Cara Penggunaan Calaris Untuk Jagung – Calaris adalah sebuah herbidida sistemik dan selektif yang digunakan pada fase awal pertumbuhan gulma. Calaris hadir dalam bentuk suspensi pekat berwarna coklat muda yang dapat mengendalikan pertumbuhan gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit, dan teki-tekian pada tanaman jagung.
Gabungan Calaris 550SC sebanyak 250ml dengan surfaktan sebanyak 100ml adalah kombinasi yang ideal yang mampu memberikan hasil kerja yang cepat dan menyeluruh. Pengaplikasian produk ini sangatlah mudah, cukup dengan menyemprotkannya secara merata di sekitar tanaman. Selain itu, produk ini aman digunakan karena tidak berpengaruh pada tanaman jagung saat terkena. Calaris dapat mengendalikan pertumbuhan gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit, dan teki-tekian.
Baca Juga : Bahan Aktif Pembasmi Telur Ulat
Keunggulan Calaris 550SC
Berikut adalah keunggulan produk Calaris:
- Efektif dalam mengendalikan pertumbuhan gulma, sehingga tanaman dapat menyerap pupuk secara maksimal.
- Cukup satu kali penyemprotan, pertumbuhan gulma akan terkendali hingga panen.
- Diproses menggunakan teknologi terbaru.
- Tidak mengganggu pertumbuhan tanaman utama.
- Harga terjangkau dengan dosis pengaplikasian yang rendah, sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
Baca Juga : Keunggulan dan Bahan Aktif Confidor 5 WP
Cara Penggunaan Calaris Untuk Jagung
Berikut informasi mengenai tanaman jagung, hama, penyakit, target, dosis, serta cara, waktu, dan interval penyemprotan dengan menggunakan produk Calaris:
Tanaman Jagung:
Hama dan gulma berdaun lebar: Ageratum conyzoides, Altenanthera philoxeroides, Euphorbia prunifolia, Synedrella nodiflora.
Gulma berdaun sempit: Digitaria ciliaris, Eleusine indica.
Teki: Cyperus kyllingia.
Dosis yang Digunakan:
Hama dan gulma berdaun lebar: 1.5 – 2 liter per hektar.
Gulma berdaun sempit: 1.5 liter per hektar.
Teki: 1.5 liter per hektar.
Baca Juga : Manfaat dan Keunggulan Siklon Insektisida 5.7WG
Cara, Waktu, dan Interval Penyemprotan
Penyemprotan volume tinggi dilakukan di atas permukaan tanaman jagung.
Aplikasi dilakukan sekali saat tinggi gulma mencapai 5 – 10 cm atau jumlah daun tanaman jagung berkisar antara 2 – 4 daun.
Waktu aplikasi sekitar 7 – 15 hari setelah tanam.
Tambahkan surfaktan non ionik pada setiap aplikasi.
Petunjuk Keamanan
Ketika bekerja dengan produk ini, penting untuk mengikuti langkah-langkah berikut agar aman dan terhindar dari bahaya. Pertama, pastikan untuk tidak makan, minum, atau merokok saat membuka wadah, memindahkan, atau mencampur produk ini. Selalu gunakan sarung tangan karet, pelindung wajah, pakaian berlengan panjang, celana panjang, sepatu boot karet, dan penutup saat melakukan tugas-tugas ini. Selain itu, hindari menyemprotkan produk ini melawan arah angin.
Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Fujiwan 400 EC
Setelah selesai bekerja, pastikan untuk mencuci tangan dan kulit yang terkena produk ini dengan air dan sabun. Selain itu, pastikan juga untuk mencuci dan membersihkan semua peralatan dan pakaian pelindung yang telah digunakan.
Untuk menyimpan produk ini dengan aman, pastikan untuk meletakkannya dalam wadah aslinya dan pastikan wadah tersebut tertutup rapat. Simpan produk ini di tempat yang sejuk, terkunci, dan di luar jangkauan anak-anak. Pastikan juga untuk menjauhkannya dari bahan makanan dan sumber api.
Baca Juga : Merk Dagang Obat Pembeku Biji Rumput
Hindari mengotori kolam atau saluran air dengan produk ini atau wadah bekasnya. Jika Anda memiliki wadah bekas, pastikan untuk merusaknya dan menanamnya setidaknya 0,5 meter dalam tanah di tempat yang jauh dari sumber air. Terakhir, hindari memasuki area pertanaman yang baru disemprotkan kecuali jika Anda menggunakan pakaian pelindung.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat bekerja dengan produk ini dengan aman dan menghindari potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Baca Juga : Cara Kerja Bahan Aktif Propineb
Demikianlah informasi mengenai Cara Penggunaan Calaris Untuk Jagung. Semoga informasi ini bermanfaat.