Pemupukan Padi Sawah Yang Baik dan Benar – Pemupukan padi merupakan kunci penting untuk mencapai hasil panen yang melimpah dan optimal. Namun, jika pemupukan tidak dilakukan dengan benar, bukannya hasil panen yang melimpah, namun risiko kerusakan pada tanaman padi yang akan mengintai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara pemupukan padi yang tepat.
Pemupukan yang seimbang pada tanaman padi harus disesuaikan dengan kondisi lapangan di mana padi ditanam, termasuk usia tanaman padi. Saat ini, ada banyak varietas padi yang memiliki usia pendek yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti Inpari 10 (108-116 hari) dan Inpari 13 (103 hari), serta padi ciherang dan IR 64 yang biasanya berumur 115-125 hari. Perbedaan ini membuat para petani sering menghadapi kesulitan dalam menentukan waktu pemupukan yang tepat untuk setiap varietas.
Baca Juga : Jenis Padi Inpari Yang Paling Bagus
Teknik pemupukan tanaman padi memang sangat relatif, karena tidak ada dosis atau waktu yang pasti yang dapat ditentukan karena banyaknya faktor yang harus dipertimbangkan. Struktur tanah yang berbeda dan kondisi unsur hara di setiap lokasi memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pemupukan.
Berikut adalah contoh dosis, jenis pupuk, dan waktu pemupukan yang tepat untuk tanaman padi:
- Pemupukan susulan pertama dilakukan ketika padi berumur 7-10 hari setelah tanam (HST) menggunakan pupuk Urea 75 kg/ha, SP-36 100 kg/ha, dan KCL 50 kg/ha.
- Pemupukan susulan kedua diberikan saat tanaman padi berumur 21 HST dengan menggunakan pupuk Urea sebanyak 150 kg/ha.
- Pemupukan susulan ketiga dilakukan ketika padi berumur 42 HST menggunakan pupuk Urea sebanyak 75 kg/ha dan KCL sebanyak 50 kg/ha.
Dalam satu musim tanam padi dengan luasan 1 hektar, diperlukan pupuk Urea sebanyak 300 kg (Nitrogen), SP36/TSP sebanyak 100 kg (Fosfor), dan KCl sebanyak 100 kg (Kalium).
Baca Juga : Antracol Untuk Padi Bunting
Dengan menerapkan pemupukan yang tepat sesuai dengan usia dan jenis padi, diharapkan petani dapat meningkatkan hasil panen secara optimal dan menjaga kesehatan tanaman padi untuk mencapai produktivitas yang baik.
Tanaman padi membutuhkan lebih banyak hara nitrogen (N) daripada hara fosfor (P) atau kalium (K). Agar pemberian pupuk nitrogen menjadi lebih efisien dan terserap dengan baik oleh tanaman padi, disarankan memberikan pupuk urea sebanyak 3 kali. Selain itu, untuk meningkatkan proses pengisian gabah, pemberian pupuk KCl dilakukan 2 kali.
Untuk memantau kecukupan pupuk urea (nitrogen) pada tanaman padi, dapat menggunakan Bagan Warna Daun (BWD). Alat ini memiliki empat kotak dengan skala warna, mulai dari hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman padi.
Berikut adalah empat panduan umum dalam pemupukan padi yang dapat dijadikan acuan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Baca Juga : Budidaya Padi Sertani
Perhatikan Kebutuhan Nutrisi Padi sesuai Usianya
Sama seperti manusia, tanaman juga memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda pada setiap tahap usia. Seperti bayi yang membutuhkan nutrisi khusus dibandingkan saat sudah dewasa, begitu juga dengan padi. Pada tiap tahap usianya, padi memerlukan nutrisi yang berbeda. Misalnya, pada usia muda (0-2 minggu), pertumbuhan padi masih lambat sehingga kebutuhan akan urea (N) belum begitu tinggi. Sebaliknya, pada tahap ini, padi sangat membutuhkan fosfor (P), kalium (K), dan sulfur (S). Prinsip yang sama juga berlaku saat menggunakan pupuk majemuk. Penting untuk memperhatikan usia tanaman padi sebelum memberikan pupuk dengan kandungan yang sesuai, misalnya pupuk SP sebaiknya diberikan ketika padi masih berusia muda.
Perhatikan Waktu Pemberian Pupuk
Selain memperhatikan jenis pupuk yang digunakan, cara pemupukan padi yang tepat juga memperhatikan waktu pemberian pupuk. Tidak boleh sembarangan memberikan pupuk pada tanaman. Jika pupuk diberikan pada waktu yang salah, pupuk tidak akan terserap dengan baik oleh tanaman, dan padi pun tidak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Maka dari itu, kapan waktu yang paling tepat untuk memberikan pupuk? Waktu yang paling baik adalah pada pagi hari, mulai dari pukul 8 hingga 10 pagi. Pada rentang waktu tersebut, embun sudah meninggalkan tanaman dan sinar matahari belum terlalu terik. Jika memungkinkan, pupuk juga dapat diberikan di sore hari, mulai pukul 16 hingga 17. Hindari memberikan pupuk saat hujan atau cuaca mendung, karena hal tersebut berpotensi menghilangkan nilai pupuk yang diberikan.
Baca Juga : Varietas Padi IR 64
Pupuk yang dibutuhkan oleh setiap tempat berbeda-beda.
Anda mungkin pernah mendengar saran mengenai cara pemupukan padi yang berhasil dari rekan di daerah lain, yang ternyata meningkatkan hasil panen mereka. Tentu saja, Anda merasa tertarik untuk mencoba metode pemupukan tersebut. Namun, sebelum Anda bergerak, perlu diingat bahwa metode tersebut tidak selalu berhasil untuk setiap sawah atau lahan tempat Anda menanam padi. Mengapa demikian?
Hal ini disebabkan oleh perbedaan kebutuhan pupuk pada setiap lokasi. Daerah yang subur, misalnya, memerlukan jumlah pupuk yang lebih sedikit dibandingkan dengan daerah yang kering. Selain itu, kandungan zat hara pada tanah yang subur jauh lebih tinggi daripada tanah yang kering. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk benar-benar memahami kondisi sawah atau lahan tempat Anda menanam padi sebelum memutuskan cara pemupukan yang tepat.
Berikan nutrisi pada tanaman dengan tepat waktu
Selain memperhatikan kondisi tanah, penting juga untuk mengetahui kapan tanaman membutuhkan nutrisi dari pupuk. Jangan terburu-buru memberikan pupuk pada tanaman padi, namun juga jangan terlambat. Kedua hal ini dapat mempengaruhi hasil panen secara signifikan. Sebagai contoh, Anda sebaiknya memberikan pupuk N saat tanaman berusia 40 hari, ketika tanaman mulai membentuk malai atau gabah. Jangan memberikan pupuk sebelum usia tanaman mencapai titik ini, karena hal itu hanya akan merusak pembentukan malai. Begitu juga, jika Anda terlambat memberikan pupuk, hasil panen padi tidak akan maksimal. Dengan memberikan nutrisi pada tanaman tepat waktu, Anda akan mendapatkan hasil panen yang lebih optimal dan berkualitas.
Baca Juga : Padi Wangi atau Padi Pandan Wangi Indonesia
Demikianlah informasi mengenai Pemupukan Padi Sawah Yang Baik dan Benar. Semoga informasi ini bermanfaat.