Cara Menggunakan Pupuk Gandasil Daun – Tanaman yang ditanam harus mendapatkan perawatan yang benar sehingga tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, penggunaan pupuk sangat penting karena pupuk dapat memberikan suplai nutrisi berupa unsur hara untuk kepentingan pertumbuhan daun, akar, bunga, maupun buah agar hasil yang diperoleh jauh lebih baik.
Baca Juga : Perbedaan Pupuk Phonska Subsidi Dan Nonsubsidi
Sekaran ini, ada banyak pupuk yang tersedia di pasaran yang bisa kamu dapatkan baik secara offline maupun online. Salah satu pupuk yang biasa digunakan oleh para petani adalah pupuk Gandasil Daun atau biasa dikenal Gandasil D.
Cara menggunakan pupuk itu sendiri terbagi menjadi 2 cara. Cara yang pertama adalah pupuk yang diberikan lewat akar tanaman, sedangkan cara yang kedua adalah pupuk yang diberikan melalui daun. secara proses, pemberian pupuk lewat akar akan membuat tanaman menyerap unsur hara melalui bulu-bulu akar yang ada di dalam tanah sedangkan untuk pupuk daun unsur hara akan diambil lewat mulut daun (stomata).
Baca Juga : Dosis Atonik Per Tangki
Secara teori, pupuk daun jauh lebih efektif daripada pupuk akar karena hara yang terserap oleh daun akan langsung diproses oleh tanaman yang akhirnya akan dialirkan ke semua bagian tanaman. Namun, kekurangan dari pupuk daun adalah mudah tersapu oleh air hujan maupun air siraman. Sedangkan pupuk akar tidak mudah hilang oleh air hujan namun kekurangannya ialah unsur hara lama diproses oleh tanaman. Biasanya untuk memperoleh hasil yang lebih cepat para petani mengkombinasikan pupuk daun dengan pupuk akar yang digunakan bersamaan pada tanaman hias mereka.
Baca Juga : Bahan Aktif Fungisida Yang Tidak Boleh Dicampur
Kandungan Pupuk Gandasil Daun
Pupuk Gandasil D adalah pupuk majemuk yang terdiri dari lebih dari satu unsur hara makro dan mikro dengan bentuk sediaan seperti butiran kristal. Gandasil D memiliki kandungan nitrogen 20%, fosfor 15%, kalium 15%, magnesiu 1%. Selain itu Gandasil D juga mempunyai unsur hara mikro berupa mangan, boron, tembaga, kobal, dan seng. Pupuk Gandasil D memiliki kepekatan larutan sekitar 1 hingga 3 gram per liter air.
Baca Juga : Bahan Aktif Pestisida Yang Tidak Boleh Dicampur
Unsur nitrogen pada pupuk Gandasil daun jauh lebih dominan dibandingkan yang lain karena unsur nitrogen adalah unsur hara yang paling berperan penting bagi pertumbuhan daun tanaman. Apabila tanaman kurang mendapatkan unsur hara nitrogen maka akan menyebabkan terjadinya klorosis yaitu daun muda menjadi warna kuning.
Disarankan untuk memberikan pupuk Gandasil daun disaat pertama kali tanaman telah tumbuh. Tidak disarankan diberikan pada saat tanaman mulai tumbuh bunga karena hal tersebut akan membuat proses tumbuhnya bunga menjadi lambat.
Baca Juga : Cara Menghitung Dosis Pupuk NPK Pertanaman
Cara Menggunakan Pupuk Gandasil Daun
Berikut ini penjelasan mengenai cara menggunakan pupuk Gandasil daun beserta dosis yang diperlukan untuk diaplikasikan pada tanaman.
Pupuk Gandasil D bisa kamu pakai dengan cara melarutkan pupuk ini ke dalam air lalu semprotkan secara rata pada tanaman. Pupuk bisa diaplikasikan pada tanaman yang daun dan batangnya mulai tumbuh (fase vegetatif).
Ambillah 20 sampai 30 gram Gandasil D lalu larutkan pada 10 liter air. Apabila kamu hanya perlu 1 liter air maka pakailah sekitar 2 atau 3 gram pupuk Gandasil D. semprot larutan pupuk ini 7 hingga 10 hari satu kali pada tanaman di bagian daun dan rantingnya.
Baca Juga : Cara Mempertebal Daun Kentang
Berapa Harga Pupuk Gandasil D ?
Untuk harga pupuk Gandasil D atau Gandasil daun di pasaran, dirangkum dari beberapa sumber maka didapatkan data seperti di bawah ini :
- Pupuk Gandasil D ukuran 100 gram Rp. 9.000 – Rp. 15.000
- Pupuk Gandasil D ukuran 500 gram Rp. 37.000 – Rp. 47.000
- Pupuk Gandasil D 1 dus 144 pcs @100 gram Rp. 1.224.000 – Rp. 1.512.000
Harga di atas sewaktu-waktu bisa berubah dan harga berbeda di masing-masing kota atau pulau.
Baca Juga : Manfaat daun kelor
Demikianlah informasi mengenai cara menggunakan pupuk Gandasil daun. semoga bisa menambah wawasan kita mengenai pupuk untuk digunakan oleh para petani. Silahkan share informasi pada postingan ini ke teman-teman kamu yang juga berprofesi sebagai petani. Sekian dan terima kasih.