Cara Penggunaan Fungisida Ventra 75WP – VENTRA 75 WP merupakan fungisida luas dengan spektrum yang luas, tidak berpengaruh sistemik, dan memiliki sifat protektif. Fungisida ini mengandung klorotalonil sebagai bahan aktif dengan konsentrasi 75%. Dalam bentuknya yang berupa tepung putih, VENTRA 75 WP dapat diubah menjadi suspensi (Wettable powder/WP) dan dirancang untuk mengendalikan penyakit yang signifikan yang disebabkan oleh jamur pada tanaman seperti kentang, tomat, bawang merah, cabai, apel, jeruk, semangka, dan teh.
Bahan aktif klorotalonil yang terdapat dalam fungisida Ventra pertama kali dilaporkan pada tahun 1964. Dalam penggolongan FRAC (Fungicide Resistance Action Committee), bahan aktif ini termasuk dalam golongan M5, yaitu golongan multi-site: chloronitrile.
Baca Juga : Manfaat Fungisida Berbahan Aktif Klorotalonil
Golongan multi-site: chloronitrile adalah jenis fungisida yang bekerja melalui konjugasi dan penipisan tiol (khususnya glutathione) pada pertumbuhan sel jamur. Hal ini mengganggu proses pembentukan energi dan glikolisis.
Fungisida Ventra tidak menyebabkan kerusakan pada tanaman jika digunakan sesuai petunjuk. Selain itu, VENTRA 75 WP juga mudah larut dalam air dan tidak mengganggu peralatan semprot.
Fungisida Ventra 75 WP berfungsi sebagai racun kontak yang bersifat protektif untuk mengendalikan penyakit-penyakit penting pada tanaman seperti kentang, tomat, bawang merah, cabai, apel, jeruk, semangka, dan teh.
Baca Juga : Bahan Aktif Preza 100 OD
Deskripsi Fungisida Ventra 75WP
- Kandungan Utama: Klorotalonil 75%
- Pendaftaran Resmi: RI.01020120114097
- Formula Efektif: Serbuk Larut (Wettable Powder)
- Keindahan Visual: Elegan Dalam Warna Putih
- Keamanan Tinggi: Kategori Toksisitas III (Harap Berhati-hati)
- Pilihan Kemasan: Tersedia dalam 100 gr dan 500 gr
Baca Juga : Golongan Herbisida Selektif Untuk Singkong dan Berbagai Jenis Tanaman
Keunggulan Fungisida Ventra 75WP
- Menyajikan kemampuan ganda yang luar biasa, yakni pencegahan penyakit secara preventif dan pengendalian penyakit secara kuratif pada tanaman yang terinfeksi.
- Menawarkan manfaat yang luas yang sangat efektif dalam menangani berbagai jenis penyakit pada beragam tanaman.
- Tanpa menimbulkan efek berbahaya pada pertumbuhan tanaman.
- Mudah terlarut dalam air dan dapat dicampur dengan insektisida, fungisida, ZPT, serta pupuk daun.
- Menunjukkan efektivitas dan kekuatan luar biasa saat digunakan pada musim hujan.
- Sebagai fungisida kontak, memiliki kemampuan penetrasi yang kuat dan cepat
- Terbuat dari bahan aktif bermutu tinggi yang dipilih secara khusus.
Baca Juga : Kegunaan Fungisida Topsin 500 SC
Petunjuk Penggunaan Fungisida Ventra 75WP
- Gunakanlah air jernih yang bebas dari lumpur dan kotoran lainnya. Jika memungkinkan, persiapkan air semalam sebelumnya agar lumpur dan kotoran dapat mengendap.
- Pilih waktu penyemprotan di pagi hari sebelum pukul 9 atau sore hari setelah pukul 4.
- Lakukan penyemprotan saat cuaca cerah dan diprediksi tidak akan ada hujan dalam rentang waktu 4-6 jam setelah penyemprotan.
Baca Juga : Fungsi Insektisida Sankill 530/60 EC Untuk Berbagai Tanaman
Dosis Fungisida Ventra 75WP
- Kentang, Penyakit Busuk Daun (Phytophthora infestans), 1 – 2 g/l, 500 – 800 l/ha, Aplikasi dimulai jika ada gejala serangan dan diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali.
- Tomat, Penyakit Busuk Daun (Phytophthora infestans), 1 – 2 g/l, 500 – 800 l/ha, Aplikasi dimulai jika ada gejala serangan dan diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali.
- Bawang Merah, Penyakit Bercak Ungu (Alternaria porri), Penyakit Busuk Daun (Peronospora destructor), 1 – 2 g/l, 300 – 500 l/ha, Aplikasi dimulai jika ada gejala serangan dan diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali.
- Cabai, Penyakit Bercak Daun (Cercospora capsici), Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici), 1 – 2 g/l, 300 – 1000 l/ha, Aplikasi dimulai jika ada gejala serangan dan diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali.
- Teh, Penyakit Cacar Daun (Exobasidium vexans), 1 – 2 g/l, 500 – 800 l/ha, Aplikasi dimulai jika ada gejala serangan dan diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali.
- Apel, Penyakit Bercak Daun (Marssonina coronaria), Penyakit Embun Tepung (Podosphaera leucotricha), 1 – 2 g/l, 500 – 1000 l/ha, Aplikasi dimulai jika ada gejala serangan dan diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali.
- Jeruk, Penyakit Canker (Xanthomonas citri subsp. citri), 1 – 2 g/l, 500 – 800 l/ha, Aplikasi dimulai jika ada gejala serangan dan diulangi setiap 7 hari. Jumlah penyemprotan 7 kali.”
- Semangka memiliki Penyakit Embun Bulu yang disebabkan oleh Pseudoperonospora cubensis. Untuk pengendaliannya, digunakan dosis sebanyak 1 – 2 g/l dan aplikasinya dilakukan dengan jumlah 300 – 1000 l/ha. Aplikasi dimulai jika ada gejala serangan dan diulangi setiap 7 hari dengan total penyemprotan sebanyak 7 kali.
Baca Juga : Insektisida Belt Expert 480SC
Demikianlah Ulasan Cara Penggunaan Fungisida Ventra 75WP termasuk panduan penggunaan, dosis yang direkomendasikan, dan deskripsi produk. Semoga artikel ini memberikan manfaat yang berharga. Terima kasih telah membaca.