Daftar Insektisida Sistemik Terbaik Untuk Padi – Dalam budidaya tanaman padi, Pestisida adalah mitra tak terpisahkan bagi para petani karena memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga tanaman dari ancaman serangga dan penyakit. Terdapat tujuh jenis hama yang paling sering mengganggu, yaitu Tikus, Wereng, Ulat, Walang Sangit, Keong, Kepik, dan Burung. Untuk melawan hama-hama ini, petani umumnya mengandalkan insektisida yang memiliki efek racun kontak untuk melawan Walang Sangit, Keong, serta Tikus. Sedangkan, insektisida yang bersifat sistemik digunakan untuk mengatasi serangan Wereng dan ulat penggerek batang.
Insektisida sistemik merupakan bentuk insektisida yang memiliki keistimewaan, di mana saat hama target memakan produk tersebut, zat khusus akan dikeluarkan. Jenis insektisida ini sangat ideal untuk melawan berbagai jenis hama yang merusak tanaman dengan cara menghisap atau menusuk, seperti wereng dan ulat penggerek batang yang sangat merugikan tanaman padi.
Baca Juga : Insektisida Yang Tidak Boleh Dicampur
Tepat pada kesempatan ini, kami akan memberikan ulasan mengenai Daftar merk insektisida sistemik terbaik yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi hama wereng dan ulat penggerek batang.
Daftar Insektisida Sistemik Terbaik Untuk Padi
PEXALON 106 SC
Pexalon 106 SC merupakan sebuah formulasi insektisida yang memiliki sifat racun sistemik yang luar biasa. Dikemas dalam bentuk pekatan suspeni, produk ini mengandung bahan aktif triflumezopyrim yang memiliki kinerja yang luar biasa. Triflumezopyrim bertindak sebagai racun saraf yang menghentikan impuls pada simpul saraf wereng, mengganggu aktivitas vital mereka seperti bernapas dan makan. Dampaknya sangat signifikan, dengan wereng mengalami kelumpuhan dan kehilangan kemampuan untuk makan, akhirnya menghadapi takdir kematian.
Baca Juga : Manfaat dan Dosis Dupont Prevathon 50 SC Untuk Tanaman
Bahan aktif triflumezopyrim menunjukkan kecepatan luar biasa dalam menghentikan nafsu makan wereng hanya dalam waktu satu sampai dua jam. Lebih menakjubkannya lagi, Pexalon 106 SC tidak hanya efektif dalam memberantas WBC, tetapi juga mampu memusnahkan wereng hijau, wereng punggung putih, dan wereng kecil.
Siklus hidup ketiga serangga dengan nama latin Nilaparvata lugens ini berlangsung selama 23-32 hari, meliputi fase serangga, instar, nimfa, serangga dewasa tanpa sayap, hingga serangga dewasa bersayap. Faktanya, serangga dewasa bersayap ini menjadi pembawa virus kerdil rumput dan virus kerdil hampa (klowor).
Baca Juga : Manfaat dan Fungsi Insektisida Regent 50 SC Dalam Mengatasi Hama
Hanya dalam waktu satu jam, wereng bersayap menyebar virus ke tanaman padi dan dengan rakusnya memakan tanaman tersebut, menyebabkan infeksi virus kerdil yang tak terhindarkan.
Untuk mencapai hasil optimal dari Pexalon, disarankan dengan sungguh-sungguh menerapkan insektisida ini pada tahap pertumbuhan tanaman. Terutama di daerah-daerah yang terkena virus kerdil seperti Subang dan Pagaden, pengaplikasiannya sebaiknya dilakukan sejak awal, ketika wereng bersayap pertama kali terlihat atau sekitar usia 10-20 hari setelah penanaman.
Sementara itu, untuk daerah yang tidak endemik virus kerdil, pengaplikasian disarankan ketika populasi wereng mencapai 5-10 ekor per rumpun. Dosis yang dianjurkan adalah 240 ml/hektar dengan volume air 300 liter/hektar atau setara dengan 20 tangki air.
