Perbandingan Kuproxat VS Nordox – Fungisida merupakan senjata ampuh dalam dunia pertanian untuk melawan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur. Salah satu bahan aktif yang banyak digunakan dalam fungisida adalah tembaga. Artikel ini akan membahas berbagai jenis bahan aktif tembaga dalam fungisida, manfaatnya, dan membandingkan dua produk populer, yaitu Fungisida NORDOX 56WP dan Fungisida KUPROXAT 345SC.
Baca Juga : Fungisida Alami Untuk Anggrek
Mengenal Bahan Aktif Tembaga dalam Fungisida
Fungisida dengan bahan aktif tembaga memiliki beberapa jenis, termasuk Hidroksida, Oksida, Oksiklorida, dan Sulfat. Bahan aktif tembaga ini berfungsi untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan oleh jamur, seperti hawar daun, blast, dan penyakit lainnya.
Cara Kerja Fungisida Bahan Aktif Tembaga
Secara umum, fungisida bahan aktif tembaga akan bekerja dengan cara melepaskan partikel ion tembaga (Cu2+) ke anggota tubuh tanaman. Partikel ini kemudian akan melapisi permukaan daun tanaman dan bertindak sebagai sumber ion yang terus melepaskan ion Cu2+. Ion tembaga bebas juga berfungsi sebagai perisai untuk melindungi tanaman dari infeksi penyakit, sehingga tanaman mampu terlindungi dari serangan jamur.
Baca Juga : Pupuk Kalsium Dicampur Fungisida
Jenis Kombinasi Fungisida Bahan Aktif Tembaga
Selain jenis-jenis bahan aktif tembaga yang murni, fungisida bahan aktif tembaga juga hadir dalam bentuk kombinasi seperti trembaga Hidroksida, Tembaga Oksida, Tembaga Oksiklorida, dan Sulfat. Setiap jenis kombinasi memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri.
Perbandingan Fungisida Kuproxat VS Nordox
Sekarang, mari kita bandingkan dua produk fungisida yang menggunakan bahan aktif tembaga.
Baca Juga : Cara Kerja Fungisida Dithane M-45
Fungisida NORDOX 56WP
Fungisida ini mengandung bahan aktif Copper Oxide 56%, setara dengan Cu 50% dalam formulasi WP. Fungisida NORDOX 56WP berperan sebagai fungisida dan bakterisida. Bahan aktifnya, unsur mikro Cu, dan sekunder Ca/Mg, membuatnya efektif dalam mengendalikan jamur dan memberikan efek “tonik” pada tanah yang kekurangan unsur hara. Produk ini diakui oleh lembaga pertanian organik di Amerika dan Uni Eropa.
Penggunaan fungisida NORDOX 56WP pada tanaman padi bersamaan dengan pemupukan UREA/NPK sebelum tanam dan 15 dan 30 hari setelah tanam dapat menghasilkan tanaman yang subur, meningkatkan produksi, dan melindungi tanaman dari serangan jamur seperti kresek/Blast.
Baca Juga : Bahan Aktif Fungisida Zorvec
Keunggulan Fungisida NORDOX 56WP
- Dosis penggunaan yang cukup sedikit.
- Maksimalkan dan tingkatkan produksi tanaman.
- Warna yang merah memudahkan pengawasan hasil semprot.
- Ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami.
- Tahan terhadap cucuran hujan.
- Dapat mencegah serangan siput pemakan daun.D
Baca Juga : Definisi Klorotalonil dan Cara Kerjanya
Dosis dan Fungsi Fungisida NORDOX 56WP pada Beberapa Tanaman
- Jagung: penyakit bulai Peronosclerospora maydis
- Kakao: penyakit busuk buah Phytophthora palmivora
- Kentang: penyakit busuk daun Phytophthora infestans
- Kopi: penyakit karat daun Hemileia vastatrix
- Padi: penyakit blas Pyricularia oryzae
- Padi: penyakit hawar daun Xanthomonas oryzae
- Padi: penyakit bakteri daun bergores Xanthomonas oryzae
- Padi gogo: penyakit hawar daun bakteri Xanthomonas campestris
- Teh: penyakit cacar daun Exobasidium vexans
Baca Juga : Jenis Jenis Fungisida Untuk Anggrek
Fungisida KUPROXAT 345SC
Fungisida KUPROXAT 345SC merupakan produk lain yang mengandung bahan aktif tembaga oxysulfat. Produk ini direkomendasikan untuk mengendalikan penyakit hawar daun pada padi sawah (Kresek), penyakit antraknosa pada tanaman cabai, penyakit blendok pada jeruk, dan penyakit busuk buah pada kakao.
Baca Juga : Dosis Antracol Per Tangki 16 Liter
Keunggulan Fungisida KUPROXAT 345SC
- Mengandung tri-basic Copper Sulfate sebagai bahan aktifnya, efektif sebagai fungisida maupun bakterisida.
- Satu-satunya produk berbahan aktif tembaga yang diformulasikan dalam bentuk cair.
- Spektrum yang luas yang bekerja secara multisite, sehingga jamur resisten menjadi sangat kecil.
- Pelepasan ion Cu terkontrol dengan baik dan bersifat slow release sehingga tidak fitotoksik terhadap tanaman.
- Ukuran partikel paling kecil dibanding fungisida tembaga lainnya sehingga penutupan yang baik pada tanaman.
- Tahan terhadap pencucian air hujan.
pH formulasi dan larutan semprot bersifat netral, sehingga tanaman tidak akan stres pada saat disemprot.
Stabilitas suspensi yang tinggi pada larutan dalam tangki, sehingga tidak ada pengendapan dan tidak menyumbat nozzle.
Baca Juga : Manfaat Bahan Aktif Fungisida Saaf 75 WP
Kesimpulan
Fungisida dengan bahan aktif tembaga adalah solusi efektif untuk mengendalikan penyakit jamur pada tanaman. Dalam memilih produk, pertimbangkan jenis tanaman, dosis yang diperlukan, dan efek yang diinginkan. Baik Fungisida NORDOX 56WP maupun Fungisida KUPROXAT 345SC memiliki keunggulan masing-masing, dan pemilihan tergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda dalam bercocok tanam.