Fungisida Untuk Embun Tepung

Fungisida Untuk Embun Tepung

Fungisida Untuk Embun Tepung – Fungisida adalah solusi terpercaya dalam melawan penyakit embun tepung yang disebabkan oleh jamur Leveillula taurica. Jamur embun tepung dapat menginfeksi tanaman, menyebabkan kerusakan pada daun, batang, dan buah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan fungisida khusus untuk melindungi tanaman dari serangan penyakit ini.

Penyakit embun tepung, yang juga dikenal sebagai jamur tepung, memiliki ciri-ciri visual seperti lapisan serbuk putih yang menutupi permukaan daun tanaman. Gejala ini paling sering muncul pada daun, tetapi juga dapat menyebar ke batang, bunga, dan buah. Daun yang terinfeksi dapat mengalami kerusakan berupa patah, sobek, perubahan warna menjadi kuning, atau bahkan mengering.

Baca Juga : Fungisida Untuk Embun Tepung

Beberapa jenis tanaman yang rentan terhadap serangan jamur tepung meliputi jeruk, melon, semangka, apel, dan lainnya. Oleh karena itu, jika tanaman Anda terinfeksi penyakit ini, sangat disarankan untuk segera mengambil langkah preventif dengan menggunakan fungisida.

Ada dua jenis fungisida yang dapat digunakan untuk melawan embun tepung, yaitu fungisida alami dan fungisida kimia. Kedua jenis fungisida ini dapat efektif dalam mengendalikan jamur penyebab embun tepung.

Namun, pemilihan jenis fungisida harus dilakukan dengan hati-hati. Jika serangan jamur embun tepung sudah mencapai tingkat yang tinggi, disarankan untuk menggunakan fungisida kimia. Namun, jika Anda ingin mencegah serangan atau jika serangan masih dalam skala kecil, fungisida alami dapat menjadi pilihan yang baik.

Baca Juga : Merk Dagang Bahan Aktif Imidakloprid

Fungisida Untuk Embun Tepung

Jika Anda memilih untuk menggunakan fungisida kimia, ada sejumlah merek yang tersedia, dengan total lebih dari 34 merek yang dapat Anda pilih sesuai dengan jenis tanaman Anda. Berikut adalah daftar 34 merek fungisida yang efektif untuk melawan jamur embun tepung pada tanaman seperti cabe, melon, jeruk, apel, dan lainnya:

Baca Juga : Pengertian Fungisida Protektif Dan Kuratif

ZYLENE 80 WG

  • Bahan aktif: Belerang (sulfur): 80%
  • Deskripsi: Fungisida jenis protektif berbentuk butiran yang dapat dicampur dengan air.

KOCIDE 54 WG

  • Bahan aktif: Tembaga hidroksida (setara dengan tembaga: 35%): 54%
  • Deskripsi: Fungisida kontak dalam bentuk butiran yang dapat diencerkan dengan air.

Baca Juga : Keunggulan Bahan Aktif BPMC dalam BASSA 500 EC Insektisida

KOCIDE OPTI 46 WG

  • Bahan aktif: Tembaga hidroksida (copper hydroxide): 46,10%
  • Deskripsi: Fungisida protektif berbentuk butiran yang dapat diencerkan dalam air.

MANTRAKOL 70 WP

  • Bahan aktif: Propineb: 70%
  • Deskripsi: Fungisida kontak dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan.

Baca Juga : STARNER 20 WP: Solusi Bakterisida Terbaik untuk Perlindungan Tanaman Cabe

PROCURE 20 WP

  • Bahan aktif: Simoksanil: 20%
  • Deskripsi: Fungisida protektif dan kuratif dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan.

NOVICURE-D 81 WG

  • Bahan aktif: Tribasik tembaga sulfat (tribasic copper sulfate): 81%
  • Deskripsi: Fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif dalam bentuk butiran yang dapat diencerkan dalam air.

Baca Juga : Aplaud Insektisida

VENTRA 75 WP

  • Bahan aktif: Klorotalonil (chlorothalonil): 75%
  • Deskripsi: Fungisida protektif dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan.

WARDER 45 WP

  • Bahan aktif: Simoksanil (cymoxanil): 4%, Tembaga oksiklorida (copper oxychloride): 29%, Zineb: 12%
  • Deskripsi: Fungisida protektif dan kuratif dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan.

Baca Juga : Cara Pakai Roundup 486 SL

TRIVIA 73 WP

  • Bahan aktif: Fluopikolid: 6%, Propineb: 67%
  • Deskripsi: Fungisida kontak yang bersifat protektif dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan.

Baca Juga : Cara Pakai Regent 50

GOLEX 250 EC

  • Bahan aktif: Propikonazol: 250 g/l
  • Deskripsi: Fungisida sistemik dalam bentuk cairan pekat yang dapat diemulsikan.

FUJIWAN 400 EC

  • Bahan aktif: Isoprotiolan: 400 g/l
  • Deskripsi: Fungisida sistemik dalam bentuk cairan pekat yang dapat diemulsikan.

Baca Juga : Dosis Prevathon Per Tangki

EXPLORE 250 EC

  • Bahan aktif: Difenokonazol (difenoconazole): 250 g/l
  • Deskripsi: Fungisida sistemik yang bersifat preventif dan kuratif dalam bentuk cairan pekat yang dapat diemulsikan.

TOPSIN 500 SC

  • Bahan aktif: Metil tiofanat (thiophanate-mehyl): 500 g/l
  • Deskripsi: Fungisida sistemik dalam bentuk suspensi cair pekat.