Baca Juga : Waktu Aplikasi dan Dosis Fungisida Score 250 EC
FURADAN 3 GR
Furadan 3GR adalah insektisida dan nematisida yang memiliki sifat sistemik dan berbentuk butiran berwarna biru keunguan. Furadan 3GR memiliki kemampuan yang luar biasa untuk melawan berbagai jenis hama pada tanaman pangan, tanaman perkebunan, dan hortikultura.
Dengan menggunakan bahan aktif karbofuran yang memiliki spektrum luas, Furadan 3GR mampu secara efektif mengatasi berbagai jenis hama, termasuk yang berada di dalam tanah.
Baca Juga : Virtako dan Amistartop, Inovasi untuk Keberhasilan Petani dalam Menghadapi Hama
Tanaman dan Hama Sasaran Furadan 3GR
- Cabai: Menyasar Bekicot/siput, nematoda/puru akar, orong-orong
- Padi: Ulat grayak, larva kaper, uret, penggerek batang
- Tomat: Orong-orong, nematoda/puru akar, ulat, bekicot/siput, kutu kuya/oeteng-oteng
- Semangka: Penggerek daun, bekicot, kutu kuya/oeteng-oteng, orong-orong
- Kubis: Merusak daun (Plutella xylostella dan Crocidolomia binotalis), ulat grayak
- Kacang hijau: Ulat grayak, merusak daun, orong-orong, oteng-oteng
- Timun: Bekicot, ulat, oteng-oteng
- Tembakau: Ulat grayak (Spodoptera litura) dan Penggerek pucuk (Heliothis sp.)
- Tebu: Penggerek batang
Dosis pemakaian Furadan 3GR
Dosis pemberian Furadan 3 GR kepada wereng sekitar 5 – 10 gr/m2, namun ketika menghadapi ulat penggerek batang, dibutuhkan dosis hingga 100 gr/tanaman.
Baca Juga : Cara Penggunaan Antracol untuk Cabe
PLENUM 50 WG
Plenum 50WG merupakan solusi unggulan dalam upaya memusnahkan hama wereng coklat di bidang pertanian. Dengan kandungan utama pimetrozin 50%, insektisida sistemik ini memiliki kemampuan khusus dalam menghambat aktivitas makan serangga. Berbentuk butiran berwarna kecoklatan yang dapat dengan mudah diaduk dalam air, Plenum mampu memberikan perlindungan optimal untuk tanaman.
Plenum bukan hanya sekadar obat pertanian, tetapi juga merupakan pilihan terbaik dalam melindungi tanaman padi dari kerusakan yang disebabkan oleh wereng coklat. Keunggulannya terletak pada kemampuan untuk memberikan perlindungan jangka waktu yang lebih lama, yang pada gilirannya akan menghasilkan panen yang lebih melimpah.
Baca Juga : Manfaat Insektisida Bahan Aktif Virtako 300 SC
Dalam pengendalian hama wereng coklat, Plenum telah terbukti menjadi solusi yang sangat efektif. Perlindungan yang diberikannya segera dirasakan sejak awal tanaman padi ditanam. Formulasi khusus Plenum memungkinkannya menembus ke dalam tanaman dengan mudah, sehingga tetap efektif dalam menjalankan tugasnya bahkan dalam cuaca yang banyak hujan.
VIRTAKO 300 SC
Virtako 300SC adalah sebuah produk insektisida yang luar biasa, menggabungkan dua bahan aktif yang kuat, yaitu Klorantraniliprol dan Tiametoksam. Insektisida ini tidak hanya bekerja secara kontak, tetapi juga sistemik. Dengan bangga diproduksi oleh PT. Syngenta Indonesia, Virtako 300SC telah menjadi pilihan utama petani.
Baca Juga : Obat Wereng Paling Ampuh
Kehadiran dua bahan aktif dalam Virtako 300SC terbukti sangat efektif dalam memberantas hama-hama utama tanaman. Sehingga, tak heran jika petani dari berbagai daerah di Indonesia mengandalkan insektisida ini untuk mengatasi masalah serangan hama.
Insektisida ini telah berhasil membuktikan fungsinya sebagai obat penanggulangan hama bagi para petani di seluruh Indonesia. Baik untuk petani padi, cabai, maupun bawang merah, Virtako 300SC menjadi pilihan terbaik dalam memerangi hama yang mengganggu hasil panen mereka.
