Hama Yang Sering Menyerang Pohon Mangga – Budidaya tanaman mangga memberikan berbagai manfaat yang luar biasa, namun tak bisa dipungkiri bahwa serangan hama dan penyakit tanaman menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi para petani. Serangga dan hewan seperti kutu, lalat buah, bisul, ulat, dan binatang penggerek seringkali menjadi ancaman bagi tanaman mangga. Dampaknya bisa sangat merugikan, baik bagi pertumbuhan tanaman itu sendiri maupun bagi pemilik kebun mangga.
Serangan hama pada tanaman mangga bisa menyerang semua bagian, mulai dari batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya. Hal ini berkontribusi pada penurunan produksi dan kualitas buah yang dihasilkan. Maka dari itu, pengendalian hama dan penyakit menjadi suatu keharusan.
Baca Juga : Jenis Padi Inpari Yang Paling Bagus
Untuk mengatasi masalah ini, disarankan untuk menerapkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Sistem ini mengusung pendekatan yang lebih sistematis dengan menggabungkan berbagai teknik pengendalian, selalu menjaga keseimbangan lingkungan dan ekosistem. Prioritasnya adalah menggunakan metode pengendalian yang tidak merusak lingkungan dan ekosistem, seperti pengendalian mekanis, biologis/hayati, dan penggunaan pestisida organik.
Penggunaan insektisida kimia harus dijadikan pilihan terakhir, digunakan hanya jika teknik pengendalian teknis dan hayati tidak lagi efektif. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Berikut ini adalah jenis jenis hama yang sering menyerang pohon mangga, lengkap dengan gejala serangannya dan cara pengendaliannya. Dengan memahami masalah ini secara lebih mendalam, diharapkan para petani dapat menghadapi kendala dalam budidaya tanaman mangga dengan lebih baik dan berhasil menghasilkan panen yang berkualitas.
Baca Juga : Varietas Padi IR 64
Hama Yang Sering Menyerang Pohon Mangga
Hama Wereng Mangga (Idioscerus niveosparsus Lethierry walkert)
Wereng Mangga merupakan hama yang merusak tanaman dengan mengisap cairan bunga yang baru mekar, menyebabkan bunga mudah kering dan mati. Serangan terjadi saat malai stadia bud elongation (perpanjangan tunas). Saat nimfa dan wereng dewasa menyerang bersamaan, mereka menghisap cairan pada bunga sehingga bunga menjadi kering dan menghambat penyerbukan serta pembentukan buah. Serangga dewasa berukuran 0,2 – 0,3 mm dan berwarna abu-abu kecoklatan. Serangan parah terjadi terutama di kondisi cuaca panas yang lembab.
Baca Juga : Padi Wangi atau Padi Pandan Wangi Indonesia
Cara Pengendalian Wereng Mangga:
- Potong bagian bunga yang terinfeksi dan musnahkan.
- Lakukan pengasapan 3-4 kali dalam satu minggu.
- Manfaatkan musuh alami seperti coccinellid, Monochiles sexmaculatus, Chrysope facciperda, Mallada buninensis sebagai predator terhadap nimfa dan dewasa wereng mangga.
- Lakukan penyuntikan insektisida sistemik sebanyak 10-20 cc per pohon pada tanaman mangga yang berumur lebih dari 30 tahun.
- Semprotkan insektisida APLAUD 400 F atau DARMABASH.
Lalat Buah Mangga
Lalat Buah Mangga adalah serangga dewasa berwarna kuning dengan sayap putih bening, berukuran panjang sekitar 7-8 mm. Lalat ini suka hinggap dan bertelur pada buah mangga, jambu biji, jambu air, belimbing, nangka, jeruk, dan cabai, sehingga menyebabkan kerusakan pada buah.
Baca Juga : Varietas Padi Tahan Rebah
Cara Pengendalian Lalat Buah Mangga:
- Bungkus (membrongsong) buah muda dengan kertas semen sampai tua.
- Pasang perangkap dengan umpan metil eugenol atau perekat kuning.
- Pemetikan dan pemusnahan buah busuk yang terindikasi terserang lalat buah.
- Lakukan pengasapan pada pagi dan sore hari untuk mengusir lalat buah.
- Semprotkan insektisida berbahan aktif metomil dan profenofos sekali dalam satu minggu.
Penggerek Pucuk Mangga (Sternochetus genioenemis Marshall)
Gejala: Ulat ini merusak pucuk muda (flush) dan malai bunga dengan cara menggerek tunas/malai menuju ke bawah. Hal ini menyebabkan tunas daun/malai bunga layu, kering, dan akhirnya mati karena terhenti transportasi unsur hara.
Cara Pengendalian:
- Potong dan bakar cabang tunas yang terinfeksi.
- Lakukan pendangiran untuk mematikan pupa.
- Lakukan penyemprotan insektisida sistemik pada jaringan kayu saat tanaman memasuki fase pecah tunas. Gunakan insektisida kontak pada bagian ranting.
Baca Juga : Padi Ketan Grendel
Penggerek Buah Mangga/Seed Borer (Noorda albizonalis)
Gejala: Serangga dewasa berukuran 1,6 – 2 mm dengan ulat berwarna hijau keunguan yang menyerang buah muda hingga agak tua. Terdapat kotoran bekas gerekan pada buah. Ulat ini menggerek bagian ujung/tengah buah dan sering meninggalkan bekas kotoran, bahkan menyebabkan buah pecah. Buah yang terinfeksi ulat ini akan membusuk dan jatuh.
