Insektisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Insektisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Insektisida Yang Tidak Boleh Dicampur – Salah satu kategori pestisida yang umum digunakan dalam industri pertanian dan perkebunan adalah insektisida. Penggunaan insektisida memiliki peran penting dalam meningkatkan dan memaksimalkan hasil pertanian. Insektisida efektif dalam melindungi tanaman dari serangan berbagai jenis hama yang dapat merusak. Selain itu, insektisida juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan populasi hama setelah tanaman terinfeksi.

Dalam praktiknya, terdapat beragam merek dan jenis insektisida yang tersedia. Setiap produk memiliki perbedaan yang mencakup fungsi utama, komposisi zat aktif, dan tingkat efektivitasnya. Kadang-kadang, insektisida tertentu hanya difokuskan untuk menangani beberapa jenis hama tertentu dan dapat digunakan pada sejumlah tanaman terbatas.

Baca Juga : Manfaat dan Dosis Dupont Prevathon 50 SC Untuk Tanaman

Bukanlah hal yang jarang, petani seringkali mengombinasikan beberapa jenis insektisida untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangga hama dan menjaga produktivitasnya tetap terjaga. Namun, apakah memang benar insektisida dapat dicampur? Dan apa saja jenis insektisida yang sebaiknya tidak dicampur? Berikut penjelasannya

Parameter Insektisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Sebelumnya telah disebutkan bahwa tiap insektisida kemungkinan memiliki bahan aktif yang beragam. Penggabungan bahan aktif ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Sebaliknya, pencampuran yang tidak tepat justru dapat mengakibatkan dampak serius bagi tanaman. Salah satu prinsip penting dalam mengatur pencampuran insektisida adalah menghindari penggabungan dengan bahan aktif yang memiliki mekanisme kerja dan sifat serupa. Di bawah ini terdapat beberapa parameter tambahan yang perlu diperhatikan:

Baca Juga : Manfaat dan Fungsi Insektisida Regent 50 SC Dalam Mengatasi Hama

Berdasar Golongan

Mari kita eksplorasi keragaman bahan aktif insektisida yang menakjubkan ini! Dalam kenyataannya, kita dapat mengklasifikasikan mereka menjadi 32 grup yang berbeda. Masing-masing grup ini bahkan memiliki sub-grup yang menarik berdasarkan cara kerjanya yang akan kita bahas selanjutnya. Saat ini, mari kita fokus pada satu golongan zat aktif yang menarik. Penting untuk diingat bahwa saat menggunakan insektisida, kita harus menghindari mencampurkan dua jenis yang sama dalam satu grup, seperti karbamat (1A) dan organofosfat (1B), yang keduanya termasuk dalam grup golongan 1.

Berdasar Cara Kerja

Prinsip kerja ini masih terhubung dengan kategori-kategori tertentu. Secara mendasar, prinsip kerja ini juga tergantung pada kategori tersebut. Sebagai contoh, dalam kategori 1 terdapat 1A Karbamat dan 1B Organofosfat yang tergabung dalam kelompok ini, yang bekerja dengan cara menghambat asetilkolinesterase. Penggunaan insektisida dengan mekanisme serupa perlu dihindari karena dianggap kurang optimal.

Baca Juga : Waktu Aplikasi dan Dosis Fungisida Score 250 EC

Berdasar Kelarutannya

Berdasarkan kelarutannya, terdapat juga peraturan mengenai pencampuran. Secara umum, pestisida dapat dibedakan menjadi formulasi cair, padat, dan khusus. Ketiga jenis ini memiliki beberapa formulasi yang larut dalam air. Berikut ini adalah beberapa contoh formulasi yang mudah larut dalam air. Meskipun demikian, perlu dihindari pencampuran antara pestisida yang memiliki kelarutan air yang tinggi. Contoh formulasi tersebut antara lain:

Formulasi Cair

SC : Suspensiin Concentrate
WSC : Water Soluble Ckncentrate
SL : Soluble Liquid
L : Liquid
AS : Aquaenos Solution
AC : Awuaenos Concentrate

Formulasi Padat

SP : Soluble Powder
SG : Soluble Granule

Baca Juga : Virtako dan Amistartop, Inovasi untuk Keberhasilan Petani dalam Menghadapi Hama

Contoh Insektisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai cara dan jenis-jenis insektisida yang tidak sebaiknya dikombinasikan, berikut ini disajikan contoh dan penjelasan yang singkat

Spontan SL dan Virtako SC

Jika kita memperhatikan keduanya, mereka memiliki akhiran SL dan SC yang menunjukkan formulasi. Namun, untuk menghindari pencampuran keduanya, perlu diingat bahwa aturan kelarutannya menyarankan agar formulasi SC + SL tidak digunakan bersama-sama.

Baca Juga : Cara Penggunaan Antracol untuk Cabe

Curacron 500EC dan Danke 40 WP

Mari kita memeriksa keduanya berdasarkan komponen aktif yang terkandung. Kombinasi motomil dengan curacron menggunakan zat aktif danken dan profenofos. Kedua bahan tersebut termasuk dalam kategori golongan 1, yaitu motomil yang termasuk dalam kategori 1A Karbamat dan curacron yang termasuk dalam kategori 1B Organofosfat, keduanya memiliki mekanisme kerja yang serupa. Meskipun tidak ada larangan untuk mencampur keduanya, namun penggunaan mereka secara bersamaan dianggap tidak efektif.

Baca Juga : Manfaat Insektisida Bahan Aktif Virtako 300 SC

Zampro 525SC dan Spontan 400SL

SC dan SL termasuk dalam kategori larut air dengan mudah. Disarankan untuk menghindari penggunaan campuran insektisida ini guna menghindari dampak negatif terhadap biaya dan produksi.

Agrifos 400 AS dan Prothene 75 SP

Seperti sebelumnya, AS dan SP memiliki sifat larut dalam air yang tinggi dalam formulasi ini. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk mencampurkannya bersama.

Baca Juga : Bahan Aktif Fungisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Kesimpulan

Dalam memilih insektisida yang kompatibel atau tidak dapat dicampur, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi acuan, seperti kategori, mode kerja, dan kelarutan. Meskipun efek negatifnya tidak mutlak, namun pencampuran yang tidak terencana dapat mengurangi efektivitas penggunaan insektisida dalam sektor pertanian.

Demikianlah informasi mengenai Insektisida Yang Tidak Boleh Dicampur. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.