Baca Juga : Obat Walang Sangit Paling Ampuh
REGENT 0.3 GR
Keistimewaan insektisida Regent 0,3 GR dalam mengendalikan hama tidak dapat diragukan lagi. Meskipun hanya mengandung satu bahan aktif, insektisida ini memiliki tiga mekanisme kerja yang sangat efektif.
Sifat Sistemik yang dimiliki oleh Regent 0,3 GR berfungsi sebagai penghalang bagi hama yang ingin menyerang tanaman. Selain itu, racun kontak dan racun lambung yang terkandung dalam insektisida ini bekerja secara efisien dalam memusnahkan hama saat diaplikasikan. Dengan menggunakan satu merek obat saja, pengendalian hama atau organisme pengganggu tanaman dapat dilakukan dengan mudah.
Baca Juga : Insektisida Dengan Kandungan Bahan Aktif Abamektin Tertinggi
Selain memiliki tiga mekanisme kerja yang handal, insektisida Regent putih ini juga mengandung ZPT yang membantu meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Kandungan ZPT pada Regent 50SC ini sangat jarang ditemukan dalam insektisida lain, menjadikannya pestisida yang istimewa.
Fungsi insektisida regent 0.3 GR
Regent 0.3 GR adalah insektisida sistemik yang memiliki efek racun kontak dan lambung yang sangat efektif dalam mengendalikan penggerek batang padi (Tryporyza innotata) atau sundep/beluk. Keistimewaan produk ini adalah sebagai berikut:
- Keamanan Terhadap Musuh Alami: Regent 0.3 GR relatif aman bagi musuh alami, sehingga tidak mengganggu keseimbangan ekosistem pertanian.
- Satu Aplikasi Saja dalam Satu Musim Tanam: Dengan hanya sekali aplikasi, Regent 0.3 GR mampu memberikan perlindungan sepanjang musim tanam, mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk pengendalian hama.
- Tahan Terhadap Curah Hujan: Formula khusus Regent 0.3 GR memungkinkannya bertahan terhadap curah hujan, sehingga tetap efektif dalam mengendalikan penggerek batang padi meskipun terkena paparan air hujan.
- Lingkungan Aman: Regent 0.3 GR aman bagi lingkungan, tidak membahayakan cacing tanah yang penting dalam menjaga kesuburan tanah untuk pertumbuhan padi.
Baca Juga : Manfaat dan Cara Penggunaan Gramoxone 276 SL
Dengan menggunakan Regent 0.3 GR, Anda dapat mengandalkan insektisida yang canggih dan efektif dalam mengendalikan penggerek batang padi, sambil menjaga keamanan musuh alami, kepraktisan aplikasi, ketahanan terhadap cuaca, dan kelestarian lingkungan.
PENUTUP
Dalam bisnis budidaya tanaman, pertumbuhan yang subur dan kesehatan tanaman merupakan investasi berharga. Oleh karena itu, penting untuk segera mengatasi hama dan penyakit sejak awal. Semakin cepat masalah ini terdeteksi, semakin mudah pula penanganannya.
Penggunaan pestisida sebagai cara untuk mengendalikan hama dan penyakit harus dilakukan dengan bijak oleh para pembudidaya. Tujuannya adalah untuk mencegah residu yang dapat berdampak negatif pada lingkungan di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pestisida sesuai dengan fungsinya.
Baca Juga : Merek Dagang Bahan Aktif Emamektin Benzoat
Perlu diingat! Jangan tergoda dengan pestisida yang murah tetapi tidak efektif dalam mengatasi hama atau penyakit. Penggunaan pestisida semacam itu akan berdampak buruk pada lingkungan akibat residu yang ditinggalkan. Hindarilah pula membeli pestisida yang mahal namun belum teruji khasiatnya. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam memilih produk pestisida.
Demikianlah ulasan mengenai Daftar Insektisida Sistemik Terbaik Untuk Padi. Semoga artikel ini memberikan manfaat bagi semua, terutama bagi Anda yang berbisnis atau melakukan budidaya tanaman. Terima kasih.