Bisakah Mencampur Nativo VS Amistartop ? Berikut Penjelasannya

Nativo VS Amistartop – Nativo 75WG dan Amistartop 325 SC merupakan dua merek fungisida yang sangat populer di Indonesia, terutama di kalangan petani. Kedua merek pestisida ini telah dikenal luas oleh masyarakat karena kemampuannya dalam mengendalikan jamur yang menyebabkan penyakit pada tanaman.

Selain itu, keduanya memiliki keunggulan tambahan karena mengandung ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), sehingga memiliki peran ganda sebagai penghancur jamur dan sebagai pupuk untuk pertumbuhan tanaman. Nativo 75 WG diproduksi oleh PT. Bayer Indonesia, sementara Amistar Top 325 SC diproduksi oleh PT. Syngenta Indonesia.

Baca Juga : Perbandingan Amistartop VS Tandem

Nativo mengandung dua bahan aktif utama, yaitu tebukonazol dan trifloksistrobin. Sementara itu, Amistar Top juga mengandung dua bahan aktif, yaitu difenokonazol dan azoksistrobin. Pada kesempatan ini, kita akan membahas perbedaan dan kesamaan antara kedua jenis fungisida ini, manfaat yang mereka berikan, bahan aktif yang terkandung di dalamnya, cara kerjanya, dan tentunya pertanyaan yang sering diajukan, yaitu apakah NATIVO dan Amistar Top dapat dicampurkan?

Apakah Bahan Aktif dan Cara Kerja NATIVO Vs AmistarTop Sama?

Bahan aktif dalam Nativo adalah tebukonazol dan trifloksistrobin, sedangkan bahan aktif dalam Amistar Top adalah difenokonazol dan azoksistrobin.

Baca Juga : Perbandingan Amistartop VS Folicur

Tebukonazol dan difenokonazol termasuk dalam golongan Triazol sebagai bahan aktif fungisida. Sementara itu, trifloksistrobin berasal dari golongan Oksimino-asetat dan azoksistrobin berasal dari golongan Metoksi akrilat.

Meskipun trifloksistrobin dan azoksistrobin merupakan dua jenis bahan aktif fungisida yang berasal dari golongan yang berbeda, keduanya memiliki cara kerja yang sama.

NATIVO 75 WG dan Amistar Top 325 SC merupakan fungisida sistemik yang memiliki sifat protektif, kuratif, dan eradikatif.

Baca Juga : 7 Merk Fungisida Mirip Amistartop dengan Kualitas Terbaik

Bolehkah mencampur NATIVO Vs AmistarTop ?

Menggabungkan dua atau lebih jenis fungisida bertujuan untuk meningkatkan efektivitas aplikasi dan meningkatkan kinerja fungisida tersebut. Oleh karena itu, saat mencampur fungisida, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan agar pencampuran yang dilakukan tidak menjadi sia-sia.

Salah satu aturan yang harus diperhatikan saat mencampur fungisida adalah memperhatikan bahan aktif, kelompok, dan mekanisme kerjanya. Dalam satu aplikasi, dua atau lebih fungisida dapat dicampur jika bahan aktifnya berbeda dan berasal dari kelompok serta memiliki cara kerja yang berbeda pula.

Baca Juga : Virtako dan Amistartop, Inovasi untuk Keberhasilan Petani dalam Menghadapi Hama

Namun, dalam kasus ini, Nativo dan Amistartop memiliki bahan aktif yang berbeda tetapi berasal dari kelompok yang sama (Tebuconazole dan Difenconazole). Sementara itu, bahan aktif lainnya, yaitu Azoxystrobin dan Trifloxystrobin, berasal dari kelompok yang berbeda namun memiliki cara kerja yang sama.

Oleh karena itu, apakah NATIVO Vs AmistarTop boleh dicampur? Tentu saja tidak! Tidak disarankan untuk mencampur Nativo dan Amistartop karena mereka memiliki bahan aktif yang berbeda meskipun dari kelompok yang sama.

Baca Juga : Waktu Aplikasi Amistartop untuk Padi

Nativo VS AmistarTop, Mana Lebih Bagus?

Ada dua merek fungisida yang menarik untuk diperhatikan, yaitu Nativo dan Amistar Top. Kedua merek ini memiliki fungsi dan manfaat yang serupa, serta keduanya mengandung zat pengatur tumbuh (ZPT). Yang menarik, keduanya tidak hanya bertindak sebagai pembunuh jamur, tetapi juga sebagai penyubur tanaman.

Jika ditanya mengenai pilihan terbaik antara Nativo dan Amistar Top, jawabannya akan bergantung pada pengalaman masing-masing individu. Baik Nativo maupun Amistar Top sama-sama memiliki kualitas yang baik sesuai dengan peran fungsionalitasnya.

Baca Juga : Manfaat Amistartop untuk Padi

Demikianlah informasi mengenai Bisakah Mencampur Nativo VS Amistartop ? Semoga informasi ini memberikan manfaat yang berarti bagi Anda.