Cara Mengatasi Orong Orong Pada Cabe

Cara Mengatasi Orong Orong Pada Cabe

Cara Mengatasi Orong Orong Pada Cabe – Sebelum kita menggali lebih dalam tentang strategi untuk mengatasi hama orong-orong, mari kita kenali terlebih dahulu siapa sebenarnya orong-orong ini. Orong-orong adalah sejenis serangga tanah yang memiliki kebiasaan merusak akar dan umbi tanaman. Mereka sering dianggap sebagai ancaman serius bagi para petani karena kerusakan yang mereka sebabkan.

Penting untuk diingat bahwa akar yang sehat adalah kunci keberhasilan tanaman. Bayangkan saja dampak buruknya jika akar tanaman kita diserang oleh orong-orong ini. Tanaman kita bisa menjadi layu, bahkan bisa mati jika akar utama mereka menjadi santapan orong-orong.

Baca Juga : Jenis Padi Hibrida Yang Paling Unggul

Namun, situasi bisa semakin parah jika tanaman yang sedang kita budidayakan adalah jenis tanaman umbi-umbian seperti talas, bengkoang, wortel, ubi, kentang, atau ketela pohon. Ini karena orong-orong sangat doyan akan umbi-umbian tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi para petani untuk memahami teknik-teknik efektif dalam memerangi orong-orong sebelum mereka memulai proses bercocok tanam agar tanaman mereka terlindungi dari serangan yang merusak.

Orong-orong, yang juga dikenal sebagai “anjing tanah”, menjalani hidup dan aktivitas mereka di bawah permukaan tanah. Mereka merupakan ahli penggali tanah yang handal dan biasanya menghuni tanah yang gembur dan memiliki kadar air yang cukup. Di bawah ini, kami akan menjelaskan beberapa metode efektif untuk mengendalikan populasi hama orong-orong ini.

Baca Juga : Kelebihan dan Kekurangan Padi Cakrabuana 04

Mengatasi Orong-Orong dengan Insektisida Tabur

Salah satu metode yang sering digunakan oleh petani di Indonesia untuk mengatasi orong-orong adalah dengan menggunakan insektisida tabur. Metode ini sangat umum digunakan karena dianggap praktis. Di pasaran pertanian, Anda dapat menemukan berbagai jenis insektisida tabur seperti Marshal, Diazenon, dan banyak lainnya.

Cara penggunaannya cukup sederhana. Ketika Anda sedang menyiapkan lahan pertanian, campurkan sekitar 1 kg insektisida tabur dengan 100 kg pupuk dasar seperti PHONSKA, TSP, atau UREA/ZA. Dengan menaburkan insektisida tabur bersamaan dengan pupuk dasar, diharapkan serangga orong-orong, uret, dan ulat tanah serta hama lainnya dapat dikendalikan.

Baca Juga : Benih Padi Ciherang 600

Namun, perlu diperhatikan bahwa dosis penggunaan insektisida harus tepat. Penggunaan yang berlebihan dapat meninggalkan residu kimia kuat yang berpotensi merusak kesuburan tanah. Selain itu, serangga alami yang bermanfaat seperti kelabang juga dapat terpengaruh. Padahal, kelabang adalah predator alami orong-orong serta hama lainnya seperti gangsir dan jangkrik yang berguna untuk pertanian Anda.

Membasmi Orong-Orong dengan Jebakan Cahaya

Ternyata, orong-orong juga punya kebiasaan umum serangga malam lainnya, yaitu tertarik pada cahaya lampu. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjebak mereka. Ada dua jenis perangkap lampu yang efektif untuk menghilangkan orong-orong, yakni perangkap listrik dan perangkap insektisida.

Baca Juga : Cara Memasang Mulsa Untuk Tanaman Cabe

Pada perangkap listrik, lampu yang menarik perhatian serangga tersebut dibungkus dengan kawat listrik yang, jika tersentuh, akan langsung menghancurkan mereka. Keberhasilan perangkap ini sangat tergantung pada kekuatan tegangan listrik yang digunakan.

Sementara pada perangkap insektisida, lampu yang menarik perhatian orong-orong ditutup dengan lapisan plastik atau toples kaca bening yang sudah diolesi insektisida kontak atau perekat. Ini membuat orong-orong yang menyentuh lapisan insektisida akan terkontaminasi dan akhirnya mati. Sebaiknya, gunakan insektisida dengan cakupan luas dalam perangkap ini untuk mengatasi berbagai jenis serangga hama sekaligus.

