Merek Dagang Bahan Aktif Emamektin Benzoat – Inovasi terbaru dalam pengendalian hama tanaman menggunakan insektisida telah menghasilkan beragam bahan aktif dengan keunggulan unik. Salah satunya adalah Emamektin benzoat, sebuah jenis insektisida baru yang menawarkan efektivitas tinggi dalam memusnahkan serangga hama, namun memiliki dampak yang minim terhadap serangga-serangga yang bermanfaat seperti lebah madu, parasitoid, dan predator.
Emamektin benzoat (emamectin benzoate) merupakan bahan aktif yang terkenal efektif dalam melawan hama. Keunggulan emamektin benzoat terletak pada kemampuannya meningkatkan efektivitas dalam mengatasi larva hama lepidopteran hingga 3 kali lipat. Dengan dosis yang sangat rendah (0,084 ~ 2g / ha), emamektin benzoat tidak hanya memberikan efek yang baik, tetapi juga aman bagi serangga yang berperan penting dalam pengendalian hama.
Baca Juga : Kandungan Pupuk Ultradap Pak Tani
Emmamectine Benzoat, turunan dari abamectine, merupakan senyawa hasil produksi bakteri Streptomyces avermitilis yang sangat efektif dalam mengendalikan nematoda, artropoda, dan serangga pengganggu lainnya. Senyawa ini bekerja dengan cara kontak dan sistemik, dengan kemampuan untuk menembus jaringan daun dan membentuk reservoir di dalamnya. Ketika hama termakan atau terkena kontak dengan senyawa ini, mereka akan mengalami efek menghambat kontraksi otot dan gangguan pada sistem motorik serangga, yang pada akhirnya menyebabkan kematian.
Di samping itu, bahan aktif ini meluaskan cakupan insektisida dan mengurangi dampak berbahaya pada manusia dan hewan. Oleh karena itu, produsen pestisida sedang berkompetisi untuk menciptakan insektisida yang menggunakan bahan aktif ini secara massal.
Baca Juga : Mengenal Kegunaan Fungisida Mankozeb
Nah, Berikut adalah berbagai Merk Insektisida yang mengandung Emamektin Benzoat sebagai bahan aktif utama.
Merek Dagang Bahan Aktif Emamektin Benzoat
EMACEL 30 EC
EMACEL 30 EC adalah sebuah insektisida yang menggunakan bahan aktif emamektin benzoat (emamectin benzoate) dengan konsentrasi 30 g/l. Formula EC (Emulsifiable Concentrate) digunakan dalam produk ini. Emacel 30 EC memiliki sifat racun yang dapat berinteraksi dengan serangga melalui kontak dan pencernaan. Insektisida ini sangat efektif dalam mengatasi ulat grayak (penggorok daun) yang menyerang tanaman jagung, padi, dan bawang merah.
Penggunaan obat pertanian ini akan mencapai hasil optimal jika diaplikasikan pada saat senja hingga malam hari. Emacel 30EC, sebagai insektisida racun kontak dan racun perut, akan memberikan efektivitas yang luar biasa apabila racunnya langsung mengenai hama target. Mengingat bahwa hama seperti ulat grayak atau penggerek daun umumnya aktif pada malam hari untuk mengkonsumsi daun.
Baca Juga : Pupuk MKP dan Gandasil B
Pemberian dosis yang optimal dan sesuai pedoman adalah 1,5 ml per liter atau 24 ml per tangki berukuran 16 liter air. Namun, dalam kasus serangan hama yang sangat parah, kami merekomendasikan peningkatan dosis menjadi 30-40 ml per tangki berukuran 16 liter.
SAGRI-BEAT 7/30 WP
SAGRI – BEAT 7/30 WP adalah formula insektisida yang menggabungkan kekuatan Emmamectine Benzoat 7% dan Chlorbenzuron 30%. Dengan tekstur berbentuk tepung yang unik, produk ini berfungsi sebagai racun kontak sistemik yang efektif dalam memerangi telur, ulat, dan kutu-kutuan yang menginfestasi tanaman padi dan sayur-sayuran.
