Makna Peribahasa Bagai Menimba Air Dengan Keranjang Adalah

Makna Peribahasa Bagai Menimba Air Dengan Keranjang Adalah

Makna peribahasa bagai menimba air dengan keranjang adalah – Dalam dunia peribahasa Indonesia, ungkapan “bagai menimba air dengan keranjang” memiliki kedalaman makna yang mencerminkan usaha yang dilakukan manusia. Peribahasa ini tak jarang digunakan untuk menggambarkan upaya seseorang dalam melakukan sesuatu.

Jika dilihat secara harfiah, tindakan “menimba air dengan keranjang” terdengar tidak masuk akal karena keranjang bersifat berongga, sehingga tidak mungkin menampung air. Makna peribahasa bagai menimba air dengan keranjang adalah bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan cara yang tidak sesuai akan berakhir sia-sia. Dengan kata lain, pekerjaan yang tidak memberikan hasil yang terlihat karena dilakukan dengan cara yang salah.

Baca Juga : Berikut Ini Adalah Prinsip Dasar Permainan Bola Voli Kecuali

Ungkapan “bagai menimba air dengan keranjang” seperti mengambil air dengan keranjang yang berongga, dimana air yang diambil tersebut akan mengalir kembali ke asalnya melewati rongga-rongga yang dimiliki kerangjang, yang artinya adalah sia-sia.

Menyelami Konsep Peribahasa

Setelah memahami makna khusus dari peribahasa ini, penting bagi kita untuk mengenal apa itu peribahasa secara umum. Dalam konteks bahasa Indonesia, peribahasa adalah ungkapan atau pepatah yang mengandung nasihat, ajaran, atau hikmah dalam bentuk kalimat singkat.

Baca Juga : Jenis Pangan Yang Belum Mengalami Pengolahan Disebut Dengan Pangan

Ungkapan ini juga menjadi cerminan pengalaman, nilai-nilai kearifan, budaya, norma, dan pengalaman bersama suatu kelompok atau masyarakat. Biasanya, peribahasa terdiri dari beberapa kata atau frasa yang memiliki arti kiasan.

Selain itu, peribahasa bukan sekadar kumpulan kata melainkan warisan kekayaan bahasa Indonesia. Frasa dan kalimat ini membawa makna tersirat yang penuh dengan nasihat bijak bagi para pembacanya. Pemahaman mendalam terhadap peribahasa dapat memberikan wawasan yang lebih luas terkait kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Utensil Yang Berfungsi Sebagai Wadah Espresso Dari Mesin Kopi Adalah

Mengutip kata-kata bijak dari peribahasa, kita dapat menyimpulkan bahwa kebijaksanaan dan pengetahuan terkandung dalam setiap ungkapan. Peribahasa menjadi sarana menyampaikan pemahaman mendalam tentang situasi dan nilai-nilai kehidupan.

Variasi Peribahasa Sejenis

Sebagaimana disampaikan dalam artikel ini, terdapat beberapa peribahasa lain yang memiliki makna sejenis dengan “bagai menimba air dengan keranjang.” Mari kita lihat beberapa contohnya yang berkaitan dengan usaha, kerja, dan cara mencapai sesuatu.

Baca Juga : Utensil Yang Berfungsi Untuk Menuangkan Susu Adalah

Bagai Menakik Darah Mati dari Alu

Arti: Bekerja keras namun hasilnya minim.

Bagai Pahat, Tidak Ditukul Tidak Makan

Arti: Orang mau bekerja asalkan diperintah.

Buruk Perahu, Buruk Pangkalan

Arti: Enggan kembali ke rumah bekas atau tempat kerja yang telah ditinggalkan.

Dalam Rumah Membuat Rumah

Arti: Mencari keuntungan pribadi saat bekerja untuk orang lain.

Duduk Meraut Ranjau, Tegak Meninjau Jarak

Arti: Selalu bekerja tanpa membuang-buang waktu.

Baca Juga : Pada Pembuatan Program Komputer Algoritma Dibuat

Kesimpulan

Melalui peribahasa “bagai menimba air dengan keranjang,” kita memahami bahwa tindakan tanpa kesesuaian dalam pendekatan hanya akan menghasilkan kegagalan. Dalam perjalanan hidup, bijaklah dalam memilih cara untuk mencapai tujuan agar hasilnya sesuai dengan usaha yang dikeluarkan. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​