Fungisida Berbahan Aktif Tebukonazol

Fungisida Berbahan Aktif Tebukonazol

Fungisida Berbahan Aktif Tebukonazol – Faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pertanian adalah kemampuan untuk mengendalikan hama dan penyakit. Ketika hama dan penyakit menyerang tanaman, hal ini dapat menyebabkan penurunan produktivitas yang signifikan. Jika tidak ada langkah-langkah pengendalian yang dilakukan, konsekuensinya bisa sangat merugikan.

Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi hama dan penyakit adalah dengan menggunakan pestisida. Untuk mengendalikan hama, digunakan insektisida, sedangkan fungisida digunakan untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh jamur.

Baca Juga : Antracol Untuk Padi Bunting

Saat ini, terdapat berbagai macam jenis bahan aktif yang terkandung dalam pestisida. Penggunaan insektisida harus disesuaikan dengan jenis hama yang ada serta dosis yang tepat. Sementara itu, fungisida memiliki beragam bahan aktif dengan tujuan yang sama, yaitu mengatasi penyakit.

Pada kesempatan ini, kami ingin berbagi informasi tentang salah satu bahan aktif dalam fungisida, yaitu tebukonazol. Mungkin ada yang sudah mengenalnya, namun ada juga yang belum. Oleh karena itu, mari kita langsung menyimak penjelasan berikut ini.

Baca Juga : Obat Kubis Musim Hujan

Apa itu bahan aktif Tebukonazol ?

Tebukonazol adalah salah satu zat aktif dalam fungisida yang memiliki sifat sistemik dan efektif dalam mengendalikan jamur. Zat aktif ini termasuk dalam golongan triazol bersama dengan difenokonazol dan heksakonazol. Fungisida yang mengandung tebukonazol memiliki kemampuan melindungi tanaman, mencegah infeksi, mengobati, dan memperbaiki kerusakan. Selain itu, juga mengandung zat pengatur pertumbuhan.

Biasanya, zat aktif ini tersedia dalam bentuk serbuk atau larutan. Berwarna putih seperti susu dan mudah larut dalam air.

Baca Juga : Cara Pemakaian Demolish Untuk Cabe

Manfaat dan Kegunaan fungisida berbahan aktif Tebukonazol

Tebukonazol memiliki manfaat penting dalam mengatasi berbagai penyakit jamur pada tanaman. Bahan aktif ini efektif dalam mengendalikan penyakit yang muncul pada daun, akar, batang, dan buah.

Selain fungisida, tebukonazol juga memiliki peran sebagai ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Ini berarti bahwa tebukonazol tidak hanya mengatasi penyakit, tetapi juga berkontribusi dalam proses pembentukan sel jaringan dan meningkatkan produksi korofil pada tanaman.

Baca Juga : Dosis Calaris Per Tangki

Jenis tanaman yang cocok untuk diaplikasikan Tebukonazol

Berikut ini adalah daftar tanaman dan penyakit yang dapat diatasi menggunakan bahan aktif tebukonazol:

Anggrek:

  • Bercak daun (Cercospora dendrobii)
  • Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides)

Apel:

  • Bercak daun (Marssonina coronaria)
  • Phodospaera leucontrica

Cabai merah:

  • Bercak daun (Cercospora capsici)
  • Antraknosa (Colletotricum capsici)

Baca Juga : Neocron Untuk Jagung

Jagung:

  • Penyakit bulai (Perenos clerospora maydis)
  • Helminthosporium turcicum

Jeruk:

  • Penyakit embun tepung (Oidium tingitaninum)
  • Antraknosa (Colletotrichum gleosporoides)

Kacang hijau:

  • Penyakit karat (Uromyces phaseoli)
  • Bercak daun (Cercospora canescens)

Baca Juga : Cara Penggunaan Calaris Untuk Jagung

Bawang Merah:

  • Bercak daun (Alternaria Porri)

Kacang panjang:

  • Penyakit karat (Uromyces vignanae)

Padi:

  • Penyakit blas (Byricularia oryzae)

Baca Juga : Bahan Aktif Pembasmi Telur Ulat

Kacang tanah:

  • Penyakit karat (Puccinia arachidis)

