Dosis Penggunaan ZPT Atonik

Dosis Penggunaan ZPT Atonik

Dosis Penggunaan ZPT Atonik – ATONIK 6.5 L, suatu jenis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), merupakan salah satu merek dagang yang dapat ditemui di pasaran. ZPT ini hadir dalam bentuk larutan yang dapat larut dalam air, dengan nuansa warna coklat tua yang khas. Keunikan dari ATONIK 6.5 L terletak pada aroma khasnya, yang membedakannya dari ZPT lainnya.

Produk ZPT ATONIK 6.5 L diproduksi oleh perusahaan PT. Mastalin Mandiri, yang berkantor pusat di Jalan Bandungan Asahan 11/12, Jakarta Pusat, dengan Kode Pos 10210. Nomor Pendaftarannya adalah RI. 0104011982561.

Baca Juga : Fungsi Pupuk N (Nitrogen) Untuk Tanaman

BAHAN AKTIF ZPT ATONIK 6.5 L

Apabila Anda ingin mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman budidaya, ZPT ATONIK 6.5 L adalah pilihan yang tepat. Formula ini mengandung bahan aktif yang sangat menguntungkan bagi perkembangan dan hasil tanaman Anda. Berikut adalah komponen bahan aktif yang terdapat dalam produk ini:

  • Natrium para-nitrofenol (para nitrophenol) – 3.0 g/l
  • Natrium orto-nitrofenol (ortho nitrophenol) – 2.0 g/l
  • Natrium 5–nitroguaiakol (nitroguaiacol) – 1.0 g/l
  • Natrium 2–4 dinitrofenol (dinitrophenol) – 0.5 g/l

ZPT ATONIK 6.5 L merupakan solusi efektif untuk merangsang pertumbuhan dan produksi tanaman Anda, dengan kandungan bahan aktif yang terbukti berpengaruh positif.

Baca Juga : Kelebihan Dan Kekurangan Pupuk Kompos

MANFAAT ZPT ATONIK 6.5 L

  • Kandungan hormon dalam ZPT ATONIK 6.5 L memiliki peran penting dalam meningkatkan jumlah dan bobot buah yang tumbuh.
  • Dengan menggunakan ZPT ATONIK 6.5 L, tanaman padi diberi nutrisi tambahan yang efektif, membantu mengurangi risiko pecahnya bulir beras.
  • Nutrisi yang disalurkan melalui ZPT ATONIK 6.5 L secara signifikan mempercepat proses pemulihan tanaman.
  • Bahan aktif yang terkandung di dalam ZPT ATONIK 6.5 L memiliki kemampuan untuk meredam pertumbuhan hama dan penyakit pada tanaman.

Baca Juga : Fungsi Pupuk Phospat

DOSIS PENGGUNAAN ZPT ATONIK 6.5 L

Ketika memanfaatkan ZPT ATONIK 6.5 L untuk memperkuat pertumbuhan tanaman, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan agar tak terjadi overdosis atau kurangnya dosis yang diberikan. Berikut ini adalah panduan dosis yang perlu dipatuhi:

Bagi Tanaman Padi

Untuk merawat tanaman padi, pemberian ZPT ATONIK 6.5 L sebanyak 1 liter per hektar bisa membantu mengatasi masalah bulir beras pecah, sehingga produktivitasnya bisa meningkat. Proses penyemprotan ZPT ini sebaiknya dilakukan saat tanaman padi mencapai fase matang susu atau masa primordia. Di samping itu, untuk mengendalikan penyebaran penyakit hawar daun, pemberian dengan dosis 1,5 ml per liter air bisa diterapkan.

Untuk Tanaman Cabai

Agar buah cabai memiliki bobot yang lebih besar, langkah penyemprotan bisa diterapkan setelah tanaman cabai mencapai sekitar 50% fase berbunga. Dalam hal ini, dosis yang efektif adalah 1 ml per liter air. Untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit pada tanaman cabai, penyemprotan perlu dilakukan pada minggu ke-2, ke-3, dan ke-7 setelah tanam.

Baca Juga : Dosis Pupuk NPK Phonska Untuk Padi Sawah

Bagi Tanaman Tomat

Peningkatan bobot buah tomat bisa dicapai dengan memberikan ZPT sebanyak 1 ml untuk setiap 3 liter air. Pemberian ini dilakukan saat tanaman berumur 2, 5, dan 7 hari setelah tanam. Sedangkan untuk menekan pertumbuhan penyakit hawar daun, pemberian ZPT dengan dosis 1-1,5 ml per liter air bisa menjadi solusi.

Bagi Bawang Merah

ZPT ATONIK 6.5 L juga membantu mengendalikan pertumbuhan penyakit bercak kering pada tanaman bawang merah. Pemberian dengan dosis 1-1,5 ml per liter air dapat diaplikasikan. Jika gejala penyakit mulai muncul, sebaiknya penyemprotan dilakukan dengan volume yang lebih besar.

Bagi Tanaman Kentang

Dalam usaha meningkatkan jumlah dan berat umbi kentang, pemberian ZPT dengan konsentrasi 1-2 ml per liter air dapat dilakukan saat tanaman berumur 30, 50, dan 70 hari setelah tanam. Jika tujuannya adalah mengatasi penyakit bercak kering, penyemprotan perlu dilakukan saat gejala muncul dengan dosis 1-1,5 ml per liter air.

Baca Juga : ZPT Terbaik Untuk Padi

Bagi Tanaman Kakao

Pemberian ZPT ATONIK 6.5 L pada tanaman kakao dengan dosis 15 ppm (setara dengan 2,4 liter per hektar) dilakukan dengan interval 10 hari dapat menghasilkan peningkatan pada jumlah buah, hasil, dan rendemen biji kakao.

Bagi Tanaman Jeruk

Untuk mendapatkan lebih banyak buah, bobot, dan hasil produksi jeruk, penyemprotan ZPT ATONIK 6.5 L dengan konsentrasi 20 ppm (setara dengan 3,2 liter per hektar) perlu dilakukan secara berkala, yaitu setiap 10 hari.

Baca Juga : Kandungan Pupuk ZA dan Fungsinya

Penting untuk mengingat bahwa setiap kali menggunakan ZPT ATONIK 6.5 L, pastikan Anda menggunakan perlengkapan pelindung seperti sarung tangan, masker, dan perlindungan lainnya. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya risiko keracunan akibat penyemprotan.

Demikianlah informasi mengenai Dosis Penggunaan ZPT Atonik. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Cara Menggunakan Pupuk Kno3 Merah

Cara Menggunakan Pupuk Kno3 Merah

Cara Menggunakan Pupuk Kno3 Merah - Pupuk merupakan elemen krusial dalam pertanian untuk meningkatkan hasil tanaman. Salah satu jenis pupuk yang populer adalah pupuk Kno3 merah yang terbuat dari senyawa kalium nitrat. Artikel ini akan membahas fungsi serta cara menggunakan pupuk Kno3 merah untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman.