Mengenal dan Cara Mengatasi Hama Putih Palsu Pada Tanaman Padi – Hama putih palsu, yang juga dikenal dengan nama ilmiah Cnaphalocrocis medinalis merupakan salah satu ancaman serangga yang merusak tanaman padi. Gejalanya terlihat jelas pada daun yang terlipat akibat ulah larva hama putih palsu tersebut. Serangga ini cenderung menyerang tanaman padi saat sedang berada dalam fase vegetatif.
Sebenarnya, hama putih palsu ini bukanlah ancaman utama yang mengancam, tetapi tetap berpotensi menyebabkan dampak dan kerugian bagi para petani. Walaupun serangan hama putih palsu umumnya terjadi pada tahap vegetatif, namun tidak menutup kemungkinan terjadinya serangan ketika malai (kelompok bunga padi yang tumbuh di atas pucuk) sudah muncul.
Baca Juga : Cara Basmi Lembing Hijau
Siklus Hidup Hama Putih Palsu
Indikasi serangan hama putih palsu bisa dikenali dari hadirnya ngengat berwarna kuning coklat dengan sayap depan yang memiliki tiga pita yang bisa utuh atau terputus-putus. Dampak yang ditimbulkan oleh hama putih palsu terlihat melalui penampakan warna putih pada daun di sekitar tanaman.
Larvanya mengonsumsi jaringan hijau daun yang berada di lipatan daun dan meninggalkan bekas berwarna putih di permukaan bagian bawah. Biasanya, larva akan menggerek jaringan hijau daun (klorofil) dari dalam lipatan daun, mengganggu proses fotosintesis tanaman. Siklus hidup hama ini berlangsung selama 30 hingga 60 hari. Pada umumnya, saat berada dalam masa istirahat, ngengat akan membentuk pola segitiga.
Baca Juga : Jenis Padi Ciherang Terbaru
Penyebab Hama Putih Palsu
Hama putih palsu disebabkan oleh serangga ngengat berwarna kuning coklat yang menampilkan tiga strip hitam di sayap depannya, baik dalam pola garis lurus maupun terputus.
Serangga ini mengalami metamorfosis, menghasilkan larva yang kemudian mengisap zat klorofil dari daun. Setelah selesai mengisap daun tersebut, larva tersebut akan berpindah ke daun lainnya, bersembunyi di dalam lipatan putihnya.
Pencegahan dan Pengendalian Hama Putih Palsu
Pada dasarnya, pengendalian hama putih palsu pada tanaman padi harus dilakukan dengan memperhatikan lingkungan. Disarankan untuk menghindari penggunaan insektisida sebelum tanaman mencapai usia 30 hari setelah dipindahkan atau 40 hari setelah penaburan benih. Alternatif lain yang dapat kami pertimbangkan adalah pemasangan lampu perangkap untuk menarik ngengat agar tidak bertelur.
Baca Juga : Siklus Hidup Penggerek Batang Padi dan Cara Pengendaliannya
Untuk mengendalikan serangan hama putih palsu, langkah pencegahan sejak awal sangat penting. Apabila terjadi serangan ngengat pada tanaman yang berumur kurang dari 30 hari setelah tanam, tidak perlu mengaplikasikan insektisida. Fokuslah pada pengaturan air dan pemupukan yang tepat agar tanaman dapat tumbuh optimal.
Salah satu metode pengendalian alternatif yang kami sarankan adalah eradikasi gulma di sekitar tanaman. Sebagai informasi tambahan, serangan hama putih palsu biasanya akan berhenti secara alami dan jarang menyebabkan kegagalan panen. Jika tanaman padi terinfeksi hama putih palsu, tanaman tersebut dapat pulih dengan baik jika pengelolaan pengairan dan pemupukan dilakukan dengan cermat.
Baca Juga : Herbisida Terbaik Untuk Padi
Selain itu, penting untuk mengatur pola pengairan dengan tepat untuk menghindari kelembaban berlebihan. Langkah ini bertujuan untuk menghambat adaptasi larva ngengat yang menjadi penyebab serangan hama putih palsu.
Demikianlah informasi mengenai Mengenal dan Cara Mengatasi Hama Putih Palsu Pada Tanaman Padi. Semoga informasi ini bermanfaat.