Fungsi Kalium Untuk Tanaman – Kalium merupakan salah satu unsur esensial yang ada dalam tanaman. Peran penting kalium bagi pertumbuhan tanaman adalah untuk meningkatkan ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit.
Pada dasarnya, tanaman membutuhkan dua jenis unsur utama dalam pertumbuhannya, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur-unsur ini sangat vital untuk kelangsungan hidup dan perkembangan tanaman.
Baca Juga : Jenis Bunga Beras Tumpah dan Cara Perawatannya
Fungsi Kalium Untuk Tanaman
Kalium, yang juga dikenal sebagai potasium, adalah salah satu unsur hara makro yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk kalium, sering kali disebut sebagai “pupuk tunggal,” digunakan secara luas oleh petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman mereka. Dalam konteks pertanian, kalium memiliki peran yang sangat signifikan.
Seperti yang diuraikan oleh Nopa Nopiyanti dan rekan-rekannya dalam buku “Sistem Pertanian Organik pada Tanaman Brokoli” (Brassica Oleracea, L) dengan Pupuk dan Pestisida Daun Paitan (Tithonia Diversifolia) tahun 2021 (halaman 3), unsur hara makro lain yang diperlukan oleh tanaman meliputi nitrogen (N), fosfor (P), magnesium (Mg), kalsium (Ca), dan sulfur (S). Sementara itu, terdapat juga unsur hara mikro seperti boron (B), tembaga (Cu), seng (Zn), besi (Fe), molibdenum (Mo), mangan (Mn), khlor (Cl), natrium (Na), kobalt (Co), silikon (Si), dan nikel (Ni).
Baca Juga : Manfaat Kembang Korejat
Berikut adalah beberapa manfaat penting kalium bagi pertumbuhan tanaman:
- Meningkatkan Ketahanan Terhadap Kekeringan, Hama, dan Racun: Kalium membantu tanaman untuk menjadi lebih tahan terhadap tekanan lingkungan seperti kekeringan, serangan hama, dan paparan racun.
- Meningkatkan Kualitas Buah: Pemberian kalium yang cukup dapat meningkatkan kualitas buah yang dihasilkan oleh tanaman, termasuk rasa dan ukuran.
- Fasilitasi Perkembangan Akar: Kalium memainkan peran penting dalam perkembangan akar tanaman. Ini membantu tanaman untuk memiliki sistem akar yang kuat, yang pada gilirannya membantu tanaman berdiri tegak dan mencegah keruntuhan.
- Stimulasi Proses Fotosintesis: Kalium juga berkontribusi pada proses fotosintesis, yang mengubah sinar matahari menjadi energi yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman untuk pertumbuhan.
- Pengaturan Keseimbangan Air: Ini membantu dalam mengatur proses penyerapan dan penggunaan air oleh tanaman. Ini memungkinkan tanaman untuk lebih tahan terhadap stres kekeringan.
- Penguatan Struktur Tanaman: Kalium membantu memperkuat dinding sel tanaman, yang memperkokoh struktur keseluruhan tanaman.
- Metabolisme Nitrogen: Kalium membantu dalam pengaturan metabolisme nitrogen dalam tanaman, yang merupakan unsur penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
- Pencegahan Pemadaman Buah dan Bunga: Kalium dapat membantu dalam mencegah penumpukan buah dan bunga yang berlebihan pada tanaman, yang dapat mengakibatkan kerugian hasil.
- Aktivator Enzim: Ini berperan sebagai aktivator untuk beberapa enzim penting dalam tanaman.
- Dukungan Pembentukan Pati dan Protein: Kalium berpartisipasi dalam proses pembentukan pati dan protein dalam tanaman.
Baca Juga : Cara Menanam Bawang Daun dan Cara Pemupukan Bawang Daun
Kalium adalah unsur hara yang sangat penting bagi tanaman dan berperan kunci dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Oleh karena itu, penting untuk memastikan pasokan kalium yang cukup untuk mendukung pertanian yang sehat dan produktif.
Kelebihan dan Kekurangan Kalium bagi Tanaman
Terdapat berbagai jenis pupuk yang kaya akan kalium yang tersedia dengan mudah di pasaran. Kalium yang ada dalam pupuk ini biasanya berbentuk kalium sulfat, yang terbentuk dari campuran kalium oksida dan asam belerang. Pupuk ini sering disebut sebagai pupuk Zwavelzure kali (ZK).
Baca Juga : Ciri Ciri Melon Matang di Pohon
Ketika tanaman mengalami kekurangan kalium, mereka dapat menunjukkan gejala yang cukup jelas. Permukaan daun mungkin akan terdapat bercak-bercak berwarna coklat, sementara bagian tepi daun akan menguning dan mengering.
Sebaliknya, ketika tanaman memiliki kadar kalium berlebihan, gejala yang muncul berkaitan dengan kekurangan unsur magnesium, yang dikenal sebagai klorosis, biasanya terlihat di sekitar tulang daun.
Baca Juga : Pupuk Dasar Labu Madu
Semoga penjelasan ini telah memberikan gambaran yang lebih baik tentang peran penting kalium dalam pertumbuhan tanaman. Dengan pemahaman ini, kita dapat memperluas pengetahuan kita tentang beragam unsur yang memengaruhi kesehatan tanaman. (MAE)
Referensi artikel : Kumparan.com