Perbedaan Curacron vs Demolish – Kehadiran hama merupakan permasalahan yang kompleks bagi para petani. Tanpa memandang waktu, setiap tanaman berisiko terkena serangan. Hama-hama tersebut memiliki potensi mengganggu dan mengurangi produktivitas tanaman yang sedang tumbuh. Salah satu ancaman paling mengkhawatirkan adalah serbuan serangga. Apabila datang dalam jumlah koloni yang besar, mereka dapat dengan cepat merusak berbagai jenis tumbuhan dalam waktu singkat.
Setiap bibit tanaman memiliki tingkat ketahanan yang berbeda terhadap serangan hama. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memilih bibit unggul yang memiliki ketahanan yang baik terhadap berbagai serangan hama. Namun, jika tanaman sudah terkena serangan hama, kita dapat mengatasinya dengan menggunakan insektisida. Ada berbagai jenis pestisida yang tersedia, dan dua di antaranya adalah curacron dan demolish. Kedua pestisida ini memiliki efektivitas yang tinggi dalam mengatasi hama, namun apa perbedaan khusus antara curacron vs demolish?
Baca Juga : Fungsi Dithane M45 80 WP Untuk Tanaman
Insektisida Curacron
Curacron merupakan sebuah insektisida kontak lambung yang efektif, telah dirancang untuk mengatasi berbagai jenis serangga dengan cepat. Dikembangkan oleh PT. Syngenta Indonesia, produk ini merupakan solusi akarisida yang efektif. Serangga seperti ulat, kutu loncat, lalat, belalang, dan banyak lainnya dapat dieliminasi menggunakan produk yang dikenal sebagai curacron 500EC. Tersedia dalam kemasan botol berukuran 100 mL, insektisida ini merupakan pilihan terbaik untuk mengendalikan serangga.
Baca Juga : Dosis dan Kegunaan Fungisida Nativo untuk Tanaman
Kandungan dan Cara Kerja Curacron
Setiap insektisida memiliki variasi zat aktif yang berbeda-beda, hal ini tentu menjadi kelebihan tersendiri bagi produk insektisida tersebut. Dalam produk ini, terdapat penggunaan bahan aktif profenofos yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Zat ini tergolong dalam kelompok organofosfat yang memiliki mekanisme kerja dengan menghambat enzim AChE (acetylcholinesterase). AChE sendiri merupakan enzim yang berperan penting dalam menghentikan rangsangan neurotransmiter asetilkolin.
Manfaat Curacron 500EC
Insektisida ini memiliki efektivitas dalam mengendalikan berbagai jenis hama pada tanaman, antara lain:
- Mengatasi serangan jangkrik, kutu, dan ulat tanah pada tanaman cabe.
- Mencegah serangan ulat grayak pada bawang merah.
- Mengendalikan ulat buah pada tomat.
- Melawan serangan Diaphorina citri pada jeruk.
- Mengatasi Earias sp dan Heliothis sp yang menyerang pohon kapas.
- Melindungi kacang hijau dan kubis dari serangan perusak daun.
- Mencegah serangan Chilo auricilius dan C.saccharipagus pada tanaman tebu.
- Mengendalikan Heliothis sp dan Spodoptera litura pada tanaman tembakau.
Cara Penggunaan
Salah satu cara yang paling praktis adalah dengan menggunakan metode penyemprotan. Untuk menggunakan insektisida Curacron yang berbentuk EC atau cairan pekat ini, langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Buka tutup kemasan dan tuangkan sekitar setengah hingga satu mL Curacron ke dalam baskom.
- Tambahkan 1 liter air bersih.
- Aduk secara merata hingga larutan Curacron tercampur dengan air.
- Masukkan campuran ke dalam alat penyemprotan.
- Insektisida Curacron siap digunakan.
Dengan mengikuti petunjuk penggunaan ini, Anda dapat menggunakan insektisida Curacron dengan mudah dan efektif dalam mengatasi serangan hama pada tanaman Anda.
Baca Juga : Dosis Plenum untuk Padi dan Cabai
Insektisida Demolish
Demolish merupakan insektisida sistemik kontak lambung yang sangat efektif dalam mengatasi berbagai hama seperti kutu-kutuan, tungau, wereng, dan lain sebagainya. Produk ini merupakan hasil inovasi PT Cipta Agro, yang dikemas dalam botol berukuran 200 mL. Cairan pekat berwarna kuning kecoklatan menjadikan isi produk ini sangat konsentrat dan efisien.
