Morfologi Rumput Belulang

Morfologi Rumput Belulang – Rumput Belulang (Eleusine indica L.) adalah salah satu jenis gulma yang tumbuh subur dan sering ditemui di lahan pertanian. Rumput ini termasuk dalam keluarga Poaceae, atau yang lebih dikenal sebagai keluarga rumput-rumputan. Perbanyakan rumput belulang terjadi melalui biji.

Rumput belulang memiliki berbagai sebutan di berbagai daerah. Di Sumatra, ia dikenal sebagai rumput kumaranting, sementara di Jawa disebut jukut jampang, jukut carulang, atau jukut munding. Di Malaysia, rumput ini disebut sebagai rumput sambau, godong ular, rumput sambari, dan rumput kakuasa.

Baca Juga : Cara Memperbanyak Tanaman Andong

Rumput belulang dapat ditemui di dataran tinggi, bahkan dapat hidup hingga ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Namun, rumput ini juga dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran sedang.

Siklus hidup rumput belulang bersifat perenial, dan ia mampu berbunga dalam waktu hanya 30 hari. Masa pematangan bunga rumput belulang biasanya berlangsung selama 4-6 bulan. Pertumbuhan yang optimal terjadi di daerah dengan tingkat kelembaban yang moderat.

Baca Juga : Keunggulan Cabai TM 999

Rumput Belulang (Eleusine indica L.) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

• Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
• Divisi: Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji) yang memiliki bunga.
• Kelas: Monokotil (Tumbuhan Berkeping Satu)
• Keluarga: Poaceae (Rumput-rumputan)

Baca Juga : Jenis Cabe Rawit Lokal

Ciri-ciri rumput belulang atau jukut jampang meliputi

• Akar: Rumput belulang memiliki akar serabut.
• Daun: Daunnya panjang dengan lebar sekitar 1 cm dan tinggi tanamannya mencapai sekitar 60-80 cm, sementara panjang rumputnya sekitar 10-15 cm.

Baca Juga : Bibit Cabai Besar Paling Bagus

Pengendalian pertumbuhan rumput belulang dapat dilakukan dengan cara penggenangan secara berkelanjutan atau menggunakan herbisida.

Demikianlah informasi mengenai Morfologi Rumput Belulang. Semoga informasi ini bermanfaat.