Ciri2 Pohon Kelengkeng Akan Tumbuh Bunga dan Buah – Buah kelengkeng, yang berasal dari Tiongkok, tepatnya dari provinsi Kwangtung, Kwangsi, Schezwan, dan Fukien, memiliki hubungan kekerabatan dengan buah leci.
Selain dikenal sebagai buah kelengkeng, buah ini juga dikenal dengan sebutan “buah mata naga” di Tiongkok. Masyarakat Tiongkok sangat menyukai kelengkeng karena rasanya yang manis yang dianggap pas. Beberapa karakteristik pohon kelengkeng antara lain:
- Tumbuh menjulang tinggi dan tegak.
- Tingginya dapat mencapai 9 – 12 meter dengan lebar 14 meter.
- Diameter batangnya bisa mencapai 76,2 cm.
- Cabang dan ranting pohon ini panjang dan melebar.
- Daunnya lebat dan sedikit menunduk.
Pohon kelengkeng dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Meskipun demikian, tetap perlu diperhatikan agar pohon kelengkeng tidak terserang hama daun kelengkeng. Selanjutnya, akan dibahas lebih detail mengenai bunga dan buah kelengkeng.
Baca Juga : Cara Menanam Buncis Agar Berbuah Lebat
Bunga kelengkeng
Pohon kelengkeng tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis, di mana ia dapat berkembang dengan baik meskipun tanahnya kering. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal, pohon kelengkeng memerlukan sinar matahari yang melimpah, tanah yang luas (tanpa ada pohon lain, bangunan, atau saluran listrik yang berdekatan), serta penyiraman yang memadai.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik menarik tentang bunga kelengkeng:
- Periode berbunga terjadi antara bulan Februari hingga Mei.
- Bunga hanya muncul pada pohon yang berusia 3 hingga 15 tahun.
- Akar pohon kelengkeng kuat dan pohon terlihat sehat.
- Untuk menjaga kesehatan pohon kelengkeng, perlu memperhatikan asupan sinar matahari dan air yang cukup. Terlalu banyak air dapat melemahkan akar pohon dan menyebabkan ketidaksehatan.
- Daun kelengkeng berwarna hijau tua dengan sedikit kilap dan tekstur kasar. Bentuknya oval dengan ujung lancip, memiliki panjang sekitar 30 cm.
- Pastikan tidak ada gangguan seperti hama atau penyakit bercak daun pada pohon kelengkeng yang sedang dibudidayakan.Untuk memastikan pertumbuhan bunga kelengkeng yang subur, penting untuk memberikan pupuk perangsang bunga sebanyak 4 hingga 6 kali dalam setahun. Salah satu pilihan yang bisa digunakan adalah pupuk potasium klorat yang bisa diberikan pada tanah, daun, atau batang pohon kelengkeng.
Dengan perawatan yang tepat, pohon kelengkeng akan menghasilkan bunga dalam waktu 40 hari. Batang bunga kelengkeng memiliki bentuk yang panjang, tegak, dan bercabang-cabang. Bunganya kecil, terdiri dari 5 hingga 6 kelopak, dan memiliki warna coklat kekuningan atau hijau kekuningan. Terdapat tiga jenis bunga kelengkeng yang berbeda:
Baca Juga : Perbedaan Pepaya Thailand VS California
M1, juga dikenal sebagai bunga stamina atau bunga jantan, terdiri dari benang sari yang berfungsi untuk memproduksi serbuk sari. Benang sari ini terdiri dari tangkai yang disebut filamen, serta kepala sari yang mengandung mikrosporangia.
M2, merupakan bunga betina atau putik, yang berfungsi untuk menghasilkan biji. Biji tersebut terletak di bagian bawah putik dalam ovarium, dan stigma berfungsi sebagai penerima serbuk sari.
F, adalah bunga hermafrodit yang memiliki kedua jenis bunga, jantan dan betina. Bunga hermafrodit ini berperan dalam proses penyerbukan yang sempurna.
Dengan demikian, pohon kelengkeng memiliki sistem penyerbukan yang beragam untuk memastikan reproduksi yang sukses.
Baca Juga : Bibit Semangka Inul Yang Paling Bagus
Buah kelengkeng
Setelah mempelajari tentang jenis bunga kelengkeng, langkah berikutnya adalah memahami proses pembungaan agar bunga tersebut dapat menghasilkan buah kelengkeng. Penting untuk memperhatikan cara yang benar dalam menanam kelengkeng.
Proses pembungaan yang sempurna membutuhkan beberapa indikator kesiapan. Bunga pertama yang muncul adalah bunga F (bunga hermafrodit), kemudian diikuti oleh bunga M2 (bunga putik) dan M1 (bunga stamina).
Bunga kelengkeng akan mulai mekar menjelang sore, sekitar pukul 18:00, dan mencapai keindahannya pada pukul 23:00 – 01:00 dini hari.
Baca Juga : Keunggulan Cabe Rawit ORI 212
Setelah bunga kelengkeng mulai tumbuh, langkah selanjutnya adalah menjaga situasi dan kondisi di sekitar pohon kelengkeng.
Pohon kelengkeng dapat ditanam dalam pot atau di tanah. Namun, perlu memperhatikan kondisi tanah yang digunakan. Hindari tanah yang terlalu kering, terlalu basah, atau berlumpur. Sinar matahari dan suhu udara juga perlu diatur dengan tepat.
Pohon kelengkeng menyukai sinar matahari yang kuat. Kadang-kadang, pemangkasan atau penipisan daun pohon diperlukan agar pohon kelengkeng tidak merasa terlalu tegang.
Baca Juga : Cara Membuat Benih Jagung Sendiri
Pada tahun-tahun pertama, pohon kelengkeng mungkin menghasilkan sedikit atau bahkan tidak menghasilkan buah sama sekali. Diperlukan kesabaran hingga pohon kelengkeng dapat menghasilkan buah secara berlimpah. Tanda-tanda bahwa kelengkeng siap berbuah antara lain:
- Muncul sekitar 140 – 190 hari setelah bunga muncul.
- Terjadi pada bulan Juni hingga Agustus.
- Buah kelengkeng berbentuk bulat dengan diameter sekitar 22 – 36 mm dan berat sekitar 6 – 19 gram per buah. Kulitnya berwarna kecoklatan, tidak terlalu tebal, dan kasar.
- Buah kelengkeng memiliki warna putih sedikit transparan dan memiliki biji bulat berwarna coklat di tengahnya.
Baca Juga : Benih Cabe Keriting Unggul Tahan Penyakit
Demikianlah informasi mengenai Ciri2 Pohon Kelengkeng Akan Tumbuh Bunga dan Buah. Semoga informasi ini bermanfaat.