Baca Juga : Perbandingan Pupuk Kalinet VS MKP
SAGRI – BEAT 7/30 WP beraksi dengan cepat untuk memerangi telur, ulat, dan serangga pada tanaman padi dan sayuran. Lebih praktis, ekonomis, dan efisien. Dengan formula aktif ganda yang lebih optimal dan mudah terserap oleh tanaman, produk ini memberikan aksi pengendalian hama yang lebih cepat dan efektif.
MATIC 45 EC
Inovatifnya, Insektisida Matic 45 EC merupakan racun perut yang memiliki daya tembus tinggi ke dalam jaringan daun (translaminar) serta berfungsi secara sistemik akropetal. Dalam upaya pengendalian yang efektif, insektisida ini mampu menaklukkan hama-hama berbahaya seperti ulat grayak, ulat buah, dan ulat jengkal pada tanaman bawang merah, cabai, kedelai, kubis, dan tomat.
SIKLON 5.7 WG
Siklon 5.7 WG adalah insektisida terbaik yang dihadirkan oleh PT NUFARM INDONESIA, perusahaan yang telah berhasil melahirkan berbagai pestisida berkualitas seperti WIPER 50 EC, SINERGY 300 EC, NUMECTIN 20 EC, GIBGRO 20 TB, dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Dosis dan Manfaat ZPT Dekamon 22,43 L
Siklon 5.7 WG merupakan insektisida granule translaminar yang luar biasa, mengandung bahan aktif emamektin benzoate sebesar 5.7%. Insektisida ini telah terbukti sangat efektif dalam mengatasi serangan ulat pada tanaman Bawang Merah dan Cabai.
SIKLON 5.7 WG memiliki keunggulan yang luar biasa dalam mengatasi ulat grayak, menjaga kehijauan dan kesehatan daun tanaman, serta memberikan keamanan bagi serangga yang bermanfaat dan menjaga keselarasan lingkungan.
PRIMAMECT 200 SC
Prima-Mect 200 SC merupakan sebuah insektisida inovatif yang efektif dalam mengatasi serangan hama ulat pada tanaman kubis. Insektisida ini menggunakan bahan aktif ganda yang terdiri dari Emamektin benzoat sebanyak 50 g/L dan Indoksakarb sebanyak 150 g/L. Dalam bentuk pekatan yang mudah disuspensikan dalam air, cairan berwarna putih susu ini mampu memberikan perlindungan kontak dan sistemik yang optimal.
Baca Juga : Manfaat Fungisida Folicur 25 WP dan Fungisida Folicur Gold Untuk Tanaman
PRIMAMECT 200 SC memiliki keunggulan yang menonjol dengan bahan aktif ganda, memberikan efektivitas tinggi dalam pengendalian hama ulet melalui dua mekanisme kerja yang berbeda. Produk ini mampu menghentikan makanan ulet, mencegah kerusakan daun yang lebih parah, serta memiliki sifat translaminar yang memungkinkannya mengendalikan ulat yang tersembunyi di dalam jaringan daun.
PENUTUP
Dalam bisnis budidaya tanaman, pertumbuhan tanaman yang subur dan sehat merupakan investasi yang sangat berharga. Oleh karena itu, penting bagi para petani untuk mengatasi hama dan penyakit secepat mungkin begitu mereka ditemukan. Semakin cepat masalah ini terdeteksi, semakin mudah juga untuk mengatasinya.
Dalam penggunaan pestisida sebagai alat pengendali hama dan penyakit, kebijaksanaan harus diutamakan oleh para pembudidaya tanaman. Hal ini bertujuan agar residu yang ditinggalkan oleh pestisida tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan di masa depan. Penting untuk menggunakan pestisida sesuai dengan fungsinya.
Baca Juga : Manfaat Fungisida Previcur N 722 SL untuk Tanaman
Harap diperhatikan! Hindari tergoda oleh pestisida yang memiliki harga murah namun kurang efektif dalam mengatasi hama atau penyakit. Penggunaan pestisida semacam itu dapat berdampak negatif pada lingkungan karena meninggalkan residu. Sebaliknya, hindari juga membeli pestisida yang harganya mahal namun belum teruji khasiatnya. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih produk pestisida.
Demikianlah tinjauan mengenai Insektisida Berbahan Aktif Emamektin Benzoat. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi semua, terutama bagi mereka yang terlibat dalam bisnis budidaya tanaman. Terima kasih.