Kandungan dan Cara Kerja Demolish
Dibandingkan dengan produk lainnya, Demolish memanfaatkan zat aktif Abamektin 18 g/l yang memiliki efek yang luar biasa. Zat aktif ini termasuk dalam kelompok akarisida yang sangat efektif dalam mengatasi hama kutu-kutuan. Selain itu, abamektin juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan serangga lain dengan cara mengiritasi kulit dan mengurangi nafsu makan pada serangga dewasa. Produk Demolish termasuk dalam kategori toksisitas level 2, yang mengindikasikan adanya bahaya dan membutuhkan perhatian khusus dalam penyimpanan dan penggunaannya. Kandungannya berbeda dengan cuuracron, dan pada bagian berikutnya kita akan membandingkan curacron dengan demolish.
Baca Juga : Waktu Aplikasi Amistartop untuk Padi
Keunggulan Demolish 18EC
Dengan mengandung zat aktif Abamektin, produk ini memiliki keunggulan menarik berikut:
- Sangat efektif dalam mengatasi hama seperti kutu.
- Selain kutu, juga mampu mengatasi hama seperti wereng, ulat, jangkrik, dan serangga lainnya.
- Mempunyai sifat TRANSLAMINAR, sehingga dapat menjangkau area yang tidak terkena semprotan.
- Selain berperan dalam pengendalian hama, demolosh juga memiliki sifat fitotonik yang memberikan manfaat tambahan untuk tanaman.
Manfaat Demolish
Insektisida ini memiliki efektivitas yang luar biasa dalam menangani masalah kutu pada tanaman. Selain kutu, beberapa hama lain yang dapat diatasi dengan sempurna menggunakan produk ini adalah sebagai berikut:
- Scirpophaga incertulas, Leucania spp, dan Spodoptera spp, pada tanaman pertanian padi.
- Spodoptera exigua pada tanaman bawang merah.
- Spodoptera litura pada tanaman cabe dan kedelai, dengan dosis yang berbeda-beda.
- Pengorok daun Liriomyza huidobrensis pada tanaman kentang.
- Perusak daun Plutella xylostella pada tanaman kubis.
- Dengan penggunaan insektisida ini, Anda dapat secara efektif melindungi tanaman dari serangan hama yang beragam dan menjaga pertumbuhan mereka secara optimal.
Baca Juga : Fungsi dan Keunggulan Emacel 30EC
Cara Penggunaan Demolish Abamektin
Pemanfaatan demolish dilakukan dengan menyemprotkannya secara melimpah pada tanaman. Setiap tanaman memiliki dosis yang berbeda tergantung pada jenis hama yang sedang mengganggunya. Sebagai contoh, untuk mengatasi ulat grayak pada tanaman cabe, kita dapat menggunakan demolish dengan cara menyemprotkannya menggunakan dosis 2,25 mL per 1 liter air bersih. Demikian pula, pada tanaman bawang merah, kita dapat mengatasi ulat grayak dengan menggunakan dosis yang sama, yaitu 2,25 mL per 1 liter air.
Perbedaan Curacron VS Demolish
Kedua jenis insektisida ini sangat efektif dalam mengendalikan berbagai jenis hama. Namun, terdapat beberapa perbedaan penting yang perlu diketahui di antara keduanya.
Baca Juga : Manfaat Amistartop untuk Padi
Produksi
Kedua produk ini berasal dari produsen yang berbeda. Curacron diproduksi oleh PT. Syngenta Indonesia, sementara Demolish 18EC diproduksi oleh PT Cipta Agro.
Kemasan
Kedua produk ini memiliki kemasan botol dengan cairan pekat di dalamnya. Namun, Demolish tersedia dalam ukuran kemasan kuning 50, 100, dan 200 mL, sedangkan Curacron hadir dalam kemasan biru dengan ukuran 100 dan 500 mL.
Baca Juga : Fungisida Penguat Batang Padi
Zat Aktif
Meskipun keduanya memiliki kinerja sistemik, mereka menggunakan zat aktif yang berbeda. Curacron menggunakan zat aktif profenofos, sementara Demolish menggunakan zat aktif abamektin.
Fungsi
Kedua produk ini memiliki fungsi yang sama baik dan dapat digunakan untuk berbagai jenis hama. Namun, Demolish dengan zat aktif Abamektin sedikit lebih efektif dalam mengatasi hama jenis kutu-kutuan.
Baca Juga : Fungsi Anvil 50 SC, Solusi Terbaik untuk Perlindungan Tanaman dari Jamur
Kesimpulan
Curacron vs Demolish merupakan insektisida dengan mekanisme kerja sistemik. Perbedaan yang menonjol antara keduanya terletak pada bahan aktif yang digunakan, yakni curacron menggunakan profenofos, sedangkan demolish menggunakan abamektin.
Demikianlah perbandingan antara Curacron vs Demolish. Semoga informasi ini bermanfaat.