Fungisida Yang Bagus Untuk Jeruk

Fungisida Yang Bagus Untuk Jeruk

Fungisida Yang Bagus Untuk Jeruk – Jeruk merupakan salah satu komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Buah jeruk memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia. Selain itu, budidaya jeruk juga memberikan peluang kerja dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Di Indonesia, jeruk dibedakan menjadi beberapa jenis utama, termasuk jeruk siam, jeruk keprok, dan jeruk besar (pamelo). Proyeksi pertumbuhan luas panen jeruk hingga tahun 2020 mencapai 2,03% per tahun, dengan harapan bahwa pada tahun tersebut luas panen jeruk akan mencapai 61.788 hektar. Sementara produksi jeruk diharapkan tumbuh sebesar 4,93% per tahun, mencapai 3.246.994 ton pada tahun 2020.

Baca Juga : Penggunaan Fungisida Terbaik Untuk Jagung Dalam Melawan Hama

Meskipun potensi jeruk begitu besar, masih ada banyak kendala dalam budidaya jeruk. Pada kesempatan ini, kita akan membahas beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman jeruk.

Penyakit Blendok Phytophthora (Phytophthora spp.)

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora, yang bisa bertahan di dalam tanah dan menghasilkan sporangium serta spora yang dapat menyebar melalui air hujan dan air irigasi. Infeksi dapat terjadi melalui luka alami pada tanaman atau luka yang diakibatkan oleh peralatan pertanian atau hewan seperti serangga.

Gejala penyakit ini mencakup kulit pada pangkal batang yang berwarna hitam kebasah-basahan, dengan keluarnya blendok (gom) encer. Jika bagian yang terinfeksi dipotong, jaringan di bawahnya akan berwarna cokelat kemerahan. Seiring berjalannya waktu, kulit akan mati dan mengelupas.

Baca Juga : Cara Menambah Bobot Padi

Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

  • Memilih varietas yang tahan terhadap Phytophthora.
  • Menanam jeruk di atas gundukan setinggi 15-20 cm untuk mencegah genangan air hujan dan irigasi di sekitar pangkal tanaman.
  • Memastikan air saat penyiraman tidak mencapai pangkal tanaman.
  • Mengurangi kelembaban kebun dengan pemangkasan dan drainase yang tepat.
  • Memotong bagian yang terinfeksi dan menutupnya dengan pestisida penutup luka.

Penyakit Kulit Diplodia (Botryodiplodia theobromae)

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Botryodiplodia theobromae, yang biasanya masuk melalui luka-luka mekanis akibat pemangkasan, serangga, atau penyakit buah.

Gejalanya meliputi keluarnya blendok (gom) berwarna kuning emas dari batang atau cabang yang besar pada serangan basah. Pada serangan kering, kulit menjadi kering, dan jika dipotong, kulit dan kayu di bawahnya akan berwarna hitam kehijauan. Kulit yang terinfeksi akan membentuk celah-celah kecil, dan dari dalamnya akan muncul massa spora yang awalnya berwarna putih, namun akhirnya berubah menjadi hitam.

Baca Juga : Amistartop Fungisida Bahan Aktif Azoksistrobin dan Difenokonazol

Untuk mengendalikan penyakit ini, langkah-langkah yang dapat diambil adalah:

  • Memotong cabang-cabang yang terinfeksi untuk mengurangi sumber infeksi.
  • Menyemprot batang-batang dengan fungisida.

Penyakit Gloeosporium (Antraknos)

Penyakit ini disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides Penz dan Gloeosporium limetticolum Clausen. Faktor-faktor seperti kondisi tanaman yang lemah, cuaca panas, dan kelembaban tinggi memengaruhi serangan patogen ini.

Gejalanya mencakup bercak-bercak cokelat pada daun dan kerontokan daun. Pada ranting-ranting terinfeksi, tubuh buah jamur dapat membunuh ranting-ranting tersebut. Bagian sekitar tangkai buah akan berwarna cokelat dan dapat menyebabkan buah-buah jatuh.

