Kayabas VS Calaris – Dalam dunia pertanian, keberhasilan tanaman jagung seringkali ditentukan oleh kemampuan mengendalikan gulma. Herbisida merupakan senjata ampuh para petani, dan memainkan peran penting dalam menjaga pertumbuhan tanaman jagung. Dua produk yang sering menjadi pilihan adalah Kayabas dan Calaris. Mari kita bahas keunggulan keduanya untuk membantu Anda memilih yang terbaik.
Baca Juga : Fungisida Daconil Dan Antracol
Perbandingan Kayabas VS Calaris
Kayabas 555 SC
Herbisida Kayabas 555 SC memiliki hasil inovasi terbaru dari Petrokimia Kayaku yang telah menjadi andalan petani jagung di Indonesia. Keunggulan utamanya terletak pada kemampuannya mengendalikan gulma tanaman jagung dengan efektif. Harga jagung yang tinggi saat ini membuat petani semakin antusias dalam menggunakan produk ini untuk memastikan hasil panen yang optimal.
Baca Juga : Bahan Aktif Fungisida Kojo
Bahan Aktif dan Manfaat
Bahan aktif Kayabas 555 SC yaitu Mesotrion 55 g/l + Atrazin 500 g/l yang bekerja sebagai herbisida pra tumbuh dan awal purna tumbuh dan mengatasi gulma berdaun lebar dan sempit. Penggunaannya tidak hanya membebaskan tanaman jagung dari gulma, tetapi juga dapat mengurangi biaya penyiangan gulma dan meningkatkan efisiensi dalam budidaya.
Baca Juga : Keunggulan Herbisida Bablas 490 SL
Cara Aplikasi yang Efektif
Dosis Kayabas yang disarankan untuk jagung dari PT Petrokimia Kayaku adalah sekitar 1.5 – 2 l/ha, dengan volume semprot 300 l/ha. Aplikasinya cukup mudah yaitu larutkan dalam air, tambahkan surfaktan sesuai takaran, dan semprotkan pada lahan 10 – 20 hari setelah tanam bibit jagung. Pastikan penyemprotan dilakukan pada pagi hari, minimal 6 jam sebelum hujan.
Baca Juga : Manfaat Racun Dharmasan 600 EC
Calaris 553 SC
Herbisida Calaris 553 SC dari Syngenta juga merupakan pilihan terbaik untuk budidaya tanaman jagung. Dikenal sebagai racun rumput paling kuat, Calaris efektif dalam mengendalikan gulma yang dapat merugikan pertumbuhan jagung. Syngenta Indonesia, sebagai produsen, memfokuskan komoditas utamanya pada pestisida, khususnya Calaris sebagai produk unggulan.
Baca Juga : Harga Racun Supremo 20 Liter
Aplikasi yang Efisien
Cara penggunaan Calaris untuk jagung juga cukup sederhana. Campurkan dengan air, tambahkan surfaktan, dan semprotkan pada tanaman jagung 10 – 20 hari setelah tanam bibit. Pastikan penyemprotan dilakukan di pagi hari dan saat tidak ada hujan. Dengan bahan aktif Mesotrion 50 g/l + Atrazin 500 g/l, Calaris mampu mengendalikan gulma pada berbagai tahap pertumbuhan jagung.
Baca Juga : Bahan Aktif Previcur
Manfaat untuk Hasil Panen
Penggunaan Calaris Syngenta tidak hanya membuat tanaman jagung sehat dan terhindar dari gulma, tetapi juga dapat meningkatkan hasil panen. Gulma yang diendalikan dengan efektif akan memberikan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman, menghasilkan tongkol jagung yang lebih berat dan daun yang tetap hijau hingga menjelang panen.
Baca Juga : Manfaat Dan Dosis Herbisida Gempur Untuk Jagung
Kesimpulan
Dalam memilih antara Kayabas VS Calaris untuk tanaman jagung Anda, pertimbangkan kebutuhan dan preferensi Anda. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing. Pilihlah sesuai dengan kondisi dan tujuan budidaya jagung Anda. Semoga artikel ini membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat untuk kesuksesan panen Anda.