Manfaat GibGro 10 SP untuk Tanaman Padi – Setiap petani padi bermimpi akan keberlimpahan bulir padi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa GibGro 10 SP, dengan kandungan asam Giberelin 10%, merupakan suplemen yang luar biasa untuk tanaman padi dan jagung. Sebagai Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), GibGro 10 SP dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan, baik dalam hal jumlah maupun kualitas.
GibGro 10 SP memiliki peran penting dalam memperbaiki pembelahan sel, meningkatkan kualitas pembungaan, dan mengoptimalkan proses pengisian gabah dengan kesempurnaan. Dengan penggunaan GibGro 10 SP, bulir padi akan mengalami peningkatan volume secara menyeluruh, mulai dari pangkal hingga ujung malai. Selain itu, aplikasi ini juga mampu menghasilkan malai yang lebih panjang, mengakibatkan peningkatan jumlah bulir per malai dibandingkan tanpa menggunakan GibGro 10 SP.
Baca Juga : Manfaat Dan Kandungan Pupuk Gandasil B dan D
Tim riset PT Nufarm Indonesia telah mengungkapkan hasil menakjubkan dari percobaan mereka: GibGro 10 SP secara signifikan meningkatkan produksi gabah kering panen per hektar hingga 20%, dengan peningkatan rata-rata sekitar 1,2-1,5 ton per hektar.
Dalam beberapa tahun terakhir, petani telah meraih manfaat yang luar biasa dari harga gabah yang menggembirakan. Dengan hanya menginvestasikan Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) untuk membeli 1 kotak GibGro (40 sachet) per hektar, mereka berhasil mendapatkan tambahan penghasilan minimal sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah).
Baca Juga : Perbedaan Pupuk NPK Yaramila VS NPK Mutiara
Cara Menggunakan GibGro 10 SP untuk Tanaman Padi
GibGro 10 SP direkomendasikan untuk digunakan dua kali dengan dosis 20 gram per hektar pada setiap aplikasi. Dengan demikian, setiap hektar memerlukan total 40 gram GibGro 10 SP dalam satu musim.
GibGro 10 SP disajikan dalam kemasan praktis berisi sachet 1 gram setiapnya. Setiap kotak GibGro 10 SP menyimpan 40 sachet, yang membuatnya sangat mudah digunakan. Dengan hanya membutuhkan satu kotak, pengguna dapat mengaplikasikan GibGro 10 SP pada satu hektar lahan.
Baca Juga : Keunggulan dan Kandungan Pupuk Fertiphos
Aplikasi GibGro 10 SP sangat direkomendasikan untuk digunakan dua kali dalam masa pertumbuhan tanaman, yaitu pada umur 45 dan 65 Hari Setelah Tanam (HST), untuk hasil yang lebih optimal.
Pada tahap primordia padi yang berusia 45 hari setelah tanam (HST), aplikasi menjadi sangat penting untuk mempersiapkan potensi keberhasilan penyerbukan dan pembuahan, serta meningkatkan ukuran dan panjang malai padi. Selain itu, aplikasi pada fase ini juga memiliki manfaat dalam meningkatkan keserempakan berbunga, yang pada akhirnya meningkatkan potensi keberhasilan pembungaan padi. Dengan demikian, penggunaan aplikasi pada fase primordia padi menjadi langkah krusial dalam upaya meningkatkan produktivitas dan hasil panen yang optimal.
Baca Juga : Perbedaan Pupuk TSP dan SP 36
Aplikasi yang diterapkan pada umur 65 hari setelah tanam (HST) bertujuan untuk mengoptimalkan proses pengisian gabah, sehingga menghasilkan kualitas gabah yang lebih baik, dengan bobot bulir padi yang lebih tinggi, padat, dan kaya nutrisi.
Untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit, disarankan untuk gibgro dicampur pestisida atau mencampur GibGro 10 SP dengan fungisida Sinergy 300 EC dengan takaran 250 ml per hektar. Langkah ini akan memberikan manfaat yang luar biasa, menjaga kesehatan tanaman tetap prima, dan menghasilkan hasil panen yang mengagumkan.
Baca Juga : Keunggulan dan Kandungan Pupuk ZK
Itulah informasi mengenai Manfaat GibGro 10 SP untuk Tanaman Padi. Semoga Informasi ini bermanfaat.
Referensi artikel : Nufarm.com