Baca Juga : Insektisida Voliam Targo

TIFLO 80 WP

  • Bahan aktif: Tiram: 80%
  • Deskripsi: Fungisida kontak dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan.

THIONIC 76 WG B

  • Bahan aktif: Ziram: 76%
  • Deskripsi: Fungisida kontak dalam bentuk butiran yang dapat diencerkan dalam air.

Baca Juga : Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan

STAMULUS 80 WP

  • Bahan Aktif: 80% belerang (sulfur).
  • Deskripsi: Ini adalah fungisida kontak dalam bentuk tepung yang dapat diaduk dengan air untuk membuat suspensi.

Baca Juga : Kelebihan Insektisida Pegasus Untuk Padi

DETAZEB 80 WP

  • Bahan Aktif: 80% mankozeb.
  • Deskripsi: Produk ini adalah fungisida protektif dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan. Melindungi tanaman dari serangan jamur.

CUSTODIA 320 SC

  • Bahan Aktif: 120 g/l azoksistrobin dan 200 g/l tebukonazol.
  • Deskripsi: Fungisida sistemik dengan sifat preventif dan kuratif. Tersedia dalam bentuk suspensi kental.

COPCIDE 77 WP

  • Bahan Aktif: 77% tembaga hidroksida (setara dengan tembaga 50%).
  • Deskripsi: Fungisida protektif dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan. Efektif melawan jamur.

Baca Juga : Keunggulan Insektisida Dursban Untuk Padi, Jagung, Cabai, dan Tanaman Lainnya

CABRIOTOP 60 WG

  • Bahan Aktif: 55% metiram dan 5% piraklostrobin.
  • Deskripsi: Fungisida sistemik, protektif, dan kuratif, serta mengandung zat pengatur tumbuh tanaman. Tersedia dalam bentuk butiran yang dapat dilarutkan dalam air.

BENLOX 50 WP

  • Bahan Aktif: 50% benomil.
  • Deskripsi: Fungisida sistemik yang bersifat protektif dan kuratif dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan.

Baca Juga : Fungisida Untuk Perendaman Benih Padi

BELVO 80 WG

  • Bahan Aktif: 80% belerang (sulfur).
  • Deskripsi: Fungisida protektif dalam bentuk butiran yang dapat diencerkan dalam air.

ANVIL 50 SC

  • Bahan Aktif: 50 g/l heksakonazol.
  • Deskripsi: Fungisida kontak dalam bentuk suspensi kental.

Baca Juga : Kegunaan Mipcinta 50 WP

ANTRACOL 70 WP

  • Bahan Aktif: 70% propineb.
  • Deskripsi: Fungisida kontak yang bersifat protektif dalam bentuk tepung yang dapat disuspensikan.

AMISTARTOP 325 SC

  • Bahan Aktif: 200 g/l azoksistrobin dan 125 g/l difenokonazol.
  • Deskripsi: Fungisida sistemik dengan sifat protektif, kuratif, dan preventif dalam bentuk suspensi kental.

Baca Juga : Campuran Roundup Agar Rumput Cepat Mati

EC 250 SCORE

  • Komposisi: Difenokonazol (difenoconazole): 250 g/l. Ini adalah jenis fungisida sistemik yang juga berfungsi sebagai pengatur pertumbuhan tanaman dalam bentuk pekatan yang bisa diemulsikan.

PEMULUS 80 WG

  • Kandungan Utama: Belerang: 80%. Fungisida jenis kontak dengan sifat fungitoksik berbentuk butiran yang dapat dengan mudah diencerkan dalam air.

Baca Juga : Perekat Pestisida Paling Kuat, Unggul, dan Optimal

NYEKOR 250 EC

  • Kandungan Aktif: Difenokonazol: 250 g/l. Fungisida sistemik dan pengatur pertumbuhan tanaman dalam bentuk pekatan yang dapat diemulsikan.

NATIVO 75 WG

  • Kandu ngan Utama: Tebukonazol (tebuconazole): 50%, Trifloksistrobin (trifloxystrobin): 25%. Ini adalah fungisida sistemik yang memiliki sifat protektif, preventif, kuratif, eradikatif, serta berfungsi sebagai pengatur pertumbuhan tanaman dalam bentuk butiran yang dapat diencerkan dalam air.

Baca Juga : Makna di balik kode formulasi Pestisida seperti SL, WP, EC, GR, SP, dan yang lainnya.

MICROTHIOL 80 WG

  • Kandungan Utama: Belerang (sulfur): 80%. Fungisida berbentuk butiran yang dapat diencerkan dalam air.

METAZEB 80 WP

  • Kandungan Aktif: Mankozeb (mancozeb): 80%. Jenis fungisida protektif dalam bentuk tepung yang dapat diencerkan.

Baca Juga : Mekanisme Pencampuran Pestisida Yang Perlu Diketahui

MERPAN 80 WG

  • Kandungan Utama: Kaptan (captan): 80%. Fungisida dengan sifat protektif dan kuratif dalam bentuk butiran yang mudah diencerkan dalam air.

REVUS 250 EC

  • Kandungan Aktif: Mandipropamid: 250 g/l. Fungisida protektif dan kuratif dalam bentuk pekatan yang dapat diemulsikan.

Baca Juga : Insektisida Kutu Kebul Paling Ampuh

RECOR 250 EC

  • Kandungan Aktif: Difenokonazol: 250 g/l. Fungisida sistemik dan pengatur pertumbuhan tanaman dalam bentuk pekatan yang dapat diemulsikan.

Demikianlah penjelasan mengenai berbagai jenis Fungisida Untuk Embun Tepung pada tanaman seperti melon, cabe, jeruk, apel, anggur, tembakau, dan lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​