Baca Juga : Cara Menanam Buah Naga Stek

Membasmi Orong-Orong dengan Insektisida Sistemik

Insektisida sistemik memiliki keunggulan dalam kemampuannya untuk menyebar ke seluruh bagian tanaman melalui jaringan meristem. Namun, ada juga kelemahannya, yaitu perlu menunggu hingga tanaman diserang oleh hama sebelum insektisida sistemik dapat bekerja dengan efektif. Hama tersebut akan terpapar oleh insektisida sistemik yang menyebar ke seluruh bagian tanaman, termasuk akarnya.

Dalam kasus serangan hama orong-orong, disarankan untuk menggunakan insektisida sistemik sekitar setiap 10 hari sekali. Penting untuk memperhatikan dosisnya agar tidak berlebihan, karena overdosis dapat meninggalkan residu yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca Juga : Cara Menyetek Pohon Buah

Selain itu, waktu aplikasi insektisida sistemik juga harus dipilih dengan bijak. Untuk melawan hama orong-orong, sebaiknya aplikasi dilakukan pada sore hari, khususnya antara jam 3 hingga 6 sore, agar bahan insektisida tidak cepat menguap. Menggunakan insektisida sistemik saat cuaca panas dapat mengurangi efektivitasnya.

Membasmi Orong-Orong dengan Insektisida Organik

Insektisida organik adalah pilihan yang lebih aman untuk menjaga kesehatan manusia, meskipun kinerjanya tidak selalu sekuat insektisida kimia. Salah satu keuntungannya adalah bahwa insektisida organik lebih ekonomis karena Anda dapat membuatnya sendiri menggunakan berbagai bahan alami, seperti daun mimba, bawang putih, atau tembakau.

Baca Juga : Cara Menanam Pucuk Merah Tanpa Akar

Jika Anda ingin melindungi tanaman dari serangan hama orong-orong, Anda dapat mengaplikasikan insektisida ini dengan menuangkan campuran tersebut di sekitar akar tanaman untuk menjaga akar utama dari serangan hama tersebut. Misalnya, jika orong-orong terpapar oleh ekstrak bawang putih, maka nafsu makannya akan menurun drastis, mengakibatkan penyakit dan kematian pada hama tersebut.

Membasmi Orong-Orong dengan Agen Hayati Beauveria Bassiana

Anda mungkin baru saja mendengar tentang keajaiban jamur Beauveria Bassiana, yang ternyata adalah musuh alami sebagian besar serangga. Jamur ini sebenarnya merupakan penyakit bagi serangga, yang bisa kita manfaatkan untuk mengendalikan hama serangga seperti orong-orong.

Baca Juga : Cara Memperbanyak Tanaman Andong

Salah satu keunggulan menggunakan agen hayati Beauveria Bassiana adalah keselamatan lingkungan dan makhluk hidup lainnya, selain serangga itu sendiri. Jamur ini menghasilkan senyawa kimia yang dapat meracuni kulit serangga. Selain itu, jika serangga mengonsumsi jamur ini, jamur tersebut akan mulai tumbuh dalam tubuh serangga dan menginfeksinya dari dalam. Serangga yang terinfeksi akan dihiasi oleh hifa putih jamur ini, dan akhirnya mati tertutup oleh jamur tersebut.

Untuk menggunakannya, Anda dapat membuat kultur awal jamur Beauveria Bassiana. Kemudian, sebarkan kultur jamur ini di sekitar area tanam pada sore hari. Ini akan memungkinkan jamur hidup dalam tanah dan secara efektif membunuh hama serangga seperti orong-orong, uret, dan jangkrik.

Baca Juga : Keunggulan Cabai TM 999

Jadi, itulah teknik serta cara yang dapat Anda terapkan untuk memberantas hama orong-orong pada tanaman Anda. Karena hama ini berada di dalam tanah dan sulit untuk dideteksi, langkah pencegahan sejak dini sangat penting. Pengendalian secara alami lebih aman bagi lingkungan, tetapi jika diperlukan, Anda tetap dapat menggunakan pestisida kimia dengan mematuhi dosis yang dianjurkan.

Demikianlah informasi mengenai Cara Mengatasi Orong Orong Pada Cabe. Semoga informasi ini bermanfaat.

About Ayomenanam

Check Also

Batang Tanaman Beringin Dapat Membesar Karena Memiliki

Batang Tanaman Beringin Dapat Membesar Karena Memiliki

Ayomenanam - Batang Tanaman Beringin Dapat Membesar Karena Memiliki a. korteks b. xilem c. kambium d. floem Jawaban dari pertanyaan di atas adalah c. kambium