Manfaat Pupuk SS (Ammophos)

Manfaat Pupuk SS – Dalam upaya meningkatkan hasil produksi tanaman, petani mengandalkan penggunaan pupuk baik yang bersifat organik maupun anorganik. Namun, sebagian besar petani cenderung memilih pupuk anorganik karena kemudahan penggunaannya dan efek yang lebih cepat terlihat dalam peningkatan produksi tanaman.

Pupuk secara umum terdiri dari material organik atau anorganik yang mengandung zat-zat hara yang diperlukan oleh tanaman untuk tumbuh dan berproduksi secara optimal. Jenis pupuk dibedakan berdasarkan sumbernya menjadi pupuk organik dan pupuk anorganik. Selain itu, pupuk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungan nutrisinya, bentuk fisik, cara pengaplikasiannya, serta mekanisme pelepasan unsur hara. Salah satu penggolongan berdasarkan kandungan nutrisi adalah pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Salah satu contoh pupuk majemuk adalah pupuk SS (Ammophos).

Baca Juga : Keunggulan Pupuk CNG

Pupuk SS (Ammophos: Ammonium Phosphate) adalah jenis pupuk majemuk yang mengandung 16% Nitrogen (N), 20% Fosfat (P2O2), dan 12% Sulfur (S). Pupuk ini mengandung komponen protein yang diserap dengan baik pada tahap pertumbuhan vegetatif tanaman, seperti pertumbuhan akar, daun, dan tunas. Komposisi unsur hara yang terdapat dalam setiap butir pupuk memungkinkan penyebaran nutrisi secara merata dan saling mempengaruhi dalam proses penyerapan oleh tanaman, lebih baik daripada memberikan unsur hara tersebut secara terpisah.

Pupuk SS (Ammophos) tersedia dalam bentuk butiran berwarna abu-abu dengan kualitas granular yang dikemas dalam kemasan berat 50 Kg dan 1 Kg. Nitrogen dalam pupuk ini hadir dalam bentuk ammonium. Setiap butir pupuk mengandung nutrisi N, P, dan S yang mudah tersedia untuk meningkatkan hasil produksi. Penggunaan pupuk SS Ammophos dapat mendorong pertumbuhan akar yang sehat, peningkatan jumlah tunas, serta pembungaan yang lebih subur.

Baca Juga : Urutan Pemupukan Kelapa Sawit Yang Benar

Manfaat unsur N, P, dan S

• Unsur N dapat mempengaruhi ketersediaan dan penyerapan unsur P. Ketika unsur P diberikan bersama dengan unsur N, ketersediaan unsur P akan meningkat dan tanaman dapat menyerapnya dengan lebih efisien daripada jika unsur P diberikan secara terpisah sebagai pupuk tunggal.
• Unsur P sangat dibutuhkan oleh tanaman pada tahap awal pertumbuhan, terutama untuk merangsang perkembangan akar.
• Unsur S dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N, sehingga tanaman dapat menyerap lebih banyak unsur N yang tersedia.
• Pupuk SS Ammophos sangat cocok digunakan sebagai pupuk dasar sebelum menutupi tanah dengan mulsa atau mencampurnya dengan media tanam, serta sebelum menanam tanaman baik dalam tabulampot maupun dalam polybag. Dosis pemakaian pupuk SS Ammophos yang disarankan adalah 20 gram per tanaman.

Baca Juga : Manfaat dan Kandungan Leili 2000

Berikut adalah panduan pemakaian pupuk SS Ammophos untuk beberapa jenis tanaman:

• Padi, Kubis: 150-200 Kg (14 hari setelah tanam)
• Timun, Buncis, Kacang Panjang: 150-200 Kg (pupuk dasar)
• Kentang: 500-800 Kg (pupuk dasar)
• Cabai, Tomat: 200-400 Kg (pupuk dasar)
• Semangka, Terong, Pare: 200-300 Kg (pupuk dasar)
• Jagung, Bawang Daun: 200-300 Kg (7-14 hari setelah tanam)
• Bawang Merah, Pepaya: 200-250 Kg (pupuk dasar dan 6 minggu setelah tanam)
• Seledri, Brokoli, Sawi: 100-150 Kg (7-14 hari setelah tanam)
• Kelapa Sawit: 400-500 Kg (2-3 kali setahun)
• Karet: 600-800 Kg (2 kali setahun)
• Tanaman Buah-buahan: 400-800 Kg (2-3 kali setahun)

Baca Juga : Manfaat dan Cara Aplikasi Pupuk KNO3 Putih

Catatan: Dianjurkan juga memberikan dolomit dan pupuk kandang sebanyak 2-4 Kg per meter bedeng.

Demikianlah informasi mengenai Manfaat Pupuk SS. Semoga informasi ini bermanfaat.