Kelemahan dan Keunggulan Padi Mekongga

Kelemahan dan Keunggulan Padi Mekongga

Kelemahan dan Keunggulan Padi Mekongga – Varietas padi Mekongga telah menjadi familiar di kalangan petani selama ini. Kita bisa mengibaratkan bahwa padi Mekongga dan padi Ciherang adalah varietas padi yang sangat populer di kalangan petani, karena keunggulan padi Mekongga telah teruji di seluruh penjuru negeri.

Meskipun telah menghadapi persaingan dari berbagai varietas padi unggul baru yang semakin banyak, serta serbuan dari padi galur lokal yang juga tak kalah banyaknya, varietas padi Mekongga telah bertahan selama hampir 15 tahun. Hal ini menunjukkan betapa besar penghargaan petani terhadap padi ini.

Baca Juga : Cara Menggunakan dan Dosis Herbisida Ally Plus

Meski dihadapkan dengan berbagai varietas padi baru, padi Mekongga tetap memiliki tempat khusus di hati petani. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa padi dari kelompok cere ini masih tetap kuat bertahan hingga saat ini.

Deskripsi Padi Mekongga

Varietas Padi Mekongga merupakan hasil perpaduan antara padi IR 64 dan padi galur A2970 yang berasal dari Arkansas, Amerika pada tahun 2003. Berikut adalah gambaran lengkap mengenai Padi Mekongga menurut BBPADI:

  • Klasifikasi: Cere
  • Postur Tanaman: Tegak
  • Postur Daun: Tegak
  • Tinggi Tanaman: 106 cm
  • Tekstur Nasi: Pulen
  • Kadar Amilosa: 23%
  • Usia Tanaman: 125 Hari Setelah Tanam (HST)
  • Potensi Hasil: 8,4 Ton/ha
  • Rata-rata Hasil: 6 Ton/ha

Saat ini, terdapat dua jenis varietas Padi Mekongga yang diminati oleh para petani, yaitu Varietas Padi Mekongga Super dan Varietas Padi Mekongga Jumbo.

Baca Juga : Daftar Jenis beras yang beredar di Indonesia

Varietas Padi Mekongga Super merupakan varietas yang memiliki potensi hasil lebih tinggi daripada varietas aslinya, mencapai sekitar 9 ton/ha. Selain itu, varietas ini juga dikenal sebagai “Super” karena memiliki masa tanam yang lebih singkat sekitar 15 hari.

Sementara itu, Varietas Padi Mekongga Jumbo memiliki ciri khas pada ukuran bulir padi yang lebih besar. Selain itu, varietas ini juga memiliki masa tanam lebih singkat sekitar 10 hari.

Baca Juga : Manfaat dan Dosis Fungisida Ridomil Gold Untuk Tanaman

Cara Perawatan dan Pemupukan Padi Mekongga

Dalam menumbuhkan padi mekongga, disarankan untuk melakukannya di daerah dengan ketinggian sekitar 500 meter di atas permukaan laut (MDPL). Pada ketinggian tersebut, padi mekongga dapat tumbuh secara optimal.

Melalui percobaan penanaman di daerah berketinggian 500 MDPL, hasil produksi padi mekongga mencapai lebih dari 8 ton per hektar. Angka ini melebihi produksi padi varietas IR 64, cigeulis, dan cibogo.

Baca Juga : Insektisida Pegasus 500SC, Solusi Ampuh Melawan Thrips

Untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan cara pemupukan yang ideal. Cara ini mencakup pengaturan waktu dan dosis pemupukan, serta penggunaan pupuk yang seimbang antara organik dan anorganik.

Penggunaan pupuk organik bertujuan untuk menjaga tingkat kesuburan tanah, sementara pupuk anorganik digunakan untuk mempercepat pertumbuhan tanaman padi.

Baca Juga : Cara Mudah Menentukan Dosis Plenum Per Tangki

Anda dapat melihat dosis pemupukan yang tepat dan panduan waktu pemupukan menggunakan pupuk organik maupun anorganik dalam artikel berjudul “Cara Pemupukan Padi yang Ideal”. Silakan klik GO untuk mengakses artikel tersebut.

Dengan merawat padi mekongga dengan baik dan menerapkan pemupukan yang ideal, potensi hasil padi mekongga, baik itu mekongga super maupun mekongga jumbo, bisa mencapai 10 ton per hektar.

Baca Juga : Daftar Insektisida Sistemik Terbaik Untuk Padi

Keunggulan Padi Mekongga

Padi Mekongga menawarkan 3 keunggulan yang menarik untuk dibudidayakan. Pertama, padi ini memiliki tingkat ketahanan yang cukup tinggi terhadap serangan hama wereng biotipe 2 dan 3, serta mampu melawan penyakit hawar daun bakteri strain IV.

Selain itu, keunggulan lain dari padi Mekongga terletak pada stabilitas harga gabahnya. Hal ini disebabkan oleh tingginya rendemen gabah saat diolah menjadi beras.

Baca Juga : Cara Aplikasi Herbisida Pra Tumbuh dan Pasca Tumbuh yang Baik dan Benar

Tak hanya itu, padi Mekongga juga menawarkan tekstur nasi yang pulen dan sangat menggugah selera. Keistimewaan ini sangat diminati, terutama di daerah Jawa.

Kelemahan Padi Mekongga

Setelah beredar selama lebih dari 10 tahun, varietas padi Mekongga mengalami penurunan ketahanan terhadap serangan hama dan penyakit, dan hal ini juga berlaku pada varietas padi lainnya.

Di samping itu, padi Mekongga memiliki kelemahan pada kekuatan batangnya yang rentan roboh terutama saat musim hujan, serta jumlah anakan padi Mekongga yang cenderung sedikit.

Baca Juga : Insektisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Itulah informasi mengenai “Kelemahan dan Keunggulan Padi Mekongga”. Semoga informasi ini bermanfaat, dan terima kasih.

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​