Fungisida Berbahan Aktif Benomil

Fungisida Berbahan Aktif Benomil

Fungisida Berbahan Aktif Benomil – BENOMIL adalah salah satu bahan aktif yang efektif dalam mengendalikan pertumbuhan jamur. Golongan benzimidazol, termasuk Benomil, Karbendazim, Fuberidazol, dan Tiabendazol, memiliki peran penting dalam fungisida. Secara khusus, Benomil adalah fungisida sistemik yang mengganggu mitosis beta tubulin dan pembelahan sel. Bahan aktif ini efektif dalam menghambat pertumbuhan miselium sebelum atau setelah infeksi, dan juga digunakan secara luas sebagai fungisida untuk perlakuan benih.

Baca Juga : Fungsi Lannate Merah

Fungisida yang mengandung Benomil dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur, seperti:

  • Penyakit embun tepung (Podosphaera leucotricha) pada apel.
  • Penyakit antraknosa (Colletotrichum circinans) pada bawang merah.
  • Penyakit bercak daun (Cercospora capsici) pada cabai.
  • Penyakit layu fusarium (Fusarium oxysporum) pada cabai.
  • Penyakit rebah semai (Pythium spp.) pada cabai.
  • Penyakit bercak daun (Cercospora arachidicola dan Cercospora personata) pada kacang tanah.
  • Penyakit bidang sadap (Ceratocystis fimbriata) pada karet
  • Penyakit busuk daun (Phytophthora infestans) pada kentang.
  • Penyakit busuk hitam (Xanthomonas campestris) pada kubis.
  • Penyakit blas (Pyricularia oryzae) dan hawar daun (Xanthomonas oryzae) pada padi.
  • Penyakit bercak daun coklat (Curvularia maculans) pada pembibitan kelapa sawit.
  • Penyakit antraknosa (Colletotrichum lagenarium) pada semangka.
  • Penyakit embun tepung (Oidium tabaci) pada tembakau.
  • Penyakit rebah semai (Pythium spp.) pada tomat (perlakuan benih).
  • Para petani dan pembudidaya tanaman telah mulai banyak menggunakan bahan aktif ini untuk merawat tanaman mereka dalam mengendalikan pertumbuhan jamur atau cendawan.

Biasanya, fungisida yang mengandung Benomil berbentuk tepung berukuran sangat kecil dengan formulasi WP (Werrable Powder).

Baca Juga : Kegunaan Decis Untuk Cabe

Merk Fungisida Berbahan Aktif Benomil

Berikut adalah fungisida yang mengandung bahan aktif Benomil yang dapat digunakan:

BENLOX 50 WP

BENLOX 50 WP merupakan pilihan ideal sebagai fungisida sistemik yang memiliki berbagai keunggulan. Dengan bahan aktif benomil, produk ini hadir dalam bentuk tepung berwarna putih yang dapat dengan mudah disuspensikan. BENLOX 50 WP dirancang khusus untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kacang tanah, apel, bawang merah, cabai, semangka, karet, padi, kubis, dan pembibitan kelapa sawit.

Baca Juga : Manfaat Klensect Untuk Padi dan Tanaman Lain

Keunggulan Produk BENLOX 50 WP

  • Perlindungan Menyeluruh

BENLOX 50 WP memiliki sifat sistemik yang luar biasa, mampu melindungi seluruh bagian tanaman mulai dari akar hingga daun. Dengan demikian, tanaman Anda akan mendapatkan perlindungan yang optimal.

  • Pengendalian Efektif

Fungisida ini telah terbukti efektif dalam mengendalikan berbagai penyakit yang sering menginfeksi tanaman. Diantaranya:

  1. Penyakit Layu Fusarium (Fusarium sp) pada cabai
  2. Penyakit Hawar Daun Bakteri HDB (Xanthomonas campestris) pada kubis
  3. Penyakit Kresek/BLB (Xanthomonas oryzae) pada padi
  4. Penyakit Bidang Sadap/Mati Plat (Ceratocystis fimbriata) pada karet
  5. Penyakit Rebah Kecambah (Phytium sp) pada persemaian
  • Aman bagi Tanaman

Anda tidak perlu khawatir tentang efek negatif pada tanaman. BENLOX 50 WP aman digunakan dan tidak menimbulkan fitotoksisitas selama Anda mengikuti dosis/konsentrasi yang dianjurkan.

