Inpari 32 VS Inpari 42 – Ketika kita membandingkan dua varietas padi, yaitu Inpari 32 dan Inpari 42, seringkali timbul pertanyaan mengenai varietas mana yang lebih unggul. Kedua varietas ini memiliki banyak kelebihan yang membuat para petani padi tertarik. Dalam artikel ini, kami akan merinci keunggulan dan kelemahan dari masing-masing varietas padi, yaitu Inpari 32 dan Inpari 42.
Inpari 32 dan Inpari 42 adalah dua varietas padi yang memiliki keunggulan yang cukup istimewa jika dibandingkan dengan varietas padi Inpari lainnya. Pertanyaannya adalah, manakah di antara keduanya yang memiliki lebih banyak keunggulan, Inpari 32 atau Inpari 42?
Baca Juga : Padi Inpari 32 VS Ciherang
Perbandingan kualitas dan kuantitas antara Inpari 32 dan Inpari 42 bisa kita evaluasi dengan memahami keunggulan dan kelemahan masing-masing varietasnya.
Tentu saja, setiap jenis varietas padi memiliki keunggulan yang unik, yang membedakan satu sama lain. Dengan pemahaman mendalam mengenai kelebihan masing-masing varietas ini, kita bisa lebih mudah menentukan varietas mana yang lebih superior.
Inpari 32 dan Inpari 42 adalah dua varietas padi yang sangat sukses dari beragam varietas dalam kelompok Inpari. Banyak petani telah mengalami sendiri keunggulan dari kedua jenis padi ini.
Baca Juga : Cara Menanam Buah Naga Stek
Keunggulan yang paling mencolok dari Inpari 32 adalah bobot padi yang besar. Dikarenakan bulir padi Inpari 32 cukup besar, hasil rata-rata per hektarnya mencapai 8,5 ton tidak menjadi hal yang mengejutkan.
Sementara itu, keunggulan utama Inpari 42 adalah tingkat adaptasi pertumbuhan padi yang tinggi. Karena adaptasinya yang sangat baik, padi ini mampu memberikan hasil yang tinggi, baik pada lahan irigasi dengan pasokan air dan nutrisi yang cukup, maupun di lahan dengan sumber air dan nutrisi yang terbatas.
Baca Juga : Cara Menyetek Pohon Buah
Keunggulan Inpari 32 VS Inpari 42
Perawatan yang Berbeda
Ketika berbicara tentang perawatan, Padi Inpari 42 menunjukkan keunggulan dibandingkan Padi Inpari 32. Alasannya adalah Padi Inpari 42 dirancang secara khusus agar lebih mudah dibudidayakan, baik di lahan irigasi yang berlimpah air dan hara maupun di lahan dengan sumber air dan hara yang terbatas. Di sisi lain, perawatan Padi Inpari 32 memerlukan lebih banyak perhatian karena memiliki bobot gabah yang lebih besar, sehingga rentan rebah terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, perawatan Padi Inpari 32 harus lebih teliti dan ekstra dibandingkan Padi Inpari 42. Dengan demikian, Inpari 42 dapat dianggap sebagai pemenang dalam perbandingan perawatan antara keduanya.
Baca Juga : Cara Menanam Pucuk Merah Tanpa Akar
Potensi dan Rata-Rata Hasil yang Berbeda
Sementara potensi hasil dari kedua varietas Padi Inpari ini cukup tinggi, yaitu sekitar 11 ton per hektar, rata-rata hasilnya memberi keunggulan bagi Padi Inpari 32. Padi Inpari 32 mencapai rata-rata 8,5 ton gabah kering per hektar saat panen, sementara Padi Inpari 42 hanya mencapai sekitar 7,5 ton gabah kering per hektar. Dengan demikian, untuk kategori hasil panen, Inpari 32 merupakan pemenang yang jelas.
Ketahanan Terhadap Penyakit
Ketahanan terhadap penyakit pada Padi Inpari 32 dan Padi Inpari 42 patut diacungi jempol. Kedua varietas ini menunjukkan ketahanan terhadap berbagai jenis penyakit padi yang berbeda. Padi Inpari 32 tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri biotipe 3, virus tungro ras langrang, serta penyakit blas tipe 033 dan 073. Di sisi lain, Padi Inpari 42 tahan terhadap Wereng Batang Coklat, rebah, dan penyakit blas tipe 033 dan 073. Dalam kategori ketahanan terhadap hama dan penyakit, dapat dikatakan keduanya bermain imbang karena memiliki tingkat ketahanan yang sama.
Baca Juga : Cara Memperbanyak Tanaman Andong
Dengan demikian, kesimpulan dari perbandingan antara Inpari 32 VS Inpari 42 adalah bahwa masing-masing memiliki keunggulan sendiri dalam aspek perawatan dan ketahanan terhadap penyakit, tetapi Padi Inpari 32 unggul dalam rata-rata hasil panen.
Demikianlah informasi mengenai Inpari 32 VS Inpari 42. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.