Dosis Nativo Per Tangki – Membudidayakan tanaman seringkali dihadapkan pada tantangan seperti serangan penyakit yang dapat merugikan tanaman dan petani. Serangan ini dapat menjadi penghambat pertumbuhan tanaman, menyebabkan kerugian finansial, dan bahkan mematikan tanaman.
Penting bagi petani untuk mengatasi serangan penyakit pada tanaman yang mereka budidayakan. Hal ini dilakukan agar pertumbuhan tanaman tetap optimal dan hasil panen dapat dipertahankan dengan hasil yang baik.
Baca Juga : Perbandingan Curacron VS Regent
Fungisida Nativo Senjata Ampuh Petani melawan Penyakit
Salah satu upaya memberantas penyakit pada tanaman, petani sering menggunakan fungisida. Salah satu pilihan yang terbukti efektif dalam mengatasi penyakit pada tanaman adalah fungisida Nativo. Fungisida ini memiliki kandungan bahan aktif Trifloksistrobin 25% dan Tebukonazol 50%, serta sedikit ZPT yang dapat secara efektif membasmi berbagai jenis penyakit pada tanaman budidaya.
Keunggulan Fungisida Nativo
Fungisida Nativo tidak hanya efektif dalam memberantas penyakit, tetapi juga memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya sebagai pilihan utama petani. Beberapa keunggulan fungisida nativo tersebut meliputi:
Baca Juga : Mengatasi Gulma dengan Efektivitas Tinggi Dengan Herbisida Amexone 500 SC
1. Bekerja dengan Beberapa Cara
Fungisida Nativo dapat bekerja secara protektif, eradikatif, kuratif, dan preventif. Ini berarti Fungisida Nativo dapat digunakan untuk melindungi tanaman, menghilangkan penyakit yang sudah ada, menyembuhkan tanaman yang terinfeksi, dan mencegah serangan penyakit yang bisa saja terjadi di masa yang akan datang.
2. Efek Translaminar
Fungisida Nativo memiliki efek translaminar, artinya dapat melindungi bagian bawah dan dalam daun tanaman dari serangan penyakit. Hal ini meningkatkan efektivitas fungisida dalam menjaga kesehatan tanaman.
Baca Juga : Manfaat Fungisida Rovral Fungisida Bahan Aktif Iprodion
3. Tahan Terhadap Air Hujan
Ketahanan terhadap air hujan membuat Nativo tetap bekerja secara maksimal, memberikan perlindungan yang berkepanjangan pada tanaman budidaya bahkan pada saat hujan.
4. Fungsi Sebagai ZPT
Selain sebagai fungisida, Nativo juga dapat berfungsi sebagai ZPT atau zat pengatur tumbuh, memberikan manfaat tambahan bagi tanaman.
5. Mengatasi Berbagai Penyakit Akibat Jamur
Fungisida ini mampu mengatasi berbagai penyakit akibat jamur pada tanaman pangan dan palawija, menjadikannya solusi komprehensif bagi petani.
Baca Juga : Fungisida Untuk Layu Fusarium Pada Bawang Merah
Dosis Nativo Per Tangki
Penting bagi petani untuk menggunakan fungisida Nativo dengan dosis yang sesuai. Hal ini agar tanaman dapat tumbuh dengan aman dan hasil panen yang optimal. Dosis yang disarankan untuk dosis nativo per tangki adalah sekitar 7 gram per tangki, untuk tangki semprot berukuran 15 liter. Untuk lahan tanam satu hektar, dosis yang dianjurkan adalah sekitar 200 gram.
Cara Penggunaan Fungisida Nativo
Petani perlu mengikuti petunjuk penggunaan fungisida Nativo dengan cermat. Langkah-langkah umum termasuk melarutkan fungisida dalam air, menambahkan perekat agar bekerja secara maksimal, dan menyemprotkan pada bagian tanaman yang terkena penyakit. Petani disarankan untuk membaca dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan Nativo untuk hasil yang optimal.
Baca Juga : Dosis Regent Per Tangki 16 Liter
Kesimpulan
Dengan memahami keunggulan dan dosis nativo per tangki yang tepat, penggunaan fungisida Nativo dapat menjadi solusi efektif bagi petani dalam mengatasi serangan penyakit pada tanaman budidaya. Dengan tanaman yang tumbuh aman, petani dapat meraih panen yang melimpah dan berkualitas unggul.
Demikianlah informasi mengenai dosis nativo per tangki. Semoga informasi ini bermanfaat.