Cara Pemupukan Kopi Yang Baik dan Benar – Kopi adalah salah satu komoditas pertanian yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal pemupukan. Kandungan unsur hara yang diperlukan oleh tanaman kopi, seperti Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), dan Kalsium (Ca), memerlukan pemupukan yang tepat guna. Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi pemupukan yang dapat membantu petani kopi mendapatkan hasil panen maksimal.
Baca Juga : Pupuk Kocor Kacang Panjang
Cara Pemupukan Kopi Yang Baik dan Benar
Aplikasi Pupuk Dasar Setelah Panen
Pemupukan pada tanaman kopi sebaiknya dilakukan pada awal dan akhir musim hujan. Ini karena aplikasi pupuk saat musim hujan dapat mengakibatkan pencucian unsur hara oleh air hujan sebelum tanaman dapat menyerapnya sepenuhnya. Pemupukan terbaik dilakukan pada pagi atau sore hari.
Sebelum menanam tanaman kopi, aplikasi pupuk dasar sangat penting untuk mempersiapkan media tanam dan menggantikan unsur hara yang hilang akibat panen sebelumnya. Pada awal pertumbuhan, tanaman kopi membutuhkan unsur N, P, K, Mg, dan Ca untuk mendukung pertumbuhannya. Unsur hara ini dapat diperoleh dengan mengaplikasikan pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18, NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE, dan HX DAP sebagai pupuk dasar.
Baca Juga : Cara Pakai B1 Untuk Tanaman Aglaonema dan Tanaman Hias
Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 adalah pupuk majemuk yang diperkaya dengan teknologi AVAIL dan Nutrisphere-N untuk meningkatkan ketersediaan Nitrogen dan Fosfor. Dengan kandungan Nitrogen 16%, Fosfat 10%, dan Kalium 18%, pupuk ini merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman kopi. Aplikasikan pupuk ini sebanyak 100 gram per tanaman dengan cara penyebaran merata.
Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE juga merupakan pupuk majemuk yang dihasilkan dengan teknologi Compaction Compound. Pupuk ini memiliki kandungan Nitrogen, Fosfor, dan Kalium masing-masing sebesar 15%, Magnesium 2%, Seng 0.05%, dan Boron 0.1%. Butiran pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE mengandung unsur hara N, P, dan K yang sangat presisi, meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Gunakan pupuk ini sebanyak 50 gram per tanaman dengan cara penyebaran merata.
Baca Juga : Gandasil B Untuk Jagung
HX DAP adalah pupuk tunggal Diammonium Phosphate dengan kandungan Nitrogen (N) 18% dan Fosfat (P2O5) 46%. Tanaman kopi memerlukan kedua unsur ini untuk mengembangkan akar yang kuat, mempercepat pembentukan bunga, dan meningkatkan ukuran biji kopi. Aplikasikan pupuk HX DAP sebanyak 50 gram per tanaman dengan cara penyebaran merata.
Pemupukan dasar sangat penting untuk mempengaruhi pertumbuhan awal tanaman kopi dan kemampuan tanaman menyerap unsur hara dari tanah.
Baca Juga : Pupuk Kangkung Agar Subur
Pemupukan Tanaman pada Usia 3 Bulan Setelah Tanam (BST)
Saat tanaman kopi memasuki tahap pembentukan bunga, kebutuhan akan unsur hara Kalium dan Fosfor meningkat. Fosfor memainkan peran penting dalam metabolisme dan pembentukan bunga tanaman kopi, sementara Kalium membantu mencegah kerontokan bunga dan mempercepat pembentukan buah. Untuk memenuhi kebutuhan ini, gunakan pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18, NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE, dan HX DAP.
Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 dapat diterapkan sebanyak 100 gram per tanaman dengan cara penyelaman di sekitar batang tanaman kopi. Pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE sebaiknya diterapkan sebanyak 100 gram per tanaman dengan cara penyebaran merata. Masing-masing unsur N, P, dan K dalam pupuk ini berperan penting dalam metabolisme dan pembentukan bunga tanaman. Selain itu, pupuk NPK COMPACTION DGW 15-15-15+TE juga mengandung unsur hara mikro seperti Seng, yang berperan dalam pembentukan hormon pertumbuhan, dan Boron, yang membantu dalam pembentukan buah kopi dan mencegah kerontokan bunga dan buah. HX DAP tetap diterapkan sebanyak 50 gram per tanaman dengan cara penyebaran merata.
Baca Juga : Perbedaan Pupuk Phonska Subsidi dan Non Subsidi
Pemupukan Tanaman pada Usia 6 Bulan Setelah Tanam (BST)
Tanaman kopi yang memasuki fase pembentukan buah membutuhkan Kalium dan Fosfor dalam jumlah yang cukup untuk proses pembentukan protein, karbohidrat, dan biji kopi. Pada tahap ini, Anda dapat menggunakan pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE dan NPK GOLD DGW 16-10-18.
Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE diterapkan sebanyak 150 gram per tanaman dengan cara penyelaman di sekitar tanaman. Pupuk ini ideal digunakan saat tanaman memasuki fase generatif karena kandungan Kalium yang tinggi yang memengaruhi kualitas buah dan berat biji kopi. Pupuk ini juga mengandung magnesium, yang meningkatkan kesehatan tanaman dan kuatnya tangkai buah. Unsur mikro Boron dalam pupuk ini membantu mencegah kerontokan bunga dan buah. Pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 masih diterapkan sebanyak 100 gram per tanaman dengan cara penyelaman di sekitar batang tanaman (setengah tinggi tanaman).
Baca Juga : Manfaat Pupuk Magnesium Sulfat untuk Tanaman
Pemupukan Tanaman pada Usia 9 Bulan Setelah Tanam (BST)
Pada tahap pembesaran buah, Anda dapat menggunakan pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE, NPK GOLD DGW 16-10-18, dan KNO3 Prill. Pupuk NPK BOOSTER DGW 12-6-22-3+TE diterapkan sebanyak 100 gram per tanaman dengan cara penyelaman di sekitar tanaman. Dosis aplikasi pupuk NPK GOLD DGW 16-10-18 tetap sebanyak 100 gram per tanaman dengan cara penyelaman di sekitar batang tanaman (setengah tinggi tanaman).
Pupuk KNO3 Prill diterapkan sebanyak 50 gram per tanaman dengan cara penyelaman di sekitar batang tanaman. Pupuk ini memiliki kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Kandungan Kalium yang tinggi dalam pupuk ini merangsang pembungaan dan pembuahan, sehingga hasil panen tanaman kopi dapat mencapai maksimal. Selain itu, KNO3 Prill bebas dari unsur klorin, yang membuatnya aman bagi tanaman.
Baca Juga : Pupuk Ultradap untuk Padi
Pemupukan Tanaman pada Usia 12 Bulan Setelah Tanam (BST)
Terakhir, pada tahap akhir pertumbuhan tanaman kopi, Anda dapat menggunakan pupuk daun seperti Pupuk HX MKP dan KNO3 Crystal. Pupuk HX MKP adalah sumber hara fosfat 50% dan kalium 35% yang sangat dibutuhkan tanaman selama proses pembuahan. Keunggulan pupuk HX MKP adalah kelarutannya yang tinggi dalam air, sehingga mudah diaplikasikan sebagai pupuk daun. Dengan komposisi unsur hara yang tepat, pupuk HX MKP meningkatkan pembentukan buah dan umbi, meningkatkan hasil dan kualitas panen, dan membuat tanaman lebih tahan terhadap stres air serta serangan hama dan penyakit. Pupuk ini diterapkan pada tanaman kopi sebelum pembentukan bunga dengan dosis 3-5 gram per liter.
KNO3 Crystal adalah pupuk daun dengan kandungan Nitrogen 13% dan Kalium 46%. Pupuk ini larut dengan mudah dalam air, sehingga tanaman dapat menyerapnya dengan cepat. Selain itu, KNO3 Crystal tidak mengasamkan tanah dan bebas dari unsur klorin, sehingga aman digunakan. Unsur hara Nitrogen dan Kalium dalam pupuk ini mempercepat pembungaan dan pembuahan serta meningkatkan daya simpan buah. Pupuk KNO3 Crystal diterapkan pada tahap pembentukan buah dengan dosis 3-5 gram per liter.
Baca Juga : Cara Pakai Ethrel Untuk Pisang, Cabai, Mangga, dan Tanaman Lainnya
Dengan mengikuti panduan pemupukan ini, petani kopi dapat meningkatkan kualitas dan hasil panen mereka. Pemupukan yang tepat dapat membuat tanaman kopi tumbuh subur dan menghasilkan biji kopi berkualitas tinggi. Jadi, pastikan untuk memperhatikan kebutuhan tanaman kopi Anda dan menerapkan strategi pemupukan yang sesuai untuk mencapai hasil panen maksimal.
Demikianlah informasi mengenai Cara Pemupukan Kopi Yang Baik dan Benar. Semoga informasi ini bermanfaat.
Referensi : https://www.hextarfertilizerindonesia.com/pemupukan-tanaman-kopi-yang-tepat-dan-berimbang-untuk-hasil-panen-yang-maksimal/