Cara Pengendalian:
- Lindungi buah dengan membungkus (membrongsong) menggunakan kertas semen.
- Pemetikan dan pengumpulan buah yang busuk dan gugur, kemudian musnahkan.
- Lakukan penyemprotan insektisida saat buah masih muda.
- Pasang perangkap light trap.
Penggerek Batang Mangga (Rhytidodera integra Gressit)
Gejala: Awal serangan ditandai dengan lubang mengeluarkan serbuk gergaji pada pucuk atau cabang mangga. Cabang yang pertama kali diserang akan mengering dan mati. Penggerek kemudian bergerak menuju batang utama, menyebabkan lubang-lubang dengan kotoran yang keluar. Pada serangan lanjut, seluruh tanaman bisa mati.
Baca Juga : Cara Menanam Labu Kuning Agar Cepat Berbuah
Cara Pengendalian:
- Pangkas bagian tanaman yang terserang sekitar 5 cm di bawah lubang yang mengeluarkan kotoran segar.
- Musnahkan larva penggerek yang ada di ranting/cabang/batang dengan membelah dan membakarnya.
- Lakukan pengendalian kimiawi dengan menggunakan insektisida pada fase tunas untuk mencegah serangan penggerek pucuk dan batang secara bersamaan.
Dengan menerapkan langkah-langkah pengendalian ini, diharapkan dapat mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh hama penggerek pada tanaman mangga. Selalu perhatikan kondisi tanaman dan lakukan tindakan preventif untuk menjaga kesehatan tanaman Anda.
Hama Kutu Putih/Kutu Kebul pada Tanaman Mangga (Bemisia tabaci)
Kutu putih atau kutu kebul adalah hama berbentuk oval yang memiliki lapisan tebal menyerupai lilin dan sering ditemukan hinggap pada daun tanaman mangga untuk menghisap cairan sel daun. Serangan hama ini menyebabkan bercak kuning kotor pada daun dan jika parah, daun akan terlihat keputihan karena banyaknya kutu putih. Selain itu, serangan kutu putih juga dapat merangsang pertumbuhan cendawan jelaga yang berdampak negatif pada pertumbuhan dan produksi tanaman.
Baca Juga : Keunggulan Cabe Keriting OR Twist 42
Cara Pengendalian Hama Kutu Putih/Kutu Kebul pada Mangga:
- Potong dan bakar daun yang terinfeksi koloni kutu putih.
- Jika serangan sudah parah, lakukan pemangkasan total pada tanaman.
- Gunakan insektisida yang sesuai untuk menyemprotkan tanaman.
Bisul Daun Mangga (Procontarinia mattelana)
Tanaman mangga yang terinfeksi bisul daun akan menunjukkan gejala berupa daun berbentuk bisul dan perubahan warna menjadi coklat, hijau, atau kemerahan.
Cara Pengendalian Bisul Daun Mangga:
- Potong dan bakar daun yang terinfeksi bisul.
- Gemburkan tanah untuk mengeluarkan kepompong dan meningkatkan aerasi.
- Semprotkan tanaman dengan Ripcord, Cymbuth, atau Phosdrin tiga kali seminggu.
Baca Juga : Budidaya Tomat Servo
Kepik Mangga (Cryptorrhynoccus gravis)
Hama ini menyerang buah mangga dan masuk ke dalam buah. Pengendalian kepik mangga secara biologis dapat dilakukan dengan memanfaatkan semut merah, yang dapat mengurangi jumlah telur kepik dan mengurangi populasi hama. Selain itu, penyemprotan insektisida pada pagi atau sore hari juga dapat membantu.
Tungau Mangga (Paratetranychus yothersi)
Tungau pertama menyerang daun muda tanaman mangga, sementara tungau kedua menyerang permukaan bagian bawah daun dan rangkaian bunga.
Baca Juga : Ciri2 Pohon Kelengkeng Akan Tumbuh Bunga dan Buah
Cara Pengendalian Hama Tungau pada Mangga:
Gunakan akarisida (insektisida khusus untuk mengendalikan hama jenis kutu-kutuan) dengan cara penyemprotan.
Baca Juga : Cara Menanam Buncis Agar Berbuah Lebat
Thrips pada Mangga (Scirtothrips dorsalis)
Thrips pada mangga sering dikenal sebagai thrips bergaris merah karena segmen perut pertamanya memiliki garis merah. Hama ini menyerang daun muda dan bunga, menyebabkan daun terlihat terbakar, berwarna coklat, dan menggulung. Dapat dideteksi dengan mengetuk bunga dan meletakkannya di atas kertas putih untuk melihat thrips yang jatuh.
Cara Pengendalian Hama Thrips pada Mangga
- Potong tunas muda yang terserang dan bakar.
- Pasang perangkap warna kuning/likat kuning.
- Lakukan pemangkasan teratur dan penyemprotan insektisida.
Baca Juga : Perbedaan Pepaya Thailand VS California
Hama Codot pada Mangga (Cynopterus brachyotis)
Hama codot adalah hama yang memakan buah mangga pada malam hari. Pengendalian hama codot dapat dilakukan dengan cara membiarkan semut kerangkang hidup di sela-sela daun mangga, memasang kitiran angin berpeluit, dan melindungi pohon dengan jaring.
Demikian informasi mengenai Hama Yang Sering Menyerang Pohon Mangga. Semoga informasi ini bermanfaat.