Cara Menggunakan Pupuk NPK Pada Cabe di Polybag atau Pot

Cara Menggunakan Pupuk NPK Pada Cabe di Polybag atau Pot

Cara Menggunakan Pupuk NPK Pada Cabe di Polybag atau Pot – Hai, Sobat Ayomenanam! Jika kamu memiliki lahan terbatas tetapi ingin menanam cabai yang subur dan berbuah lebat, kamu berada di tempat yang tepat. Kali ini kita akan membahas cara menanam cabai di pot atau polybag dengan hasil yang memuaskan. Salah satu kunci suksesnya adalah memberikan pupuk dengan bijak. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Baca Juga : Cara Pemupukan Kopi Yang Baik dan Benar

Pupuk Sebagai Sumber Nutrisi Tanaman Cabai

Penting untuk memahami bahwa tanaman cabai memerlukan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pupuk adalah kunci utama dalam memastikan tanaman cabaimu mendapatkan semua yang dibutuhkannya.

Apa itu Pupuk Tambahan dan Mengapa digunakan

Pertama-tama, mengapa kita perlu memberikan pupuk tambahan? Kebutuhan unsur hara tanaman cabai harus terpenuhi seiring berjalannya waktu. Hara yang ada di dalam media tanam akan habis diserap oleh akar tanaman. Oleh karena itu, kita perlu memberikan pupuk tambahan.

Baca Juga : Pupuk Kocor Kacang Panjang

Pupuk tambahan bisa berupa pupuk anorganik, pupuk kimia pabrikan, atau pupuk organik. Tapi, yang sangat direkomendasikan adalah pupuk NPK dan pupuk kandang yang sudah matang. Lebih baik lagi jika kamu menggunakan pupuk kandang yang sudah difermentasi atau yang mengandung trichoderma.

Cara Menggunakan Pupuk NPK Pada Cabe di Polybag atau Pot

Sekarang, mari kita bahas langkah-langkah cara menggunakan pupuk NPK untuk tanaman cabai dengan pot atau polybag.

Langkah 1: Pemupukan Susulan

Pertama, pemupukan susulan pertama dilakukan ketika tanaman cabai rawit berumur 15 hingga 20 hari setelah tanam. Caranya cukup sederhana, Sobat Tanaman. Taburkan setengah sendok makan pupuk NPK di sekeliling pangkal batang, tapi pastikan tidak sampai mengenai batangnya. Ini perlu dilakukan setiap 10 hari sekali.

Baca Juga : Cara Pakai B1 Untuk Tanaman Aglaonema dan Tanaman Hias

Langkah 2: Pemupukan yang Tepat

Penting untuk memperhatikan kondisi tanaman secara rutin dan cermat. Jika kamu melihat gejala kekurangan unsur N (nitrogen), segera berikan pupuk nitrogen. Jika yang kurang adalah unsur kalsium atau yang lainnya, berikan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman. Ingat, jangan memberikan pupuk N berlebihan.

Langkah 3: Keseimbangan Pupuk

Pemberian pupuk kimia sebaiknya diimbangi dengan pupuk organik, pupuk kandang, atau kompos. Sebagai contoh, pada pemupukan pertama, kamu bisa menggunakan pupuk NPK. Pada pemupukan kedua, gunakan pupuk kandang, lalu kembali ke pupuk NPK pada pemupukan ketiga, begitu seterusnya hingga saat panen tiba.

Baca Juga : Gandasil B Untuk Jagung

Tips Tambahan untuk Tanaman Cabe di Polybag atau Pot

Jika ingin tanaman cabai dalam pot atau polybagmu lebih awet dan berumur panjang, kurangi penggunaan pupuk kimia, terutama pupuk nitrogen, dan perbanyak pupuk organik.

Untuk melengkapi kebutuhan unsur hara makro, kamu bisa menyemprot tanaman cabai dengan pupuk daun setiap satu minggu sekali. Ada banyak merek pupuk daun yang bisa kamu temukan di pasaran, seperti bayfolan, growmore, gandasil D atau gandasil B, dan banyak lagi.

Baca Juga : Pupuk Kangkung Agar Subur

Kesimpulan

Nah, Sobat Ayomenanam, itulah Cara Menggunakan Pupuk NPK Pada Cabe di Polybag atau Pot. Jangan lupa, memberikan pupuk secara bijak adalah kunci suksesnya. Selamat menanam, dan semoga panen cabaimu melimpah!

About Ayomenanam

Check Also

Tanah Pertanian Di Daerah Pegunungan Sangat Cocok Untuk Ditanami

Tanah Pertanian Di Daerah Pegunungan Sangat Cocok Untuk Ditanami

Tanah Pertanian Di Daerah Pegunungan Sangat Cocok Untuk Ditanami - Pertanian tidak hanya menjadi kegiatan esensial bagi manusia tetapi juga menjadi tulang punggung masyarakat dalam menghasilkan bahan pangan, sumber energi, dan bahan baku industri. Salah satu daerah yang menonjol untuk kegiatan pertanian adalah daerah pegunungan. Di sana, tanah pertanian tidak hanya melahirkan keberlanjutan bagi lingkungan tetapi juga memberikan hasil yang luar biasa.