Dosis Plenum untuk Padi dan Cabai – Plenum adalah suatu Insektisida sistemik yang memiliki kemampuan menghambat kegiatan makan serangga. Ia hadir dalam bentuk butiran berwarna kecoklatan yang mampu diaduk dalam air guna menangani dengan efektif serangan hama seperti wereng coklat, wereng punggung putih, wereng hijau, kepinding tanah, dan walang sangit pada tanaman padi.
Kekuatan dan kehebatan Insektisida Plenum 50 WP dalam mengatasi serangan wereng telah teruji tak terbantahkan. Namun, sayangnya, beberapa petani mengalami pengalaman pahit ketika mencoba menggunakan insektisida tersebut, karena wereng tetap tegar dan akhirnya usaha mereka menjadi sia-sia.
Baca Juga : Waktu Aplikasi Amistartop untuk Padi
Fenomena ini dapat terjadi karena Wereng telah mengembangkan ketahanan terhadap zat aktif dalam insektisida plenum, atau mungkin disebabkan kesalahan petani dalam mengukur dosis plenum per tangkinya.
Pandangan kami menyatakan bahwa kebanyakan petani keliru dalam menetapkan takaran yang tepat dari plenum per tengki, sehingga wereng-wereng tetap bertahan hidup meskipun telah disemproti dengan insektisida tersebut. Hal ini terjadi karena sifat butiran serbuk dari Insektisida Plenum 50 WP yang membuat penentuan dosis per tengki menjadi cukup rumit bagi para petani dalam melaksanakan penggunaan racun wereng ini.
Baca Juga : Fungsi dan Keunggulan Emacel 30EC
Penting untuk diingat! Sehebat dan seampuh apapun zat beracun wereng, jika digunakan dengan kurang dari takaran dosis yang ditetapkan, hasilnya tak akan optimal. Oleh karena itu, diperlukan metode spesial dalam penggunaan insektisida Plenum atau insektisida serupa yang berbentuk serbuk atau biji-bijian, agar penentuan dosis per tangki menjadi lebih sederhana.
Dosis optimal untuk mengaplikasikan plenum pada setiap hektar lahan pertanian adalah sebesar 250 – 300 gram per hektare. Oleh karena itu, untuk memudahkan penentuan jumlah plenum yang diperlukan, dapat digunakan alat ukur berupa sendok ukur atau gelas dari kemasan bekas air mineral.
Baca Juga : Manfaat Amistartop untuk Padi
Apabila Anda berencana menggunakan alat ukur yang sesuai, dosis yang disarankan adalah antara 25 hingga 30 gram plenum untuk setiap tengki semprot. Dalam hal ini, diasumsikan ada 10 tengki yang digunakan untuk aplikasi di lahan seluas 1 hektar. Namun, jika Anda tidak memiliki alat ukur tersebut, Anda dapat menggunakan gelas bekas sisa air mineral sebagai pengganti.
Apabila Anda mempergunakan cawan yang sudah terpakai, patuhilah langkah-langkah berikut dan jangan dilupakan menyiapkan timba (wadah) sebagai penyimpanan.
Baca Juga : Fungisida Penguat Batang Padi
Perolehkanlah air dengan cermat menggunakan wadah sisa air mineral sejumlah sepuluh buah (dalam asumsi 10 tangki per hektar, sesuai dengan kebutuhan) dan tuanglah ke dalam keranjang besar. Setelah keranjang penuh dengan air, larutkanlah 250 – 300 gram plenum ke dalamnya dan aduk hingga butiran plenum tak lagi terlihat.
Setelah semua partikel plenum larut sepenuhnya dalam air, lalu manfaatkan segelas larutan plenum untuk masing-masing tangki semprot, baik itu tangki berukuran 14 liter ataupun 17 liter.
Baca Juga : Fungsi Anvil 50 SC, Solusi Terbaik untuk Perlindungan Tanaman dari Jamur
Tabel Penggunaan Plenum untuk Padi dan Cabai
Berikut adalah tabel pengaplikasian plenum dari situs syngenta.co.id
Tanaman | Hama, Penyakit & Target | Dosis | Cara, Waktu dan interval Penyemprotan |
---|---|---|---|
Cabai |
|
300 g/ha | Penyemprotan volume tinggi (400-800 l/ha) atau sesuai kalibrasi. |
Padi |
|
|
Penyemprotan volume tinggi (400-800 l/ha) atau sesuai kalibrasi. Aplikasi dilakukan apabila populasi/ intensitas serangan hama telah mencapai ambang kendali atau sesuai rekomendasi setempat. |
Demikianlah informasi mengenai Dosis Plenum untuk Padi dan Cabai. Semoga informasi ini bermanfaat