Kebutuhan Pupuk Tanaman Jagung Agar Hasil Panennya Bagus – Jika kamu ingin menanam tanaman holtikultura mungkin jagung adalah pilihan yang tepat karena jagung merupakan tanaman dengan prospek yang menjanjikan. Biasanya jagung dimanfaatkan untuk bahan makanan atau bisa juga sebagai pakan ternak untuk ayam maupun unggas.
Untuk menghasilkan hasil panen yang baik, maka kamu selaku petani memiliki peran yang sangat penting guna menentukan pupuk yang akan diberikan agar hasil panen jagung nantinya memiliki tongkol besar, biji padat, bulir terisi penuh, dan beratnya ideal.
Baca Juga : Dosis Pupuk Npk Mutiara Untuk Tanaman Jagung
Oleh karena itu, kamu harus bisa memberikan nutrisi pupuk yang cocok, tepat waktu, tepat dosis, dan metode pemupukan yang benar. Namun, kenyataannya saat ini kebanyakan para petani hanya asal-asalan dalam memberikan pupuk yang akan berdampak pada hasil produksi jagung, belum lagi jika ditambah dengan serangan dari hama seperti ulat dan sebagainya tentu akan makin memperparah keadaan.
Nah, seperti apa kebutuhan pupuk tanaman jagung agar hasil panennya bagus ? simak penjelasan di bawah ini baik-baik.
Baca Juga : Dosis Curacron Per Tangki
Dosis Serta Jadwal Memupuk Jagung
Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar adalah pemupukan pertama, kamu bisa memberikan pupuk organik seperti pupuk kompos dan sebagainya sebanyak 10-20 ton per hektar. Pupuk ini diberikan ketika akan mengolah laha, apabila pH tanah asam maka kamu perlu menambahkan dolomit/kaptan, namun apabila pH tanah basa maka cukup menambahkan sulfur atau belerang. Pemupukan dasar akan memberikan unsur hara yang pas untuk tanaman jagung kamu sehingga benihnya bisa tumbuh dengan baik nantinya.
Baca Juga : Dosis Tabas Per Tangki
Pemupukan Susulan Tahap Pertama
Kamu harus melakukan pemupukan susulan tahap pertama saat umur jagung telah sampai di 15 Hari Setelah Tanam (HST). Gunakanlah pupuk urea (nitrogen) 50 kg/ha, SP-36 (fosfor) 8 kg/ha, dan KCl (kalium) 40 kg/ha. Tujuan dari diberikannya pupuk tersebut adalah agar tanaman jagung menjadi makin subur dan juga agar sistem pertahanan tanaman semakin kuat sehingga tidak mudah diserang hama dan tidak gampang terkena penyakit.
Pemupukan Susulan Tahap Kedua
Kamu bisa melakukan pemupukan susulan tahap kedua saat 30 HST. Kamu harus menggunakan pupuk yang bisa menambah daya tumbuh tanaman yaitu urea 75 kg/ha, SP-36 15 kg/ha, dan KCl 60 kg/ha.
Pemupukan Susulan Tahap Ketiga
Di tahap ini, tanaman jagung kamu harus mendapatkan unsur fosfor yang lebih banyak karena pemupukan susulan tahap ketiga ini tanaman akan memasuki fase pembentukan buah jagung, sedangkan unsur nitrogen harus dikurangi untuk menghindari tanaman gampang terkena penyakit. Lakukan pemupukan pada 45 HST dengan menggunakan pupuk urea 25 kg/ha, SP-36 25 kg/ha, dan KCl 68 kg/ha.
Baca Juga : Cara Pakai Pupuk Gandasil D
Kamu juga harus melakukan penyiraman tanaman jagung dengan berkala sehingga keperluan air dan kelembapan udara tetap terjaga. Jangan biarkan tanaman jagung kamu kering dikarenakan keadaan tanah yang terlalu tandus.
Lakukan penyiangan sebelum proses pemupukan susulan tahap pertama dan kedua dikerjakan. Sedangkan untuk pembumbunan disarankan untuk dikerja pada waktu bersamaan dengan pemupukan susulan tahap kedua.
Kamu bisa melakukan proses panen setelah jagung berumur 120-130 HST agar dipastikan sudah benar-benar kering. Ciri-ciri jagung siap panen adalah kelobot berwarna cokelat, rambut jagung berwarna hitam dan kering, serta biji jagung yang keras.
Baca Juga : Manfaat rebusan daun seledri
Penutup
Demikianlah informasi seputar kebutuhan pupuk tanaman jagung agar hasil panennya bagus. Semoga bisa menambah wawasan kita semua khususnya di dalam bidang pertanian. Silahkan share informasi ini jika kamu merasa postingan ini berisi informasi yang bermanfaat. Terima kasih.