Fungsi Propamokarb

Fungsi Propamokarb

Fungsi Propamokarb –  Kita tahu bahwa penyakit tanaman dapat menjadi ancaman serius bagi hasil panen, dan jika tidak ditangani dengan baik, bisa berakibat fatal. Namun, ada solusi yang efektif untuk masalah ini, dan itulah yang akan kita bahas dalam artikel ini.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, kita perlu mengenali beberapa jenis penyakit yang sering menyerang tanaman. Penyakit-penyakit ini bisa berakibat pada kualitas hasil panen dan bahkan menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk mengendalikannya dengan baik.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit pada tanaman, seperti metode kultur teknis, biologi, dan kimiawi. Di antara ketiganya, penggunaan pestisida atau bahan kimia sering menjadi pilihan utama para petani. Pestisida, khususnya fungisida, sangat efisien dalam mengatasi penyakit pada tanaman.

Baca Juga : Cara Penggunaan Agrept 20 WP

Bahan Aktif Propamokarb

Salah satu bahan aktif yang digunakan dalam fungisida adalah Propamokarb. Bahan aktif Propamokarb termasuk dalam kelompok “Karbamat” dan memiliki kode kerja 28 menurut FRAC (Fungicide Resistance Action Committee). Propamokarb merupakan jenis fungisida yang memiliki risiko resistensi yang sedang bagi jamur patogen penyebab penyakit. Selain itu, bahan aktif ini juga memiliki tingkat toksisitas yang rendah bagi burung, ikan, dan mamalia. Menariknya, WHO memberikan label biru pada bahan aktif ini, yang berarti “Perhatian.”

Cara Kerja Propamokarb

Propamokarb bekerja secara sistemik. Ketika disemprotkan pada tanaman, bahan aktif ini akan diserap oleh tanaman dan menyebar ke seluruh bagian tanaman melalui jaringan. Propamokarb bersifat preventif dan kuratif, sehingga bisa digunakan baik sebagai langkah pencegahan sebelum serangan penyakit terjadi maupun setelah gejala penyakit muncul.

Baca Juga : Manfaat Fungisida Detacide 60 SG

Bahan aktif Propamokarb memiliki spektrum yang luas, yang berarti dapat mengendalikan berbagai jenis jamur patogen penyebab penyakit pada tanaman. Cara kerjanya adalah dengan mengganggu sintesis membran dan lipid pada jamur patogen, sehingga proses permeabilitas sel membran dan asam lemak terganggu, menyebabkan jamur tidak dapat berkembang dan akhirnya mati.

Dosis dan Cara Penggunaan

Sekarang, mari kita bicarakan dosis dan cara penggunaan Propamokarb. Ada beberapa merek dagang yang mengandung bahan aktif ini dan telah beredar di pasaran. Berikut ini adalah beberapa contoh dosis dan cara penggunaannya:

Baca Juga : Berapa Lama Rumput Mati Setelah Disemprot Roundup

1. Previcur 722 SL

  • Dosis: Propamokarb hidroklorida 722 g/l.
  • Untuk perlakuan benih, rendam selama 4-6 jam dalam air hangat yang sudah dicampur dengan Previcur.
  • Gunakan dosis dengan konsentrasi 1,5-2 ml Previcur untuk setiap 1 liter air.

2. Consento 450 SC

  • Dosis: Propamokarb hidroklorida 375 g/l.
  • Contoh penggunaan: Untuk mengatasi busuk buah (Phytophthora capsici) pada tanaman cabai, gunakan dosis dengan konsentrasi 1,5-2 liter Consento untuk setiap 1 hektar lahan.

Baca Juga : Fungisida Untuk Membasmi Patek

Manfaat dan Keunggulan

Ada banyak manfaat dan keunggulan yang bisa kita dapatkan dari penggunaan Propamokarb. Mari kita sebutkan beberapa di antaranya:

  • Propamokarb bekerja secara sistemik, yang membuatnya sangat efisien.
  • Bersifat preventif dan kuratif, sehingga bisa digunakan dalam berbagai situasi.
  • Bisa digunakan untuk perlakuan benih, menjaga tanaman dari serangan penyakit sejak awal.
  • Tidak menyebabkan resistensi yang bersilangan dengan bahan aktif lain.

Baca Juga : Dosis Regent 50 SC Per Tangki

Jenis Penyakit yang Dapat Dikendalikan

Berikut ini jenis-jenis penyakit tanaman yang dapat dikendalikan dengan bahan aktif Propamokarb. Di antaranya termasuk:

  • Embun bulu (Peronospora destructor) pada tanaman bawang merah.
  • Busuk buah (Phytophthora capsici) pada tanaman cabai merah.
    Bulai (Peronosclerospora maydis) pada tanaman jagung.
  • Hawar daun (Phytophthora infestans) pada tanaman kentang dan tomat.
  • Embun bulu (Pseudoperonospora cubensis) pada tanaman melon dan semangka.
  • Lanas (Phytophthora nicotianae) pada tanaman tembakau.
  • Rebah batang atau mati bibit (Pythium sp) pada tanaman cabai, tembakau, kubis, dan pinus.
  • Bercak daun (Alternaria sp) pada tanaman kubis.
  • Antraknosa (Colletotrichum lagenarium) pada tanaman melon.

Baca Juga : Obat Sundep Dari Syngenta

Merek Dagang Fungisida dengan Propamokarb

Terakhir, mari kita sebutkan beberapa merek dagang fungisida yang mengandung bahan aktif Propamokarb yang telah beredar di pasaran. Beberapa di antaranya adalah:

  • Acep 722 SL yang diproduksi oleh PT Advansia Indotani.
  • Agrotech 722 SL yang diproduksi oleh PT Global Agrotech.
  • Consento 450 SC yang diproduksi oleh PT Bayer Indonesia.
  • Pentacur 722 SL yang diproduksi oleh PT Saprotan Utama.
  • Previcur-N 722 SL yang diproduksi oleh PT Bayer Indonesia.
  • Proplant 722 SL yang diproduksi oleh PT Nufarm Indonesia.
  • Vidi 722 SL yang diproduksi oleh PT Multi Sarana Indotani.

Baca Juga : Dosis Pexalon Per Tangki

Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Propamokarb. Semoga informasi ini bermanfaat bagi para petani, baik yang baru belajar maupun yang sudah berpengalaman. Ingat, penggunaan pestisida harus bijak untuk menjaga tanaman dan lingkungan. Terima kasih telah membaca!

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.