithio carbamat plus non zink. Pada produk fungisida berwarna biru, komposisi Mangan dan Zink lebih tinggi daripada produk yang berwarna kuning.
Baca Juga : Manfaat Remazole Untuk Bawang Merah, Padi, dan Kedelai
Pada kemasan produk fungisida mancozeb biru, terlihat dengan jelas adanya penjelasan kandungan MN++ (Mangan plus plus) dan Zink++ (Zink plus plus). Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa fungisida mancozeb biru memiliki kadar Mangan dan Zinc yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis fungisida mancozeb kuning.
Kelebihan dan Keunggulan Mancozeb Biru
Mankozeb biru mengandung kandungan yang lebih tinggi dari MN dan Zink dibandingkan dengan mankozeb kuning. Hal ini menunjukkan bahwa fungisida mankozeb biru memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengendalikan penyakit jamur. Dengan kata lain, mankozeb biru lebih efektif dalam memberantas jamur dibandingkan dengan mankozeb kuning.
Baca Juga : Gramoxone vs Roundup, Mana yang Lebih Efektif dalam Memerangi Gulma ?
Merk Dagang Mancozeb Biru
Mancozeb Biru adalah bahan aktif yang umum digunakan dalam fungisida. Beberapa contoh merk dagang fungisida yang mengandung mankozeb biru antara lain Penncozeb BLUE 80WP (Nufarm), Rotazeb 80WP (Rotam), YooZeb 82WP, Manteb 80WP, Uthane-Blue 80WP, Narkozeb 85WP, Raincozeb 80WP, dan masih banyak lagi merk lainnya yang tersedia di pasaran.
Harga Fungisida Mancozeb Biru
Fungisida Mancozeb biru adalah pilihan yang ekonomis untuk melindungi tanaman Anda dari serangan jamur. Tidak hanya harganya terjangkau, tetapi juga lebih hemat biaya dibandingkan dengan Mancozeb kuning. Sebagai contoh, Anda dapat membeli sebuah kemasan 800 gr dari merek tertentu dengan rentang harga hanya antara Rp. 89.000 hingga Rp. 93.000.
Baca Juga : Campuran Gramoxone Agar Rumput Cepat Mati
Demikianlah artikel mengenai perbedaan mankozeb biru dan kuning. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi pembaca untuk memilih jenis mankozeb yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Terima kasih telah membaca!