Baca Juga : Cabrio Top Untuk Cabe

Pengendalian penyakit ini melibatkan langkah-langkah seperti:

  • Memastikan tanaman selalu dalam kondisi yang optimal.
  • Memotong dan membakar ranting-ranting yang mati.
  • Menggunakan fungisida.

Penyakit Busuk Akar Armillaria (Armillariella sp.)

Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang dapat bertahan dalam tanah pada sisa-sisa akar. Penularan hanya terjadi jika akar sehat bersentuhan dengan akar atau sisa akar yang terinfeksi.

Gejalanya mencakup kerontokan daun yang tiba-tiba atau bertahap, pembentukan bunga di luar musim, dan akar yang membusuk. Akar yang sakit akan menghasilkan benang-benang jamur di permukaan yang awalnya putih dan kemudian berubah menjadi cokelat muda atau tua. Bau jamur yang khas dapat tercium jika akar yang sakit dipatahkan.

Baca Juga : Dosis Demolish per Tangki

Pengendalian penyakit ini melibatkan tindakan seperti:

  • Membongkar pohon yang sakit dan membakar akar-akar yang terinfeksi sebisa mungkin.
  • Membuat selokan isolasi di sekitar bekas pohon yang sakit.
  • Jika memungkinkan, membersihkan akar-akar yang sakit dekat permukaan tanah.

Penyakit Kudis (Sphaceloma fawcetti)

Penyakit ini disebabkan oleh Sphaceloma fawcetti Jenkins dan serangan spora disebabkan oleh angin dan serangga, terutama saat musim hujan.

Gejalanya meliputi kutil-kutil kecil berwarna kuning pada buah, daun, dan ranting-ranting muda. Kutil ini kemudian menjadi keras, berwarna cokelat kelabu, dan membentuk kerak yang keras. Daun yang terinfeksi akan keriput dan rontok.

Untuk mengendalikan penyakit ini, berikut adalah beberapa tindakan yang bisa diambil:

  • Memastikan pohon mendapatkan air sebelum musim hujan untuk mendorong pembungaan.
    Menyemprot pohon dengan fungisida.

Fungisida untuk Jeruk

Untuk mengendalikan berbagai penyakit pada jeruk, tersedia berbagai jenis fungisida dengan bahan aktif yang berbeda. Fungisida dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu fungisida kontak (pelindung) dan sistemik.

Fungisida kontak digunakan untuk melindungi tanaman dari infeksi di lokasi aplikasi. Beberapa fungisida pelindung umum termasuk Bravo, Captan, Tembaga, Dithane, Manzate, Polyram, sulfur, Ziram, dan Thiram. Thiram dan Ziram adalah bahan aktif yang efektif dalam mengendalikan penyakit pada jeruk dan membersihkan batang, dahan, dan ranting dari lumut.

Baca Juga : Keunggulan Fungisida CORONA 325 SC

Di pasaran Indonesia, Anda dapat menemukan produk seperti TIFLO 80WG dan ZIFLO 76WG yang mengandung bahan aktif Thiram dan Ziram. Produk-produk ini dapat membantu menjaga tanaman jeruk Anda tetap sehat dan produktif.

Dalam menghadapi tantangan penyakit pada budidaya jeruk, pemilihan fungisida yang tepat dan perawatan yang baik adalah kunci keberhasilan. Jeruk yang sehat tidak hanya mendukung kebutuhan konsumsi buah masyarakat Indonesia tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.

About Ayomenanam

Check Also

Batang Tanaman Beringin Dapat Membesar Karena Memiliki

Batang Tanaman Beringin Dapat Membesar Karena Memiliki

Ayomenanam - Batang Tanaman Beringin Dapat Membesar Karena Memiliki a. korteks b. xilem c. kambium d. floem Jawaban dari pertanyaan di atas adalah c. kambium