  • Kemudahan Penggunaan

Aplikasi BENLOX 50 WP sangatlah mudah dan nyaman. Anda dapat menggunakan metode penyemprotan atau pengocoran dengan mudah sesuai kebutuhan Anda.

  • Pengendalian Luas

BENLOX 50 WP menyediakan spektrum pengendalian yang luas. Dengan demikian, Anda dapat mengendalikan berbagai penyakit pada berbagai jenis tanaman dengan satu produk yang andal.

Dengan BENLOX 50 WP, Anda mendapatkan fungisida sistemik unggul yang memberikan perlindungan menyeluruh, efektivitas pengendalian, keamanan bagi tanaman, kemudahan penggunaan, dan spektrum luas. Jadikan BENLOX 50 WP sebagai solusi terbaik untuk menjaga tanaman Anda tetap sehat, kuat, dan bebas dari serangan penyakit.

Baca Juga : Cara Penggunaan Fungisida Ridomil Gold

MASALGIN 50 WP

Produk unggulan PT Harina Chemicals Industry, yaitu Masalgin 50 WP, merupakan fungisida inovatif dengan kandungan benomil 50%. Fungisida ini secara efektif mengendalikan penyakit pada tanaman cabai merah.

Masalgin 50 WP memiliki target utama dalam pemberantasan penyakit antraknosa buah Colletotrichum capsici dan penyakit bercak daun Ceroospora capsici. Aplikasinya dilakukan melalui semprotan dengan volume tinggi, menggunakan dosis 2 g/l.

Dalam bentuk tepung berwarna putih kekuning-kuningan, Masalgin 50 WP menggunakan formulasi Werrable Powder (WP) yang memungkinkan untuk disuspensikan dengan mudah. Melalui sifat sistemiknya, fungisida ini mampu menembus jaringan sel tanaman secara efektif dalam memberantas penyakit yang mengancam tanaman.

Baca Juga : Insektisida Marshal untuk Padi dan Tanaman Lainnya

BENOTOP 50 WP

Benotop 50 WP adalah sebuah fungisida yang memiliki mekanisme kerja sistemik yang melindungi dan menyembuhkan tanaman. Fungisida ini berbentuk tepung yang sangat mudah larut dalam air ketika di-suspensikan. Fungsinya adalah untuk mengendalikan penyakit pada tanaman kakao.

Pada tanaman kakao, Benotop 50 WP efektif dalam mengatasi penyakit busuk buah yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora. Untuk penggunaan optimal, disarankan untuk menyemprotkan Benotop 50 WP dengan volume tinggi menggunakan perbandingan 1 gram per liter air.

Baca Juga : Fungisida Untuk Gosong Palsu

ELARIO 50 WP

ELARIO 50 WP merupakan fungisida inovatif berbentuk tepung putih yang bekerja secara sistemik, memberikan perlindungan protektif dan kuratif terhadap penyakit bercak ungu Alternaria porri pada bawang merah, serta antraknosa Colletotrichum capsici pada tanaman cabai.

Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan adalah 2 g/l dengan metode penyemprotan volume tinggi. Dengan ELARIO 50 WP, tanaman bawang merah dan cabai Anda dapat terhindar dari serangan penyakit yang merusak.

Baca Juga : Fungisida Bahan Aktif Tembaga

MAGENTA 50 WP

MAGENTA 50 WP adalah fungisida yang mengandung bahan aktif benomyl, bekerja secara sistemik, dan memberikan perlindungan protektif terhadap penyakit pada tanaman cabai. Tersedia dalam bentuk tepung halus yang mudah disuspensikan dalam air.

