Cara Penggunaan Atonik – Atonik merupakan Zat Pengatur Tumbuh atau ZPT yang memiliki fungsi untuk membantu proses tumbuhnya akar, batang, tunas, daun, maupun buah. Selain itu, Atonik juga membantu tanaman agar tidak mudah rontok buah dan bunganya.
Kamu perlu mengetahui cara penggunaan Atonik jika menginginkan khasiat di atas pada tanaman kamu. Perlu digunakan secara teratur ketika kamu menggunakan Atonik.
Baca Juga : Manfaat Daun Bidara dan Cara Menggunakannya
Komposisi Atonik
Atonik sendiri memiliki bentuk sediaan cair, warna cokelat, serta memiliki komposisi berupa natrium 5-nitroguaiakol 1 g/l, natrium para nitrofenol 3 g/l dan juga natrium orto nitrofenol 2 g/l.
Manfaat Zpt Atonik
Atonik sendiri memiliki banyak kegunaan dan fungsi ketika diaplikasikan pada tanaman, diantaranya adalah :
- Merangsang tumbuhnya akar.
- Menambah ukuran tinggi dari tanaman.
- Merangsang tumbuhnya tunas
- Menguatkan batang.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas buah.
Baca Juga : Bolehkah Pupuk Hantu Dicampur Pestisida
Cara Penggunaan Atonik
Kamu memerlukan tangki dengan kapasitas 14 liter untuk menggunakan kurang lebih 15 ml/liter. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka kamu perlu memberikan perhatian ekstra ketika melakukan penyemprotan.
Semprotkan pada pagi hari sekitar jam 7 hingga jam 10. Pagi hari merupakan saat dimana tanaman membuka mulut daun (stomata) sehingga ZPT akan lebih mudah terserap ketika disemprot.
Tanaman Yang Bisa Diaplikasikan Atonik
Kamu tinggal menyesuaikan pemakaian Atonik pada beberapa tanaman yang sudah dituliskan di bawah ini :
- Cabe : semprot dengan volume tinggi 1 l/ha/aplikasi saat 30 HST dan 40 HST.
- Kakao : semprot dengan volume tinggi 2 l/ha/aplikasi gunakan 5 kali dengan jarak 10 hari.
- Kentang : semprot dengan volume tinggi 2 l/ha saat 30 HST dan 40 HST.
- Padi : semprot dengan volume tinggi 2 ml/l gunakan saat 30 HST dan 40 HST.
- Tomat : semprot dengan volume tinggi 1 l/ha saat 30 dan 40 HST.
Baca Juga : Gandasil B Dicampur Insektisida
Itulah tadi pembahasan mengenai cara penggunaan Atonik. Jika kamu merasa informasi di atas bermanfaat maka silahkan bagikan informasi ini ke teman-teman kamu terkhusus yang memiliki profesi sebagai petani, semoga artikel ini dapat menambah wawasan. Sekian dan terima kasih.