Insektisida Bahan Aktif Spinetoram

Insektisida Bahan Aktif Spinetoram

Insektisida Bahan Aktif Spinetoram – Hingga saat ini, masih terdapat banyak petani yang menggunakan pestisida di semua lahan pertanian mereka. Pestisida tersebut mencakup insektisida, fungisida, herbisida, bakterisida, moluskisida, dan lain sebagainya.

Insektisida digunakan untuk mengendalikan serangan hama pada tanaman, sementara fungisida digunakan untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh jamur patogen pada tanaman. Herbisida digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma atau rumput liar, sedangkan bakterisida digunakan untuk mengendalikan bakteri pada tanaman. Moluskisida, di sisi lain, digunakan untuk mengendalikan populasi siput.

Baca Juga : Insektisida Bahan Aktif Diafentiuron

Saat ini, ada banyak merek dagang pestisida yang tersedia di pasaran, termasuk insektisida. Setiap insektisida memiliki berbagai jenis berdasarkan bahan aktif yang terkandung di dalamnya.

Oleh karena itu, penting bagi petani untuk memahami jenis insektisida yang akan digunakan. Biasanya, penggunaan insektisida disesuaikan dengan jenis hama yang menyerang tanaman. Untuk mengetahui hal ini, petani dapat melihat bahan aktif yang terkandung dalam insektisida tersebut. Salah satu jenis bahan aktif yang umum adalah Spinetoram. Apa itu insektisida dengan bahan aktif Spinetoram dan apa saja hama target yang dapat dikendalikan? Untuk informasi lebih lanjut, silakan terus membaca artikel ini.

Baca Juga : Samite Bahan Aktif

Apa itu Spinetoram, bahan aktif yang efektif melawan hama?

Spinetoram adalah salah satu jenis insektisida biologi yang memiliki kemampuan luar biasa dalam mengatasi hama. Insektisida biologi ini terbuat dari racun yang dihasilkan oleh bakteri tertentu. Keunggulan utama dari Spinetoram adalah efektivitasnya yang sangat tinggi, bahkan mampu melawan hama yang telah kebal terhadap insektisida sintetik lainnya.

Bahan aktif ini bekerja secara lokal di dalam sistem tanaman atau melalui penetrasi lapisan daun. Selain itu, Spinetoram juga memiliki kemampuan untuk merangsang aktivitas biologis tanaman, memperbaiki jaringan yang rusak akibat serangan hama.

Spinetoram termasuk dalam golongan Spinosin dengan kode kerja 5 menurut IRAC (Insecticide Resistance Action Committee). Spinosin sendiri adalah metabolit yang diisolasi dari Saccharopolyspora spinosa, sejenis bakteri yang hidup di tanah. Selain Spinetoram, golongan ini juga mencakup Spinosad. Kedua insektisida ini memiliki spektrum luas dalam mengendalikan hama, baik ulat atau larva, thrips, serangga penghisap, maupun rayap. Selain itu, mereka juga memiliki efek residu yang lebih lama.

Baca Juga : Bahan Aktif Piridaben

Bagaimana Spinetoram bekerja melawan hama?

Spinetoram merupakan jenis insektisida dengan mekanisme kerja sistemik lokal atau translaminar, yang berarti dapat bekerja sebagai racun kontak maupun racun yang diambil oleh hama melalui pencernaan. Kemampuan translaminar mengacu pada kemampuan bahan aktif ini untuk menembus lapisan kutikula daun dan mencapai jaringan di bawahnya, tempat larva dan hama penghisap sering bersembunyi. Jika hama terkena secara langsung, mereka akan mati karena efek racun kontak. Jika hama memakan bagian tanaman yang terkena bahan aktif ini, mereka juga akan mati karena efek racun lambung.

Spinetoram bekerja dengan menyerang sistem saraf dan otot hama yang menjadi targetnya. Aktivitas neurotransmiter pada serangga terganggu, dan nAChRs (receptor asetilkolin nikiotinik) akan diaktifkan secara allostrik, menyebabkan hiperstimulasi pada sistem saraf. Hal ini menyebabkan hama mengalami kejang-kejang, gemetar dengan hebat, dan akhirnya lemas dan mati.