Gunakan MAGENTA 50 WP dengan dosis 1-1,5 g/l dan semprotkan ke seluruh tubuh tanaman yang terkena penyakit. Pestisida ini efektif dalam mengendalikan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici dan Colletotrichum gloeosporioides pada tanaman cabai.

Baca Juga : Fungisida Golongan Triazol

TOYUNG 50 WP

TOYUNG 50 WP adalah fungisida sistemik berbentuk tepung yang mudah disuspensikan, memberikan perlindungan protektif dan kuratif terhadap penyakit pada tanaman cabai. Fungisida ini efektif dalam membasmi penyakit bercak daun Cercospora capsici.

Untuk penggunaan yang optimal, disarankan menggunakan dosis 0,5-1 kg/ha dengan metode penyemprotan volume tinggi. Dengan TOYUNG 50 WP, tanaman cabai Anda akan terlindungi dari serangan penyakit yang dapat mengurangi hasil panen.

Baca Juga : Dosis Insektisida Abacel Untuk Padi Dan Tanaman lain

SCHNELL 50 WP

SCHNELL 50 WP merupakan fungisida sistemik berbentuk tepung yang dapat disuspensikan, memberikan perlindungan protektif dan kuratif terhadap penyakit pada tanaman cabai. Fungisida ini sangat efektif dalam membasmi penyakit bercak daun Cercospora capsici.

Untuk penggunaan yang optimal, disarankan menggunakan dosis 2 g/l dengan metode penyemprotan volume tinggi. Dengan SCHNELL 50 WP, tanaman cabai Anda dapat terbebas dari serangan penyakit dan tumbuh dengan sehat dan subur.

Baca Juga : Cara Menggunakan Abacel 18EC

KESIMPULAN

Dalam dunia bisnis budidaya tanaman, pertumbuhan yang subur dan kesehatan tanaman memiliki nilai investasi yang sangat berharga. Oleh karena itu, penanggulangan hama dan penyakit harus dilakukan secara cepat sejak dini. Semakin awal masalah ini terdeteksi, semakin mudah untuk mengatasinya.

Penggunaan pestisida sebagai cara untuk mengendalikan hama dan penyakit harus dijalankan dengan bijaksana oleh para pembudidaya tanaman. Tujuannya adalah agar residu yang ditinggalkan oleh pestisida tidak memiliki dampak negatif terhadap lingkungan di masa depan. Penggunaan pestisida harus sesuai dengan fungsi dan petunjuk yang diberikan.

Baca Juga : Cara Menggunakan Herbisida Rumpas Untuk Cabe, Padi, dan Tanaman Lainnya

Perlu diingat! Jangan tergoda dengan pestisida yang memiliki harga murah namun tidak efektif dalam menangani hama atau penyakit. Penggunaan pestisida semacam itu akan berdampak buruk terhadap lingkungan karena residu yang tertinggal. Hindarilah juga membeli pestisida yang mahal namun belum teruji khasiatnya. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih produk pestisida yang tepat.

Demikianlah tinjauan tentang Fungisida Berbahan Aktif Benomil. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi semua pembaca, terutama bagi mereka yang terlibat dalam bisnis budidaya tanaman. Terima kasih.

About Ayomenanam

Check Also

Perbedaan Antracol Dan Bion M

Perbedaan Antracol Dan Bion M

Perbedaan Antracol Dan Bion M - Dalam dunia pertanian, pengendalian penyakit tanaman merupakan aspek yang sangat krusial dalam meningkatkan hasil panen agar lebih optimal serta meningkatkan kesejahteraan petani. Nah, dua produk fungisida yang sering digunakan dalam upaya pencegahan penyakit tanaman adalah Antracol dan Bion M. Kedua jenis fungisida ini memiliki peran yang berbeda dalam melindungi tanaman dari serangan patogen yang dapat merugikan.