Ayomenanam – Indeks massa tubuh dalam pengukuran kebugaran jasmani dipengaruhi oleh
- a. berat badan
- b. tinggi badan
- c. berat dan tinggi badan
- d. kekuatan mengangkat beban
- e. ketahanan mengangkat beban
Jawaban dari pertanyaan diatas adalah c. berat dan tinggi badan
Baca Juga : Rangkaian Pegunungan Yang Melalui Benua Afrika Adalah
Pembahasan
Indeks Massa Tubuh (IMT) telah menjadi tolak ukur utama dalam menilai kebugaran jasmani. IMT, atau indeks massa tubuh, merupakan perbandingan antara tinggi tubuh dan berat badan pangkat 2. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita telaah kategori-kategori yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai panduan bagi nilai IMT.
- Kurus: Kurang dari 18.5
- Normal: 18.5 – 24.9
- Kegemukan: 25 – 29.9
- Obesitas Tingkat 1: 30 – 34.9
- Obesitas Tingkat 2: 35 – 39.9
- Obesitas Tingkat 3: Lebih dari 40
Mari ambil contoh sederhana untuk memahami penerapan IMT. Fulan memiliki berat badan 50 kg dan tinggi 1.69 meter jadi Fulan memiliki IMT sebesar 50/1.69² = 17.5 kg/m². Hasil ini menempatkannya dalam kategori kurus sesuai dengan standar WHO.
Baca Juga : Sebuah Getaran Menghasilkan Frekuensi 25 HZ Periode Getarannya Adalah
Dari contoh ditasa, kita dapat menyimpalkan bahwa, dari pertanyaan Indeks massa tubuh dalam pengukuran kebugaran jasmani dipengaruhi oleh berat dan tinggi badan.
Kesimpulan
Dengan menyingkap misteri di balik indeks massa tubuh, kita dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk menjaga kebugaran jasmani. Dengan memahami peran berat badan, tinggi badan, dan faktor-faktor lainnya, kita dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan dan kesejahteraan kita.
Baca Juga : Apa Bagian Paling Efektif Dari Simpulan Mengapa
Demikianlah jawaban dan pembahasan dari pertanyaan Indeks massa tubuh dalam pengukuran kebugaran jasmani dipengaruhi oleh. Semoga informasi ini bermanfaat.