Perbedaan Bawang Merah Brebes Dan Nganjuk Serta Varietas Bawang Merah Lainnya – Bawang merah, juga dikenal dengan nama ilmiah Allium cepa, merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia.
Dalam praktik budi daya tanaman bawang merah, terdapat risiko kegagalan yang signifikan apabila tanaman ini ditanam di luar musimnya, terutama pada saat musim hujan.
Baca Juga : Lidah Buaya Termasuk Dikotil Atau Monokotil
Risiko kegagalan tersebut mencakup serangan hama dan penyakit seperti penyakit Alternaria, Fusarium, dan Antraknosa. Salah satu cara untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan menanam bawang merah varietas unggul.
Terdapat paling tidak 7 varietas yang sangat direkomendasikan bagi para petani untuk ditanam. Berikut adalah daftar dari ketujuh varietas tersebut:
Baca Juga : Keunggulan Padi Suppadi 56
Varian Bima Brebes: Keunggulan Dalam Setiap Aspek
Bawang merah varian Bima Brebes merupakan pilihan luar biasa dengan ciri-ciri yang mengagumkan:
- Asal Lokal Brebes, Jawa Tengah, memberikan karakter unik.
- Adaptasi sempurna untuk semua wilayah Indonesia.
- Cocok ditanam di beragam jenis tanah dengan ketinggian 10-1000 mdpl.
- Masa berbunga: 50 hari setelah ditanam.
- Siap panen dalam 60 hari setelah penanaman.
- Tinggi tanaman ideal: 25-44 cm.
- Umbi berwarna merah muda yang mencolok.
- Bentuk umbi lonjong dengan cincin kecil di leher cakram.
- Rata-rata 7-12 umbi per rumpun.
- Hasil panen luar biasa: 9,9 ton per hektar.
- Tahan terhadap hama dan penyakit, termasuk penyakit busuk umbi dan busuk ujung daun.
Baca Juga : Deskripsi Varietas Padi M400
Varian Batu Ijo: Pesona Keindahan dan Produktivitas
Bawang merah varian Batu Ijo memukau dengan fitur-fitur istimewa berikut:
- Berasal dari Batu Malang, menghadirkan karakteristik unik dari daerah itu.
- Tinggi tanaman antara 45-60 cm, menciptakan pandangan indah di lapangan.
- Masa berbunga hanya dalam 45-50 hari setelah penanaman.
- Panen bisa dilakukan setelah 65-70 hari penanaman.
- Kemampuan berbunga yang baik memberikan peluang produktivitas tinggi.
- Setiap rumpun memiliki 2-5 umbi, dengan total 60-75 buah per tangkai.
- Bentuk biji bulat, gepeng, dan berkerut memberikan identitas unik.
- Umbi besar, berat 10-22,5 gram, dan berwarna merah kekuningan.
- Hasil panen mengesankan: 16,5 ton per hektar umbi kering.
- Meski rentan terhadap hama ulat grayak, varietas ini tetap menarik.
- Sedikit rentan terhadap penyakit Alternaria porii.
- Cocok untuk dataran rendah maupun dataran tinggi pada musim kemarau.
Baca Juga : Kelebihan Dan Kekurangan Padi IR 64
Varian Bawang Bauji: Kecantikan dalam Kemudahan
Bawang merah varian Bawang Bauji menonjol dengan karakteristik berikut:
- Berasal dari Nganjuk, menjadikannya unik dengan karakter lokal.
- Tinggi tanaman yang ideal, berkisar 35-43 cm.
- Berbunga dalam waktu 45 hari setelah penanaman.
- Panen bisa dilakukan setelah 60 hari penanaman.
- Kemampuan berbunga yang mudah memberi peluang produksi maksimal.
- Setiap rumpun memiliki 9-16 umbi, dengan total 75-100 buah per tangkai.
- Bentuk biji yang khas, bulat, gepeng, dan berkerut.
