Keunggulan dan Kekurangan Fungisida Explore 250 EC

Kekurangan Fungisida Explore 250 EC

Keunggulan dan Kekurangan Fungisida Explore 250 EC – Fungisida Explore 250 EC, dengan sifat sistemik dan kandungan zat pengatur tumbuh (ZPT) yang menyehatkan tanaman, adalah solusi efektif dalam mengatasi berbagai penyakit jamur pada tanaman. Dalam bentuk pekatan berwarna kuning kecoklatan, Fungisida Explore 250 EC dapat diemulsikan untuk perlindungan penyakit pada berbagai jenis tanaman.

Tanaman padi sawah, cabai, tomat, bawang merah, jagung, kentang, jeruk, kacang panjang, kedelai, krisan, semangka karet, kelapa sawit, tembakau, dan mangga, yang rentan terhadap serangan jamur penyakit, dapat berhasil dikendalikan dengan efektif menggunakan fungisida ini yang mengandung bahan aktif difenokonazol.

Baca Juga : Dosis Antracol Per Tangki

Selain sebagai pengendali penyakit jamur, Fungisida Explore juga dikenal sebagai penambah bobot padi yang terbukti kualitasnya oleh para petani. Banyak petani yang membandingkannya dengan fungisida sejenis seperti amistartop atau score.

Deskripsi Fungisida Explore 250EC

Bahan aktif yang terkandung dalam formulasi ini adalah difenokonazol dengan konsentrasi 250 g/l. Nomor pendaftarannya adalah RI.01020120083264. Bentuk formulasi yang digunakan adalah EC (Emulsifiable Concentrate). Formulasi ini memiliki warna kuning kecolatan. Toksisitasnya termasuk dalam kelas III, yang perlu diperhatikan. Tersedia dalam kemasan berukuran 80 ml dan 250 ml.

Baca Juga : Bahan Aktif Bion M

Keunggulan Fungisida Explore 250EC

  • Melakukan Pendekatan Sistemik yang Terencana: Mengoptimalkan Perlindungan Seluruh Bagian Tanaman dari Serangan Jamur dengan Keefektifan Tinggi
  • Menerapkan Dosis yang Tepat: Fungisida Explore Menjaga Efisiensi Anggaran
  • Menampilkan Kemampuan Translaminar yang Luar Biasa: Meresap Cepat dan Mendalam ke dalam Jaringan Tanaman, Tidak Mudah Terbasuh oleh Hujan
  • Membawa Efek Fitotonic yang Mengagumkan: Menjadikan Tanaman Lebih Hijau, Lebih Sehat, dan Lebih Tahan terhadap Penyakit
  • Tidak Menyebabkan Toksisitas pada Tanaman

Dosis Fungisida Explore 250 EC

Untuk mencapai hasil yang optimal, manfaatkanlah Fungisida Explore 250 EC ini dengan dosis yang terukur. Penggunaan dosis yang tepat akan mengurangi kemungkinan resistensi hama terhadap pestisida, sambil juga membantu menghemat biaya jika dosis yang digunakan berlebihan.

Baca Juga : Kegunaan Decis 25EC Dalam Mengatasi Hama

Ini adalah instruksi penggunaan dan takaran yang direkomendasikan untuk Fungisida Explore 250 EC pada beragam tanaman:

Tanaman
Penyakit Sasaran
Konsentrasi Formulasi
/ Dosis
Volume
Semprot (l/ha)
Cara dan Waktu
Aplikasi
Padi
Penyakit Hawar Daun
Rhizoctonia solani
250 – 375 ml/ha 500 – 800 l/ha Pada saat terjadi serangan penyakit. sebaiknya pada pagi hari
Penyakit Bercak Coklat
Cercospora janseana
2 ml/l 500 – 800 l/ha Pada saat terjadi serangan penyakit. sebaiknya pada pagi hari
Cabai
Penyakit Bercak Daun
Cercospora capsici
250 – 375 ml/ha 700 – 800 l/ha Pada saat midbooting (40 HST) dan 70 % berbunga (60 HST)
Padi Sawah
Meningkatkan bobot gabah/rumpun
Meningkatkan bobot gabah umbian
Meningkatkan bobot gabah/ha
Meningkatkan bobot gabah 1000 butir
0,5 – 1 ml/l 400 – 800 l/ha Pada saat midbooting (40 HST) dan 70 % berbunga (60 HST)
Tomat
Penyakit Bercak Coklat
Alternaria solani
1 – 4 ml/l 600 – 800 l/ha Pada saat midbooting (40 HST) dan 70 % berbunga (60 HST)
Bawang Merah
Penyakit Bercak Ungu
Alternaria porri
1 – 2 ml/l 400 – 800 l/ha Pada saat midbooting (40 HST) dan 70 % berbunga (60 HST)
Jagung
Penyakit Bulai
Peronosclerospora maydis
Hawar Daun
Helmintosporium turcicum
1 – 4 ml/l 300 – 600 l/ha Pada saat midbooting (40 HST) dan 70 % berbunga (60 HST)
Kentang
Penyakit Bercak Kering
Alternaria solani
1 – 4 ml/l 400 – 1000 l/ha Pada saat midbooting (40 HST) dan 70 % berbunga (60 HST)
Jeruk
Penyakit Embun Tepung
Oidium tingitaninum
1 – 2 ml/l 500 – 1000 l/ha Pada saat midbooting (40 HST) dan 70 % berbunga (60 HST)
Kacang Panjang
Penyakit Bercak Daun
Cercospora vignae
0,5 – 1 ml/l 300 – 700 l/ha Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya serangan
Kedelai
Penyakit Bercak Daun
Cercospora sojina
0,5 – 1 ml/l 300 – 700 l/ha Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya serangan
Krisan
Penyakit Karat
Puccinia chrysanthemi
0,5 – 1 ml/l 300 – 1000 l/ha Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya serangan
Karet
Penyakit Bidang Sadap
Ceratocystis fimbriata
2 – 4 ml/l 500 – 1000 l/ha Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya serangan
Kelapa Sawit
Penyakit Bercak Daun Coklat
Curvularia maculans
2 – 6 ml/l 500 – 1000 l/ha Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya serangan
Tembakau
Penyakit Patik Daun
Cercospora nicotianae
1 – 2 ml/l 300 – 1000 l/ha Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya serangan
Semangka
Penyakit Embun Bulu
Pseudoperonospora cubensis
0,5 – 1 ml/l 300 – 1000 l/ha Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya serangan
Mangga
Penyakit Bercak Daun
Stigmina mangiferae
Penyakit Antraknosa
Colletotrichum gloeosporioides
1 – 2 ml/l 300 – 1000 l/ha Aplikasi sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya serangan

Itulah informasi mengenai Kelebihan dan Kekurangan Fungisida Explore 250 EC. Semoga pembahasan singkat ini memberikan kontribusi yang berharga bagi pengendalian hama dan perawatan tanaman Anda. Terima kasih telah membaca!

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.