Baca Juga : Bahan Aktif Klorfenapir

Pemberian Dosis dan Cara Penggunaan

Kami akan memberikan panduan dosis dan cara penggunaan untuk beberapa merk dagang yang tersedia di pasaran dan mengandung bahan aktif Spinetoram sebagai berikut:

  • Endure 120 SC dengan konsentrasi Spinetoram sebesar 120 g/l:
  • Untuk mengendalikan ulat grayak (Spodoptera exigua) pada tanaman bawang merah, gunakan dosis sebanyak 0,5-1 ml Endure per liter air.
    Hama Trips (Thrips parvispinus) dan penggerek buah (Helicoverpa armigera) pada tanaman cabai:
  • Gunakan dosis sebanyak 0,5-1 ml Endure per liter air untuk mengatasi masalah ini.
    Tenano 360 SC dengan konsentrasi Spinetoram sebesar 60 g/l dan Methoxyfenozide sebesar 300 g/l:
  • Untuk mengendalikan hama penggerek batang (Scirpopaga incertulas) pada tanaman padi sawah, gunakan dosis sebanyak 450 ml Tenano per hektar lahan.

Penting untuk diingat, selalu gunakan insektisida sesuai dengan dosis yang disarankan untuk mencegah resistensi hama, overdosis pada tanaman, serta kerusakan lingkungan dan ekosistem.

Baca Juga : Keunggulan Bahan Aktif Metalaksil

Manfaat dan Keunggulan Bahan Aktif Spinetoram

Spinetoram merupakan insektisida biologi yang berasal dari bakteri dan memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:

  • Efek sistemik lokal atau translaminar, yang berarti dapat menyerap ke dalam jaringan tanaman dan bergerak melalui lapisan daun.
  • Bekerja sebagai racun kontak dan racun lambung, sehingga dapat membunuh hama yang mengonsumsi atau bersentuhan dengan insektisida.
  • Memiliki spektrum yang luas, artinya efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama.
  • Selain itu, Spinetoram juga merangsang aktivitas biologis tanaman untuk memperbaiki jaringan sel yang rusak akibat serangan hama.

Baca Juga : Kelebihan Bahan Aktif Difenokonazol

Kontrol Hama dengan Insektisida Berbahan Aktif Spinetoram

Berikut adalah beberapa jenis hama yang dapat dikendalikan menggunakan insektisida yang mengandung bahan aktif Spinetoram:

  • Ulat Kantong (Metisa plana) pada tanaman kelapa sawit.
  • Penggerek daun (Scirpophaga incertulas) pada tanaman padi.
  • Pelipat daun (Cnaphalocrosis medinalis) pada tanaman padi.
  • Ulat grayak (Spodoptera litura) pada tanaman cabai.
  • Hama thrips (Thrips parvispinus) pada tanaman cabai.
    Penggerek buah (Helicoverpa armigera) pada tanaman cabai.
  • Penggorok daun (Liriomyza huidobrensis) pada tanaman tomat.
  • Ulat buah (Helicoverpa armigera) pada tanaman tomat.
  • Hama ulat daun (Plutella xylostella) pada tanaman kubis.
  • Ulat krop (Crocidolomia pavonana) pada tanaman kubis.
  • Hama ulat grayak (Spodoptera exigua) pada tanaman bawang merah.

Baca Juga : Bahan Aktif Lufenuron

Berikut adalah beberapa merk dagang insektisida yang mengandung bahan aktif Spinetoram yang tersedia di pasaran:

  • Endure 120 SC (PT Dow AgroScience Indonesia)
  • Tenano 360 SC (PT Dow AgroScience Indonesia)
  • Delegate 25 WG (PT Dow AgroScience Indonesia)
  • Integrate 4o WG (PT Dow AgroScience Indonesia)

Demikianlah penjelasan mengenai Insektisida Bahan Aktif Spinetoram. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi petani yang baru belajar serta dapat menambah wawasan bagi petani yang sudah berpengalaman.

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.