Merek Dagang Bahan Aktif Dimetomorf

Merek Dagang Bahan Aktif Dimetomorf

Merek Dagang Bahan Aktif Dimetomorf – Saat ini, pestisida memiliki beragam jenis bahan aktif yang perlu kita ketahui. Mulai dari penggunaan sebelum tanam hingga masa panen, terdapat berbagai macam bahan aktif yang bekerja secara kontak, sistemik, bahkan translaminar.

Setiap bahan aktif memiliki keunggulan tersendiri. Harga obat juga dipengaruhi oleh jenis bahan aktif, volume, dan merek produk yang digunakan. Penggunaan pestisida telah menjadi praktik umum dalam pertanian modern seperti sekarang, tidak dapat dipisahkan.

Baca Juga : Fungisida Berbahan Aktif Karbendazim

Sebelum ditemukannya pestisida, pertanian dilakukan dengan metode tradisional. Penggunaan pupuk organik, pengendalian hama, bahkan pasca panen masih mengandalkan metode manual.

Salah satu bahan aktif yang sering kita temui saat ini adalah dimetomorf, yang merupakan bahan aktif dalam fungisida. Pada kesempatan ini, kami ingin berbagi informasi mengenai bahan aktif dimetomorf. Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga : Obat Moler Paling Ampuh Pada Bawang

Apa yang dimaksud dengan bahan aktif dimetomorf?

Dimetomorf adalah salah satu komponen penting dalam fungisida yang digunakan dalam pertanian untuk melawan penyakit jamur pada tanaman. Bahan aktif ini bekerja secara sistemik, tersedia dalam bentuk serbuk atau cairan, dan memiliki warna putih. Fungsinya adalah melindungi tanaman dari infeksi jamur yang dapat merusak tanaman.

Dimetomorf merupakan turunan asam sinamat yang termasuk dalam kelompok keluarga morfolin. Bahan aktif ini terdiri dari dua isomer yang dicampurkan, walaupun hanya isomer Z yang memiliki efek fungisida. Dimetomorf terbukti efektif dalam mengendalikan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh jamur Phytophthora infestans.

Baca Juga : Daftar Insektisida Bahan Aktif Asefat

Bagaimana cara kerja dan manfaat bahan aktif dimetomorf?

Bahan aktif dimetomorf bekerja dengan cara sistemik. Seperti jenis pestisida sistemik lainnya, dimetomorf bekerja dengan menghambat metabolisme jamur yang berbahaya bagi tanaman.

Dimetomorf memiliki kemampuan untuk menghancurkan dinding sel jamur, yang pada gilirannya menyebabkan kematian jamur penyebab penyakit pada tanaman. Keunggulan bahan aktif ini adalah melindungi tanaman, mengobati infeksi jamur, dan mencegah penyebaran lebih lanjut.

Baca Juga : Insektisida Bahan Aktif Spinetoram

Kelebihan dan manfaat bahan aktif dimetomorf

  • Efektif bekerja dengan dosis yang rendah.
  • Dapat diencerkan dalam air, sehingga mudah diserap oleh jaringan tanaman.
  • Mampu mencegah serangan penyakit pada tanaman sejak fase awal pertumbuhannya.
  • Bekerja secara sistemik, dengan mudah menyebar ke seluruh jaringan tanaman

Daftar Jenis Tanaman dan Penyakit yang Dapat Dikendalikan

Berikut adalah beberapa jenis tanaman dan penyakit yang dapat dikendalikan:

  • Kentang: Bercak ungu (Alternaria porri), Antraknosa, Bercak daun (Cecospora), dan Busuk daun (Phytophthora infestans).
  • Padi: Bercak daun (Cescospora) dan Antrakosa.
  • Tomat: Busuk daun (Phytophthora infestans).
  • Tembakau: Penyakit lanas (Phytophthora nicotianae).
  • Cabai: Bercak daun (Cescospora capsici) dan Antraknosa.
  • Semangka: Penyakit embun bulu (Pseudopperonospora cubensis) dan Antraknosa (Colletotrichum capsici).
  • Jagung: Penyakit bulai (Peronosclerospora maydis).

Baca Juga : Insektisida Bahan Aktif Diafentiuron

Dalam praktiknya, penggunaan bahan aktif ini dapat dicampur dengan Azoksistrobin, bahan aktif lain. Selain pencampuran mandiri, sudah tersedia juga produk obat dengan bahan aktif dimetomorf dan Azoksitrobin.

Merek dan Perusahaan Obat yang Tersedia

Ada banyak merk dagang obat dengan bahan aktif dimetomorf yang tersedia saat ini. Berikut beberapa merk obat dan perusahaan yang membuatnya:

  • Sagri-bat 60/10 WP: PT. Satya Agro Indonesia.
  • Acrobat 50 WP: PT BASF Indonesia.
  • Akrostar 40WP: PT JJM Indonesia.
  • Caliwa Ultra 60/9 WP: PT Zenith Cropsciences Indonesia.
  • Kresnabat 50 WP: PT Sari Kresna Kimia.
  • Lucero 70 WP: PT Jirona Aritama.
  • Morfius 500 FS: PT Agro Guna Makmur.
  • Prodemore 78 WP: PT Multi Sarana Indotani.
  • Sphinx 500 SC: PT Royal Agro Indonesia.
  • Zampro 525 SC: PT BASF Indonesia.

Baca Juga : Samite Bahan Aktif

Dampak Penggunaan

Meskipun memiliki manfaat, penggunaan bahan aktif ini harus dilakukan dengan bijak karena merupakan bahan kimia yang dapat berdampak jangka panjang. Seperti halnya pestisida lainnya, penggunaan fungisida secara berlebihan dapat memiliki dampak terhadap lingkungan, antara lain:

Menurunkan kesuburan tanah dan mencemari air.

Penggunaan berkelanjutan bahan aktif ini dapat mengurangi kesuburan tanah karena bahan kimia tidak dapat diuraikan oleh tanah. Zat kimia akan terus menumpuk dalam tanah karena berkurangnya mikroorganisme yang bertindak sebagai pengurai. Jika terbawa oleh hujan, dapat mencemari lingkungan perairan.

Baca Juga : Bahan Aktif Piridaben

Membuat penyakit menjadi resisten.

Penggunaan fungisida yang berlebihan dapat membuat jamur patogen menjadi resisten, sehingga mikroorganisme parasit justru menjadi kebal terhadap fungisida. Hal ini mengakibatkan efektivitas fungisida dalam mengendalikan berbagai penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen menjadi berkurang.

Menghasilkan residu.

Sisa zat yang tidak terserap oleh tanaman akan tertinggal dalam tanah. Hal ini dapat berbahaya bagi lingkungan. Jika residu tersebut menempel pada buah atau sayuran yang dikonsumsi, dapat membahayakan kesehatan manusia.

Baca Juga : Bahan Aktif Klorfenapir

Demikianlah informasi mengenai Merek Dagang Bahan Aktif Dimetomorf. Semoga informasi ini bermanfaat

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.