- Umbi berbentuk bulat lonjong dengan ukuran sedang, 6-10 gram.
- Warna umbi yang menarik, merah keunguan.
- Hasil panen yang mengesankan: 14 ton per hektar umbi kering.
- Agak tahan terhadap hama ulat grayak.
- Relatif kuat menghadapi penyakit Fusarium.
Baca Juga : Kelebihan Dan Kelemahan Padi Ciherang
Bawang Merah Super Philip
Varietas bawang merah ini, yang dikenal sebagai Bawang Merah Varietas Super Philip, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Asal Introduksi: Philipina
- Potensi Hasil: 18 ton per hektar (Umbi Kering)
- Tinggi Tanaman: 36-45 cm
- Masa Berbunga: 50 hari setelah penanaman
- Masa Panen: 60 hari setelah penanaman
- Kemampuan Berbunga: Relatif mudah
- Jumlah Anakan: 9-18 umbi per rumpun
- Jumlah Buah per Tangkai: 60-90
- Bentuk Biji: Bulat, gepeng, berkeriput
- Warna Biji: Hitam
- Bentuk Umbi: Bulat
- Ukuran Umbi: Sedang (6-10 gram)
- Warna Umbi: Merah keunguan
- Ketahanan terhadap Hama: Rentan terhadap Ulat Grayak (Spodoptera exigua)
- Ketahanan terhadap Penyakit: Rentan terhadap Alternaria (Alternaria porii)
- Cocok untuk dataran rendah hingga medium pada musim kemarau.
Baca Juga : Kelebihan Dan Kekurangan Padi Cakrabuana
Bawang Merah Varietas Manjung
Varietas Manjung memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Asal: Pamekasan
- Masa Panen: 57-65 hari setelah penanaman
- Produksi saat Musim Hujan: 15 ton per hektar
- Produksi saat Musim Kemarau: 20-22 ton per hektar.
Baca Juga : Kelebihan Dan Kelemahan Padi Mapan 05
Bawang Merah Varietas Tuk Tuk
Varietas Tuk Tuk memiliki atribut sebagai berikut:
- Asal: PT East West Seed
- Silsilah: Rekombinan 5607 (Induk Betina) x 5607 (Induk Jantan)
- Tipe Varietas: Varietas Menyerbuk Silang
- Masa Panen: Lebih dari 85 hari setelah penanaman benih
- Tinggi Tanaman: Lebih dari 50 cmBentuk Umbi: Bulat
- Hasil Umbi Basah: Lebih dari 32 ton per hektar
- Cocok untuk dataran rendah pada ketinggian 20-220 meter di atas permukaan laut. Cocok untuk musim kemarau.
Baca Juga : Benih Padi Inpari 43 GSR
Bawang Merah Varietas Lembah Palu
Varietas Lembah Palu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Asal: Lokal Palu, Sulawesi Tengah
- Tinggi Tanaman: 30-37 cm
- Masa Berbunga: Tidak berbunga
- Masa Panen: 65-70 hari setelah penanaman
- Jumlah Daun per Umbi: 5-8 helai
- Jumlah Daun per Rumpun: 50-55 helai
- Bentuk Umbi: Pipih agak bulat
- Ukuran Umbi: Panjang 2,5 – 3,4 cm, diameter: 2,2 – 2,7 cm
- Warna Umbi: Merah pucat
- Ketahanan terhadap Hama: Rentan terhadap Ulat Grayak (Spodoptera exigua)
- Ketahanan terhadap Penyakit: Rentan terhadap Alternaria (Alternaria porii)
- Cocok untuk dataran rendah hingga medium pada musim kemarau.
Baca Juga : Morfologi Biji Kacang Hijau
Demikianlah informasi mengenai Perbedaan Bawang Merah Brebes Dan Nganjuk Serta Varietas Bawang Merah Lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda dalam dunia pertanian.