Morfologi Biji Kacang Hijau

Morfologi Biji Kacang Hijau

Morfologi Biji Kacang Hijau – Kacang hijau adalah salah satu jenis tanaman palawija yang diusahakan oleh para petani. Tanaman ini termasuk dalam keluarga kacang-kacangan atau dalam bahasa Latin disebut Leguminosae.

Tanaman yang memiliki nama ilmiah Phaseolus radiatus L. ini memiliki beragam manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kita sering mengonsumsinya sebagai bubur kacang hijau, taoge, serta sebagai bahan dasar untuk membuat kue dan hidangan lainnya.

Dalam artikel ini, akan diulas mengenai klasifikasi dan morfologi dari tanaman kacang hijau. Mari kita bahas klasifikasi dan morfologi tersebut sebagai berikut,

Baca Juga : Inpari 32 VS Inpari 42

Klasifikasi tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)

Klasifikasi tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) adalah sebagai berikut:

  • Kingdom: Plantae
  • Sub Kingdom: Viridiplantae
  • Infra Kingdom: Streptophyta
  • Super Divisi: Embryophyta
  • Divisi: Tracheophyta
  • Sub Divisi: Spermatophytina
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Fabales
  • Famili: Fabaceae
  • Genus: Vigna Savi
  • Spesies: Vigna radiata (L.)

Baca Juga : Padi Inpari 32 VS Ciherang

Morfologi tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)

Akar Kacang Hijau:

Menurut penelitian oleh Rukmana pada tahun 1997, akar kacang hijau memiliki banyak cabang yang membentuk bintil-bintil (nodula) pada akar. Semakin banyak nodula akar yang terbentuk, semakin tinggi kandungan nitrogen (N) dalam tanah, yang berkontribusi pada kesuburan tanah.

Batang Kacang Hijau:

Adrianto dan Indarto pada tahun 2004 menjelaskan bahwa tanaman kacang hijau memiliki batang utama yang tegak dengan cabang-cabang yang menjulang di sampingnya. Bentuk batang dan cabangnya bulat dan dapat memiliki warna hijau atau ungu. Batangnya kecil, berbulu, dan memiliki warna hijau kecoklatan atau kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun pertama yang memiliki sepasang daun yang berhadap-hadapan, dengan masing-masing daun sebagai daun tunggal. Tinggi tanaman kacang hijau dapat mencapai 30 cm hingga 110 cm, dengan cabang yang menjalar ke berbagai arah.

Baca Juga : Cara Menanam Buah Naga Stek

Daun Kacang Hijau:

Menurut Andrianto dan Indarto (2004), daun kacang hijau terdiri dari tiga helaian trifolia yang tersebar secara bergantian. Tangkai daunnya lebih panjang daripada helaian daunnya, dengan variasi warna dari hijau muda hingga hijau tua.

Bunga Kacang Hijau:

Dalam penelitian oleh Somaatmadja pada tahun 1993, disebutkan bahwa kacang hijau merupakan tanaman berumur pendek yang biasanya mulai berbunga antara 30 hingga 70 hari setelah tanam. Bunganya berukuran besar dengan diameter 1-2 cm, berwarna hijau hingga kuning cerah, dan terdapat dalam tandan ketiak yang berisi 5-25 kuntum bunga. Bentuk bunganya mirip dengan kupu-kupu dan dapat berwarna kuning kehijauan atau krem. Kacang hijau memiliki bunga hermaprodit, yaitu memiliki kedua jenis kelamin. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari, dengan bunga mekar pada pagi hari dan layu pada sore hari.

Baca Juga : Cara Menyetek Pohon Buah

Polong Kacang Hijau:

Menurut Somaatmadja (1993), polong kacang hijau tergantung dan berbentuk silinder, mencapai panjang hingga 15 cm. Polong bisa lurus atau memiliki sedikit kelengkungan, serta bisa berbulu atau tidak berbulu dengan warna hitam atau coklat. Setiap polong dapat mengandung hingga 20 butir biji yang berbentuk bulat sampai lonjong. Proses pematangan polong memerlukan waktu sekitar 60-120 hari setelah tanam, dengan banyaknya polong yang mengalami perontokan, mencapai sekitar 90%.

Buah Kacang Hijau:

Purwono dan Hartono (2005) menjelaskan bahwa buah kacang hijau memiliki bentuk yang mirip dengan polong, dengan panjang sekitar 5-16 cm. Setiap buah mengandung 10-15 biji. Bentuk buah bisa bulat silindris atau sedikit pipih dengan ujung yang runcing atau tumpul. Saat masih muda, buah memiliki warna hijau yang berubah menjadi coklat atau hitam saat tua. Permukaan buah memiliki rambut-rambut pendek atau berbulu.

Baca Juga : Cara Menanam Pucuk Merah Tanpa Akar

Biji Kacang Hijau:

Biji kacang hijau memiliki variasi warna seperti hijau, kuning, coklat, atau hitam. Biji ini memiliki kilap yang bisa terlihat kusam atau berkilau, tergantung pada sisa-sisa dinding polong. Bagian hilum biji adalah pipih dan berwarna putih. Proses perkecambahan biji terjadi secara epigeal.

Baca Juga : Cara Memperbanyak Tanaman Andong

Demikianlah informasi mengenai Morfologi Biji Kacang Hijau. Semoga informasi ini bermanfaat

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​