Dosis Curacron Per Tangki

Dosis Curacron Per Tangki

Dosis Curacron Per Tangki – Curacron merupakan insektisida racun kontak dan lambung yang memiliki sediaan berupa pekatan suspensi dengan kemampuan translaminar yaitu daya tahan pada air hujan sehingga tidak akan mudah tercuci habis apabila terkena air hujan dan juga bisa mematikan ulat yang tersembunyi di dalam batang tanaman.

Baca Juga : Bahan Aktif Pestisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Curacron adalah pencegah ulat grayak yang cukup efektif. Keunggulan dari produk ini adalah bisa mencegah macam-macam jenis ulat grayak yang biasanya akan menyerang padi. Jenis ulat lain yang bisa dibasmi selain ulat grayak adalah ulat dari jenis penggerek / penggorok batang padi. Keunggulan lain yang ada pada Curacron adalah insektisida ini mampu berperan sebagai akarisida sehingga dapat mencegah hama yang mengganggu akar tanaman misalnya tungau yang bisa menghancurkan akar padi.

Selain digunakan pada tanaman padi, Curacron juga bisa digunakan pada tanaman jagung sebagai pencegah ulat penggerek batang jenis Ostrinia nubilalis yang biasanya sangat merepotkan para petani jagung. Kamu juga bisa menggunakan Curacron untuk diaplikasikan pada cabai dan juga bawang merah.

Baca Juga : Bahan Aktif Fungisida Yang Tidak Boleh Dicampur

Cara Penggunaan Curacron

Kamu bisa menggunakan Curacron pada beberapa jenis tanaman serta target ulat yang akan dibasmi. Berikut ini dosis yang bisa kamu gunakan :

Bawang merah

Lakukan penyemprotan Curacron dengan dosis 1,5 – 2 ml/l dengan volume tinggi untuk membasmi ulat grayak Spodoptera exigua.

Padi

Gunakanlah dosis 1-1,5 ml/l dengan penyemprotan bervolume tinggi untuk mencegah ulat penggerek batang dan juga ulat pelipat daun.

Baca Juga : Kegunaan Virtako

Jagung

Untuk tanaman jagung kamu bisa menggunakan dosis 1-2 ml/l dengan penyemprotan volume tinggi untuk mengatasi penggerek batang Ostrinia nubilalis.

Kacang panjang

Kacang panjang biasanya akan berhadapan dengan hama berupa penggerek polong Maruca testulalis dan juga kutu daun Aphis cracivora. Oleh karena itu gunakanlah dosis 1-2 ml/l dengan penyemprotan volume tinggi.

Kakao

Dosis yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi penggerek buah Canopomorpha cramerella pada kakao adalah 0,5-1 ml/l dengan penyemprotan bervolume tinggi.

Baca Juga : Nativo VS Amistar Top

Kedelai

Lakukanlah penyemprotan bervolume tinggi dengan dosis 1,125-2 ml/l untuk mengatasi penggerek polong Etiella zinckenella pada kedelai.

Keterangan:

  • ml adalah mililiter.
  • l adalah liter air.
  • Apabila tertulis dosis 0,5 ml/l artinya 0,5 mililiter per liter air.
  • Apabila kamu memakai alat semprot dengan tangki 15 liter air artinya dosis Curacron per tangki adalah 0,5 x 15 = 7,5 mililiter per tangki.
  • ha adalah hektar, apabila dosis 200 ml/ha artinya kamu perlu 200 mililiter per 1 hektar lahan tanaman.

Jika kamu ingin memperoleh hasil yang bagus, pakailah insektisida Curacron ini sesuai dengan prosedur agar hama yang mengganggu tanaman kamu bisa diatasi dan mencegah resistensi hama pada pestisida yang sama.

Baca Juga : Manfaat daun seledri untuk kesehatan

Penutup

Demikianlah informasi seputar dosis Curacron per tangki. Apabila kamu merasa informasi pada postingan ini bermanfaat maka silahkan bagikan postingan ini pada teman-teman kamu khususnya mereka yang juga berprofesi sebagai petani agar mereka juga bisa mendapatkan informasi tambahan seperti ini. Sekian dan terima kasih.

About Ayomenanam

Check Also

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Berikut Ini Merupakan Faktor Yang Menyebabkan Munculnya Wilayah Slum Kecuali

Ayomenanam - Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan munculnya wilayah slum kecuali a. penduduk berpenghasilan rendah b. kondisi rumah tidak memenuhi syarat c. tingkat kriminalitas tinggi d. tidak terjangkau oleh pelayanan kota e. emosi penduduk yang stabil​ Jawaban dari pertanyaan di atas adalah e. emosi penduduk yang stabil​