Kakao:

  • Penyakit pembuluh kayu (Oncobasidium theobromae)

Karet:

  • Penyakit bidang sadap (Ceratocystis fimbriata)

Baca Juga : Keunggulan dan Bahan Aktif Confidor 5 WP

Kedelai:

  • Penyakit karat (Phakopsora pachirhizi)

Mangga:

  • Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides)

Krisan:

  • Penyakit Karat (Puccinia chrysantemi)

Baca Juga : Manfaat dan Keunggulan Siklon Insektisida 5.7WG

Tembakau:

  • Rebah semai (Rhizoktonia solani)

Merk dagang fungisida berbahan aktif tebukonazol

Saat ini, terdapat beberapa merek obat dengan bahan aktif tebukonazol yang tersedia di sekitar kita. Obat-obatan ini dapat dengan mudah ditemukan di toko pertanian. Berikut adalah beberapa merek obat dengan kandungan bahan aktif tebukonazol:

Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Fujiwan 400 EC

Ariku 430 SC

Ariku 430 SC adalah merek obat yang diproduksi oleh PT Advansia Indotani di Kota Tangerang Selatan dengan dosis 430 EC. Obat ini digunakan untuk mengendalikan penyakit bercak daun (Cercospora vignae) pada tanaman kacang panjang. Dalam penyemprotan, dosis yang diperlukan adalah 1 ml/l. Izin penggunaan obat ini berlaku hingga 6 Oktober 2022.

Bettup 200 EC

Bettup diproduksi oleh PT UPL Indonesia dan berbentuk pekatan 200 EC. Obat ini berguna untuk mengendalikan penyakit antraknosa (Colletetrichum capsici) dan bercak daun (Cercospora capsici) pada tanaman cabai. Dosis yang diperlukan dalam pengaplikasiannya adalah 1 ml/l. Izin penggunaan obat ini berlaku hingga 30 Agustus 2022.

Baca Juga : Merk Dagang Obat Pembeku Biji Rumput

Tonikur 250 EC

Tonikur 250 EC diproduksi oleh CV Saprotan Utama yang berlokasi di Kota Semarang. Obat ini berbentuk pekatan dan berguna untuk mengendalikan penyakit bercak daun (Alternaria porri) pada tanaman bawang merah. Dosis yang diperlukan adalah 0,5 ml/l. Tonikur memiliki izin penggunaan yang berlaku hingga 22 Agustus 2021.

Rolitop 475 SC

Rolitop 475 SC merupakan merek obat yang berbeda dengan yang disebutkan di atas, karena mengandung kombinasi dari tiga bahan aktif sekaligus. Bahan aktif tersebut adalah Azoksistrobin 60 g/l, Karbendazim 250 g/l, dan tebukonazol 165 g/l. Obat ini diproduksi oleh PT Rolimex Kimia Nusamas yang berlokasi di Jakarta. Rolitop 475 SC berguna untuk mengendalikan penyakit blast pyricularia oryzae pada tanaman padi. Dosis yang diperlukan adalah 1 ml/l.

Baca Juga : Cara Kerja Bahan Aktif Propineb

Nativo 75 WG

Nativo 75 WG memiliki bentuk butiran, berbeda dengan merek obat sebelumnya yang berbentuk pekatan. Obat ini diproduksi oleh PT Bayer Indonesia dan mengandung dua bahan aktif, yaitu tebukonazol 50% dan trifloksistrobin 25%. Nativo 75 WG berguna untuk mengendalikan berbagai penyakit pada tanaman bunga, sayuran, buah, dan palawija. Dosis yang diperlukan untuk setiap hektar tanah adalah 200 g/l.

Baca Juga : Cara Aplikasi Fungisida Nordox 56 WP

Demikianlah informasi mengenai Fungisida Berbahan Aktif Tebukonazol. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper

Keunggulan Herbisida Clipper - Herbisida Clipper 25 OD adalah salah satu pestisida yang dapat menjadi solusi dalam membantu petani mengatasi masalah gulma pada pertanaman padi. Dengan formula cairan pembasmi gulma sistemik purna tumbuh, Clipper hadir sebagai solusi efektif dengan berbagai keunggulan.